15. Berenang

7.5K 1K 24
                                    

so cute<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

so cute<3

happy reading

.
.
.

Sekarang gue lagi siap-siap buat renang, gue pastiin ini terakhir kalinya gue renang di SMA. Cukup sudah gue mempermalukan diri gue sendiri. Satu angkatan gue udah pada tahu kalau gue gak bisa renang sama sekali.

Tahun kemarin, tes renang. Pertama, dari kelas Bahasa, lalu ke MIPA, terakhir IPS. Waktu giliran kelas gue, XI MIPA 3, nama gue di panggil. Mungkin, tahun lalu masih sebagian orang yang belum tau kalau gue gak bisa renang. Jadi, gue masih kalem kalem aja.

Nama gue di panggil, Lee Soo Jin. Peluit nya berbunyi, gue gak bisa ngapa-ngapain. Selain? Berjalan di kolam renang. Ya, kaki gue emang jalan, tapi tangan sama kepala gue gaya-gaya an renang.

Gue sampai pinggir kolam, dan semua murid se-angkatan gue tertawain gue. Bayangin aja gue gak bisa renang depan guru, depan anak Bahasa dan IPS terutama MIPA. Yaudah sih gue cuma bisa nahan malu.

"Non, dibawah ada den Renjun udah dateng." kata bi Laras.

Gue mengangguk, terus bawa tas gue yang berisi baju ganti. Gue turun ke bawah buat nyamperin Renjun dan berangkat. Mama gue udah gak di rumah sejak pagi, yang gue tau sih dia kerja.

"Eh Jun. Gue gak ikut renang ah," keluh gue.

"Lho? Kenapa?"

"Ya ... Lo tau lah." Renjun mengerti, terus pegang tangan gue.

"Jangan takut, mungkin mereka bisa tertawain lo, tapi mereka gak tahu alasan lo gak bisa renang kan?"

Renjun benar, gue punya alasan tersendiri kenapa gue gak bisa renang. "Yaudah gue ikut."

"Gitu dong, masa takut sama mereka. Toh, kita sama-sama manusia." Renjun menepuk pundak gue.

Gue menghela napas, terus tersenyum. "Makasih ya Jun, lo selalu bikin gue percaya diri."

Renjun tersenyum, terus dia genggam tangan gue dan kita jalan ke mobil, kita gak banyak mengobrol di mobil. Sekedar mendengarkan musik dan bercerita sedikit.

Sampai di kolam renang, gue samperin Ryujin dan ganti baju. Kemudian, semua murid berkumpul di kolam renang. Semuanya melakukan pemanasan dulu, termasuk gue. Setelah pemanasan, kelas Bahasa di panggil dan mulai tes berenang. Sementara kelas lain melakukan latihan sebelum di tes.

Gue cuma diam di pinggir kolam, gue juga pengen mencoba, tapi gue takut. Gue punya trauma akan berenang.

"Ra, mau gue ajarin? Mumpung masih lama dipanggil." ujar Ryujin.

Gue menggeleng. "Percuma, gak bakalan bisa langsung kan? Lagian ini tes terakhir di semester 2."

"Iya sih, tapi gak mau coba dulu?"

"Nggak ah, lo aja," Ryujin meninggalkan gue, dia latihan dengan Lia.

Gue gak melihat Renjun, biasanya kelas IPS latihan di kolam yang agak jauh dari sini, tapi gue males kalau nyari Renjun takutnya gue keburu di panggil.

Setelah kelas Bahasa selesai tes. Giliran MIPA, gue menghela napas. Tenang Ra, tenang. Yang pertama melakukan tes adalah MIPA 1, 2, dan kelas gue.

Ketika bagian kelas gue, gue udah gemetar dan keringat dingin. Gue takut. Nama gue di panggil, murid lain menatap gue. Anak IPS juga udah mulai datang ke kolam yang di lakukan tes. Gue menghela napas. Peluitnya bunyi, dan sesuai yang dilakukan gue seperti tahun-tahun sebelumnya, gue cuma bisa berjalan. Memalukan memang.





"Ra, lo ditanyain Renjun tuh di luar." Kata Lia.

Gue emang lagi menyisir rambut gue, karena gue habis mandi. Ya, walaupun rambut gue gak basah, tapi gue juga harus mandi kan beres dari kolam.

"Iya," sahut gue.

"Lo juga Ryujin, hyunjin cari lo tuh,"

"Gue sama hyunjin duluan ya guys, bye semuanya." Ryujin keluar dari toilet.

Tersisa murid-murid kelas lain dan termasuk kelas gue. Gue cepat-cepat memakai bedak dan keluar dari toilet. Renjun sedang duduk di kursi ruang tunggu. Gue tersenyum, dan mengajaknya pulang. Namun, Renjun ajak gue makan dulu di kantin. Jadi gue ngikut aja.

"Lo pesen apa Jun?" Tanya gue melihat menu makanan.

"Gue pengen ramen, lagi pengen aja sih. Lo apa Ra?"

"Em ... Samain aja deh kalau gitu."

"Terus ngapain dari tadi liat menu kalau samain?" Renjun terkekeh.

"Hehe, habisnya mahal mahal makanan di kantin ini, oh iya kalau minumnya gue es teh lemon aja." Renjun ngangguk, terus bilang ke pelayan kantinnya.

"Jun, gue malu lho tadi waktu di tes,"

Renjun tersenyum, "Iya gue bisa liat tadi, lo langsung ngacir aja ke toilet habis tes."

"Hehe, abisnya malu gue."

Makanan pun datang, gue langsung melahap makanan nya. Gue emang suka makan, Renjun udah tau itu.

"Ujian Nasional udah deket, lo mau belajar bareng gue?" Tanya Renjun.

"Gue sih mau-mau aja, lo nya aja mau gak ajarin gue?"

Renjun mengangguk senang. "Lagian lo kalau lagi diterangin sama gue malah gak fokus, nanti gue sita deh handphone nya." gerutunya.

"Yah, jangan dong..."

"Kalau nggak, lo nggak ngerti ngerti nanti."

Tring!

Ternyata chat gue baru di bales sama Mark.

Rara
Maaf soal kemarin, darurat soalnya:(

Mark
Lain kali jangan gitu lagi, darurat kenapa emangnya?

Rara
Urusan pribadi^^

Mark
Gak seru lo, main rahasia-rahasia an

Rara
Maaf ya hehe.

"Ra, dimakan dong makanannya jangan main hp mulu." gerutunya.

"Eh iya, lupa hehe."

•••


Up lagi nih!

Jangan lupa vote<3
Biar semangat up nya hehe.

Fierce • Renjun [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang