Nata sedang berada di kantin dan menyantap mie ayamnya bersama kedua temannya, Refli dan Biyan.
Tiba tiba Refli angkat suara.
"Gini pas di wc tadi gue dapet kabar dari anak-anak kalo sekolah kita kedatangan penghuni baru... ""Ah lo kira sepesies apaan tuh penghuni-penghuni koo lo jadi horor gino sih Ref... "Biyan bergidik ngeri mendengar kata 'penghuni' yang keluar dari mulut Refli.
Biyan memang menjadi radak penakut setelah dia melihat sosok anak kecil di dapur rumahnya seminggu yang lalu.
"Ya elaaahhh elu penakut amat sih jadi cowok "komentar Nata.
"Tauk tu gilak-gilak penakut ya lo"tambah Refli.
"Elo nggak lihat sih.... "Jawab Biyan seadanya."Oke kembali ke laptop"kata Refli sambil memukul meja dengan kekuatan yang tidak terlalu kuat. Takut di marahin sama mbak siti, si penjual siomay yang sangat di gemari Biyan.
"Nggak ada laptop di sini lo buta? "Biyan memberikan komentar sambil terus memakan siomaynya.
"Ya elahhh ibarat aja penyu... Biar mirip om Tukul gitu loh "
"Sejak kapan Tukul Arwana jadi oom lo? "
"Sejak gue madsih berwujud segumpal darah"jawab Refli ngaco.Biyan hanya mengangguk anggukkan kepalanya sambil meminum es tehnya.
Kriiiiiiiiiinggggg........ Kriiiiiiiiiinggggg.......
Waktu istirahat telah berakhir kepada seluruh siswa harap memasuki kelas masing-masing..... Kriiiiiiiiiinggggg...... Kriiiiiiiiiinggggg....."Waaahhh.... Baru nih bel kita... "Ucap Biyan saat mendengar bunyi nyaring tersebut.
"Baru dapet komisi kali"Nata memberikan komentarnya.
"Seriusan? Waaaahhh kok kita nggak ada party gitu ya? "
"Party apaan? "Tanya Refli.
"Yaaaaa.... Party.... Misalkaannn.... Acara makan-makan siomay gratis gitu"jawab Biyan dengan optimis.Sementara itu Nata dan Refli lebih memilih untuk beranjak dari kantin sekarang juga.
"Eehhh... Lo berdua mau kemana? "
Tanpa menunggu aba-aba Biyan langsung menyusul kedua temannya itu.🕸🕸🕸
Nata hendak memakai helmnya saat namanya di panggil.
'Dia lagi.... ' Batin Nata.
"Mau apa lo? "Tanya Nata to the point. Dia tidak ingin berlama-lama berada di dekat gadis itu."Maaf kak sebelumnya tapi.... "
Nata menunggu kelanjutan kata-kata yang akan keluar dari gadis itu.
"Aku.... Cuman mau kenalan aja kok sama kakak"Nata menaikkan kedua alisnya, tidak menyangka dengan apa yg akan di ucapkan oleh gadis di hadapannya itu. Nata kira gadis itu akan menggodanya seperti beberapa hari yang lalu. Saat MOS tepatnya.
Yaa... Gadis di hadapannya adalah gadis yang waktu itu.
"Kenalan? "
Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya.
"Bukannya lo udah kenal gue ya? "
Dan yang ada di depan Nata kini adalah ekspresi gugup dari wajah gadis itu.Setelah beberapa saat hanya saling diam Nata pun melanjutkan kegiatannya memakai helm dan menaiki motornya.
Nata terkejut mendapati sebuah tangan tersodor di depannya saat dia hendak menyalakan mesin motor."Aku Rina, kelas 10 IPA 3"ucap gadis yg ternyata bernama Rina itu.
Nata hanya menatap tangan itu.
"Aku cuman mau kenalan kak biar kakak tau aku siapa terus mana tau kita bisa jadian? "Kata Rina sambil menurunkan tangannya. Karena tidak di sambut oleh lawan bicaranya."Maaf, gue mau pul-"
"Nat! "
Nata refleks menoleh ke belakang.Vera.
"untung aja lo belom pulang, gue nebeng lo yaa... Itung-itung irit biaya... Sekalian gue mau beli bunga dulu di toko langganan,kan kita searah"cerocos Vera.
"Oh ya udah, ayok"Vera baru menyadari keberadaan Rina saat hendak naik ke motor Nata.
"Elo... "Kaget vera.
"Elo ngapain disini? Ohhh... Gue tau pasti lo mau godain Nata ya? Ngaku lo! Mending lo cari cowok lain aja deh jangan Nata! "Sebagai teman dekatnya Arum, Vera tidak rela jika nanti gadis di depannya ini menjadi PHO di antara Arum dan Nata."Gue cuma mau kenalan kok kak"jawab Rina.
"Alah kenalan-kenalan segala, jangan ganjen deh jadi cewek "Ketika Rina hendak membalas perkataan Vera, Vera sudah lebih dulu naik ke motor Nata.
Nata yang sadar akan bahaya perang dunia ke tiga di depannya ini segera melajukan motornya sebelum perang itu benar-benar terjadi.
Dan, tinggallah Rina seorang diri di parkiran sekolah dengan rasa kesal yang tiada tara.
Tiba-tiba saja seseorang menepuk bahunya.
"Eh setan... "
"Gue manusia kali Rin"sahut Diva, teman Rina.Dan kini di depannya sudah ada Diva dan Nia, teman sekelas Rina yang langsung akrab banget sama Rina sejak mereka bertemu di kelompok ubur-ubur saat MOS beberapa hari yang lalu."Udah gue bilang kan... Lo nggak bakalan mungkin bisa dapetin kak Nata "kata Nia.
"Iya... Dari pada lo gagal terus, sakit hati terus, di bilangin ganjen terus. Mending udahan deh"sambung Diva.Vera lebih memilih untuk melangkahkan kakinya.
"Pulang yuk"ajaknya.
Diva dan Nia hanya bisa mengedikkan bahunya dan menyusul Rina.pulang.🕸🕸🕸
Author pov.
Alooo....
Maaf yaa baru update sekarang... Soalnya kemaren-kemaren lagi banyak tugas.
Oh iya penasaran nggak sama sosok Nata?
Sama Arum?
Kalok sama Vera?
Atau sama Refli dan Biyan?
Terus gimana sama Rina? Apakah bakalan sering muncul? Apa cuman sekilas aja?Jawabannya ada di part selanjutnya ya....
Oh iya kasih aku semangat dengan pencet tombol bintangnya dong,,, biar aku makin punya inspirasi buat lanjutin ceritanya....
Bye bye....😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Anata
Teen Fiction"Jangan pernah menyerah untuk sebuah perasaan, meskipun terkadang membingungkan, namun perasaan memiliki andil yang cukup besar di dalam kehidupan" Anata Rifaldi Dewangga. Dia hanyalah manusia biasa, bukan manusia serigala apalagi manusia jadi-jadia...