Part 3

56 16 0
                                    

Haii aku update lagi ya guys!!! happy reading ya!

***



Laura POV

Aku berusaha mengingat wajah laki-laki itu, namun tak berhasil karena suasana pada saat itu sangat gelap dan faktor mataku yang minus, aku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Tapi, aku masih sangat ingat saat ia memakaikan jaketnya ketubuhku. Saat ia memelukku, saat saat seperti aku tak bisa melupakannya. Bahkan saat ia berbicara, aku masih mengingat irama, intonasi, dan kata-kata yang ia ucapkan bak pangeran penolong putri yang tetakutan.

FLASBACK ON

"Lo tenang ya.., Ada gue disini. Gue nggak tau nama lo siapa, yang jelas gue bakal jagain lo disini, gue nggak bakal macem-macem, pintu dikunci jadi kita nggak bisa keluar, Lo tidur aja dipelukan gue, semua bakalan aman nggak ada yang perlu lo cemasin, nggak bakal terjadi apa-apa, lo tenang aja"ucap laki-laki itu.

FLASBACK OFF

"Sweet banget dah dia!!!" teriakku dalam batin.

Ceklek

Pintu terbuka, mama masuk dan diikuti psikolog yang dipercayai dalam syndromku, ia adalah tante Mira, aku mamanggilnya tante karena ia sudah akrab denganku.

Tante Mira menyuruhku berbaring, lalu ia mengecek detak jantungku dan kedua mataku.

"Nggak ada masalah, mungkin hanya ketakutan sebentar" ucap tante Mira setelah mengecek keadaanku.

Aku hanya tersenyum.

"Kamu kok kelihatan normal? Udah sembuh?" tanya tante Mira.

"Disana aku dilindungi ksatria"ucapku mengembangkan senyuman.

Mama dan tante Mira bingung, dan saling bertukar pandang.

"Aku ditolong sama cowok ma..., dia nemenin aku sampek pagi"

"Pasti dipeluk?!"tebak tante Mira, ia sangat antusias.

Aku mengangguk lagi "Kok tau tan?"kini aku yang bertanya.

"Pantesan", ia mengangguk. "Saat kamu dipeluk,kamu berasa kalo kamu ditempat yang aman" ucap tante Mira.

"Jadi?" tanya mama.

"Mungkin cowok itu tau kalo kamu punya sindrom, jadi mungkin dia bisa nolongin kamu supaya bisa sembuh dari sindrom kamu" argumen tante Mira.

Aku berfikir sejenak, mengingat kejadian malam itu saat aku mengatakan sindromku, ia langsung memelukku.

"Oh iya tan, waktu itu dia langsung meluk aku" ucapku antusias. "Pas aku nyebut sindromku" sambungku.

"Ha! itu dia!"cetus tante mira.

"Tapi aku gatau nama dia"kataku kecewa.

"Mukanya?" tanya mama.

Aku menggeleng lemah.

"Jadi kamu dipeluk sama orang yang ga kamu tau mukanya?"

Aku memanyunkan bibir dan mengangguk.

"Pokoknya mulai sekarang aku bakalan cari tau tentang dia, kan aku punya jaketnya" mataku beralih kearah jaket tang kugantung didinding,jaket kepunyaan laki-laki yang menolongku.

Tante Mira dan mama tersenyum.

***

Aku udah update lagi yaa!!! walaupun cuma 350 kata, tapi gapapa dong. besok di update lagi okeyy. tq buat yang udah baca sampek sekarang banyak love deh buat kalian <3 <3 <3 mwaah mwahh mwahh :*

jangan lupa vote. komenn. follow. kalo suka bisa kalian bagi bagiin ketemen temen kalian. tq.

Dark&SleepTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang