Fierce • Renjun [✓]

24. Bullying?

Happy Reading

.
.
.

"Heejin?"

"Ya, kita ketemu lagi ya. Lee SooJin." Ucap Heejin menyeringai.

Namun, sepertinya Heejin tak sendiri. Seperti biasa, dibelakangnya pasti ada Yeji dan Yiren. Gue berusaha berfikir positif, kalau Heejin gak mungkin kan bully gue?

"Lo sendirian aja nih, mana temen-temen lo yang sok jago itu?" tanya Yeji.

Gue mengerutkan kening. "Maksud lo apa?"

"Sekolah bebas, kok pake baju olahraga sih?" kali ini Yiren angkat bicara.

Gue menyeringai, dan memutar bola mata. "Ya terserah gue mau pake baju apa juga, bukan urusan lo. Sekolah bebas, baju juga ikut bebas bukan? Asal baju seragam." jelas gue.

"Omong kosong."

"Minggir, gue mau keluar." ucap gue.

Heejin mencegah gue dengan tangannya. "Eits. Mau kemana? Hujan lho."

"Gue bilang. Minggir."

"Disini aja, ngobrol sama kita." Yeji menatap gue.

Gue menyingkirkan tangan Heejin. "Sekali lagi gue bilang. Minggir." Gue berhasil keluar dari kamar mandi. Tapi, kayaknya mereka kejar gue.

"Lee SooJin!"

Dan bodohnya, gue menoleh. "Mau apa lagi kalian?!"

"Mau kemana?" tanya Heejin.

Gue berjalan mundur. Gue tetep harus hati-hati. Ada dua arah yang bisa gue lewatin. Pertama, jalan ke perpustakaan, tapi nanti gue kejebak disana. Dan kedua, jalan yang sebelumnya gue lewatin, tapi sialnya lewat tangga.

"Bentar lagi istirahat, mau makan bareng gak? Hahaha"

Gue gak mendengarkan ocehan mereka yang gak penting. Satu hal yang ada dipikiran gue sekarang. Gimana caranya balik ke kelas.

Jangan mundur Ra jangan mundur, ada tangga. Nanti Lo jatuh Ra,

"Kalian mau apasih?!"

Heejin berjalan mendekati gue. Dan...

"AAA!!!"

"Heejin! Lo apa-apaan?!"

"Cabut! Cepet!"

Badan gue rasanya remuk, lemes banget.

•
•
•

Gue membuka mata perlahan, orang yang pertama kali gue lihat adalah, Renjun. Lidah gue kaku, tubuh gue lemas, juga sedikit pusing.

"Ra, bilang ke gue yang mana yang sakit?"

Gue gak menjawab pertanyaan Renjun. Pikiran gue masih kacau, ini seperti mimpi. Gue melihat langit-langit, ini di Rumah sakit?