"Loh, Nata? Kok baru datang Refli dan biyan sudah ke kelas dari tadi lo... "
Baru saja Nata duduk, sudah di sambut oleh bi mitha."Iya bi... "Sahut Nata dengan malas.
"kesiangan? "Tanya Bi Mitha sambil menyodorkan teh manis kepada Nata. Bi Mitha sampai hafal dengan pesanan Nata dan kedua temannya pada pagi hari seperti ini. ketiga orang yang sering nangkring di warungnya ini bahkan telah mendeklarasikan diri mereka sebagai pelanggan tetap di warungnya.
Nata memilih tidak menjawab pertanyaan Bi Mitha itu. Toh, Bi Mitha juga sudah pergi melayani pelanggan yang baru datang.
Nata melihat jam tangannya,dan ternyata waktu istirahat masih lumayan lama.Nata pun memutuskan untuk memiringkan Handphonenya dan memainkan game favoritnya sambil menunggu jam istirahat.
Sebenarnya tidak masalah jika Nata pergi ke kelasnya saat ini juga,karena ini adalah hari pertama di tahun ajaran yang baru. Tapi Namanya juga Nata.... Dia terlalu malas untuk sekedar ke kelasnya karena dia sudah terlambat.
Beberapa menit telah berlalu....
Kriiiiiiiiiinggggg........ Kriiiiinnnggggg........
Bel istirahat telah berbunyi. Nata bergegas menyelesaikan gamenya lalu menghampiri Bi Mitha untuk membayar tehnya, kemudian keluar dari warung tersebut.
"Bi.... Nitip motor saya yaa....!! "
"Loh nggak di parkirin di dalem aja? "
"Kan saya terlambat biii.... "
"Eh, iya lupa"Nata memanjat pagar belakang sekolah untuk masuk ke sekolahnya. Setelah mendrat dengan mulus dia berjalan menuju kelasnya. Kelas sudah sepi karena memang ini jamnya para murid untuk berburu jajanan di kantin.
Dengan santai Nata berjalan menuju ke kursi di pojok paling belakang. Ini pasti singga sana kedua temannya yang memang hobby duduk di belakang. Kata Refli sih banyak keuntungannya salah satunya adalah bisa tidur dengan tentram saat kelas berlangsung, karena menurut refli kelas itu bagaikan hotel berbintang lima. Sangat nyaman.
Nata sendiripun terkadang jadi kepikiran.... Kok bisa ya dia punya temen yang sepesiesnya kayak Refli dan Biyan?
Entah lah....ada pepatah yang mengatakan enggak gila ngga seru. Jadi......it's ok nggak masalah sama siapa dia berteman yang penting dia nggak segila pasien RSJ."WOYYY!! "
"Ee...setan! "Seru Nata yang kaget dengan seruan Refli barusan.
"Loh kok ada lo ta? "Tanya bian yang tidak percaya bahwa Nata kini sedang dusuk manis di kursinya.
"Iya katanya lo nganter Arum ke bandara? "Timpal Refli.
"Ya iya dong... Gue kan murid yang baik jadi gue masuk dong"jawab Nata dengan santai.
"Lo tadi ketumbur pesawat Nat? "Refli dan Biyan berbarengan. Kemudian mereka saling bertatapan.
"kita memang sehati Ref... "Kata Biyan sambil menyodorkan tangan kanannya.
"Gue setuju sama pendapat lo Yan"Refli menerima uluran tangan Biyan, dan mereka pun berjabat tangan."Ini jugak karena di suruh Arum, kalo nggak mana gue mau pergi ke sekolah....enak gue di rumah aja"jawab Nata.
"Bener banget tu Nat... Juga ini masih minggu pertama kan? Jadi kita bisa bebas dari hukuman"kata Biyan.▪▪▪▪▪
Nata berjalan ke warung bi Mitha untuk mengambil motor yang dia parkirkan di sebelah warung tersebut.
Baru saja hendak memasang helm, ponselmya bergetar menandakan pesan masuk.
Arum: aku udah sampe Nat..
Arum:kamu sekolah kan?
Arum:Awas aja kamu kalo nggak ke sekolah.Nata tersenyum membaca pesan dari Arum tersebut.lalu mengetikkan balasan kepada Arum
Nata:iya ini Aku baru mau pulang.
Nata kembali menyimpan handphonnya di kantong celanaya. Kemudian menyalakan mesin motor dan siap membelah jalanan jakarta untuk sampai ke rumahnya.
Jangan lupa vote dan komen ya.... Aku butuh banget saran dari kalian... Semoga kalian sukak yaa baca tulisan ku..... Ada amin?
. AMIIINNN....
😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Anata
Teen Fiction"Jangan pernah menyerah untuk sebuah perasaan, meskipun terkadang membingungkan, namun perasaan memiliki andil yang cukup besar di dalam kehidupan" Anata Rifaldi Dewangga. Dia hanyalah manusia biasa, bukan manusia serigala apalagi manusia jadi-jadia...