Part 11 Namanya Kanaya

50 17 51
                                    

Hallo
How are youuu
Does anyone miss me here?

I hope there is😢

Play Now|Any Song_Zico

Time for queestions

1.K-pop atau Idol dalam Negri? Atau yg lain?
2.Drakor atau FTV?
3.Movie Vaganza atau Movie Hororr?
4.Angga Yunanda😘atau Jungkook?

Attention!
Di part selanjutnya akan ada bonus berdasarkan pilihan kalian mengenai Question di atas yaa. Jadi komen sebanyak-banyaknya biar pilihan kalian menang. Selamat bertempur di kolom komentar😇 oh iya jangan lupa sertakan judulnya ya..
Eistt jangan pake meriam ya wkwkwk

Happy Reading:>

[Anata Rifaldi Dewangga]


Akhirnya gue sampe rumah juga!

Gue meletakkan tas di tempat seharusnya dia berada. Lalu menghempaskan diri ke singgasana gue yang sangat nyaman. Tak lama kemudian pandangan gue mulai kabur. Dan gue pun terjun ke dalam dunia gue.

Ya dunia gue, di mana gue sedang berlari, berlari dan berlari untuk mengejar... Tunggu siapa itu? Sekilas nampak seperti Arum. Tapi...

Tiba-tiba saja dia berhenti berlari. gue mendekat ke arahnya dan gue berhenti sekitar semeter di belakangnya. Gue masih ragu untuk memanggil namanya.

Tapi sedetik kemudian dia berbalik menghadapku. Itu Arum. Lima menit kemudian dia berubah seperti kaset rusak. Dia berubah menjadi sosok yang lain-entah siapa itu-.

"Lo... Siapa?" tanya gue yang mulai penasaran akan sosok di depan gue sekarang.
"Aku"
Tiba-tiba saja sosok itu kembali seperti kaset rusak. Seperti beberapa detik yang lalu. Dan sosok itu kembali ke sosok Arum!
"Aku... Tuan putrimu.. Kamu lupa hm?..."
Dia berjalan mendekatiku.
"Ta.. Tapiii"
"Tapi apa komandan?"
Saat gue perlahan-lahan melangkah mundur tiba-tiba saja pundak gue di tepuk dwngan kuat.

🕸🕸🕸

"Dek. Bangun elah.. Itu handphon lo bunyi terus berisik tau! "
Kak Kirana?!

"Lo ngapain dah di kamar gue?! "
"Elah noh! Handphone lo bunyi dari tadi berisik tau gue lagi ngerjain skripsi! "
Kak kirana adalah mahasiswi semester akhir jurusan kedokteran yang sedang sibuk-sibuknya menyusun skripsi. Gue melihat ke arah handphon gue yang tergeletak di nakas samping kasur gue.

"Masih untung gue bangunin lo! Pasti itu kawan lo kan yang mau ngajak lo nongkrong? Ngaku aja lo? "

"Sibuk banget sih lo"
gue melihat notifikasi yang ada di handphon gue. 15 panggilan tak terjawab dari Refli dan 3 panggilan tak terjawab dari Biyan.

"Udah cepet sana pergi! Tenang dikit hidup gue! "
"Marah-marah aja terus lo kena penuaan dini baru tau rasa lo! "

Kak Kirana langsung keluar dari kamar gue.
Gue segera menelpon Biyan. Entah kenapa gue bisa kepencet nomor dia harusnya kan gue nelpon Refli aja yang lebih waras.

Di nada sambung pertama panggilan gue langsung di reject sama Biyan.
"Elah dasar penyu"
Gue coba nelpon dia lagi. Dan kali ini langsung di angkat.

AnataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang