*Rindu itu seperti hujan,datang dengan tiba tiba dan tidak tau kapan dia akan pergi*
🕸🕸🕸
Sepulang dari sekolah Nata langsung mandi dan makan, dan sekarang dia sudah rebahan di dalam kamarnya. Tiba² dia teringat sesuatu, dia belum sempat membalas pesan dari Arum sejak tadi pagi. Dia pun meraih handphonnya dan mencari kolom chatnya dengan Arum.
Arum:Nat, tau nggak tadi Papa habis beliin aku tiket nonton untuk nanti sore, seneng banget deh,kata Papa, Papa lagi pengen nonton sama aku.
Arum:Papa tau banget deh kalok aku lagi boring.Nata tersenyum membacanya. Ya, gadisnya itu memang cukup terbuka dengannya, hal sekecil apa pun pasti akan di ceritakan kepadanya. Nata kembali membaca pesan selanjutnya.
Arum:coba aja ada kamu pasti Papa udah beliin kamu tiket juga.
Keluarga Arum memang sangat gemar nonton bareng. Dulu Nata sering di ajak nonton bareng, bahkan dulu almarhumah Mamanya Arum sangat rajin menyelenggarakan movie night setiap akhir pekan, saking sibuknya Papanya arum bekerja jadi almarhumah berinisiatif menyelenggarakan movie night di rumah mereka sendiri,Nata pernah di undang beberapa kali. Ya sedekat itu dia dengan keluarga Arum. Ah... Nata jadi rindu dengan gadis itu.
Nata kembali membaca pesan berikutnya.
Arum:Nat? Kok kamu nggak bales chat aku sih?
Arum:kamu lagi sibuk ya?"Ya ampun!" Nata menepuk jidatnya "gue lupa bilang kalok gue tadi ngurusin anak MOS"nata berdecak.
"Gara-gara Zaki nih, main tarik-tatik tangan gue sesukanya lupa kan gue jadinya mau bales chat Arum, dasar Zaki! "Nata kemudian menimbang-nimbang untuk menelpon Arum sekarang, atau nanti saja.
"Nata... "Dok... Dok... Dok.... Pintu kamarnya di ketuk. Ah itu suara Bunda. Nata buru-buru membuka pintu kamarnya, dan benar saja Bundanya sudah berdiri di depan pintu kamarnya."kenapa Bun? "
"Turun dulu yuk tadi siang Bunda buat kue, pokoknya kamu harus nyicip"Bundanya ini sekarang sedang gemar-gemarnya membuat kue dengan melihat resep di intetnet atau youtube.
"Kenapa nggak dari tadi aja sih Bun?"
"Tadi Ayah kamu belum pulang, jadi belum lengkap nah sekarang Ayah kamu udah pulang jadi kita nyicipnya bareng-bareng"
"Yah... Bun tapi ini Nata mau-"
"Nggak ada tapi tapian Nata, turun sekarang"
"Bunda....... "
"Suasana kekeluargaannya itu lho Nata.... "Kata bunda sambil
menarik tangan Nata.Bunda nih orang lagi mau nelpon Arum juga! Gerutu Nata didalam hatinya tapi ya, karena nata itu anak yang baik dan soleh, jadi dia menurut kepada Bundanya.
🕸🕸🕸
Pukul 22:03
Nata baru selesai makan kue setelah di selingi ngobrol-ngobrol hangat dengan keluarganya.
Nata langsung meraih handphonenya di atas kasur untuk menelpon Arum. Semoga saja belum tidur.Tuuuttt..... Tuuuttt... Tuuutt...
"Halo"
tanpa sadar sudut bibirnya terangkat. Dia merindukan suara itu. Suara yang lembut dan menenangkan. Suara yang baginya lebih indah dari suaranya Nisa Sabyan. Aduh kok jadi bawak bawak Sabyan gini ya? Maaf ya mbk...
"Nata? Are you okay? "
"Eh iya... I am okay Arum "
"Kamu kemana aja hari ini? "
"Tadi di sekolah aku ngurusin anak anak MOS"
"Oh... Iya deh aku lupa kalo kamu ketua osis"terdengar suara cekikikan kecil di sebrang sana.
"Eh... Tau enggak tadi ada adek kelas yang super pede dan nggak tau malu minta deket sama aku"
"Oh ya?"
"Iya Aku yakin banget ni bocah urat malunya udah gak ada lagi"
"Hahahaha kamu ni"
"Loh beneran..... Aku nggak bohong"Nata mengangkat jari telunjuk dan tengahnya ke udara membentuk huruf v sebagai pertanda bahwa dia sama sekali tidak bohong. Sedetik berikutnya dia sadar bahwa Arum tidak akan dapat melihatnya. Memang ya rindu itu bisa membuat seseorang berbuat konyol.
"Kamu tadi nonton apa sama Papa? "
"Aladdin"
"Aladin? "
"Iya"
"A whole new world? "
"Iyaa sayang... "
"Film baru itu kan ya? "
"Iya, Aku jadi kangen kita nonton bareng lagi nat... "Bibir Nata terangkat membentuk sebuah lengkungan.
"Aku juga"
"Kapan kita bisa nonton bareng lagi Nat? "
"Besok ya sayang... Kalok Aku ke Singapura atau kamu pulang ke Jakarta"ucap Nata dengan lembutSementara yang ada di sebrang sana mulai terisak kecil. Tapi telinga Nata masih dapat mendengarnya.
"Loh kok nangis... Jangan nangis dong..."
Tidak ada jawaban.
"Kamu kenapa kawan barunya nggak seganteng aku ya? "
Terdengar tawa kecil.
"Arum..... "
"Aku rindu" jawab Arum.
"Aku juga, sangat"
Lalu terjadi jeda beberapa menit"Ya udah deh udah malem ni kamu tidur ya"
"Tapi..... "
"Udah... Besok kesiangan loh"
"Iya deh"
"Bay"
"Bay.. Good night"
"Too"
Dan telpon pun terputus.🕸🕸🕸
Sementara di belahan bumi di Singapura Arum baru saja akan memejamkan mata ketika ada sebuah pesan masuk yang ternyata dari Nata. Sebuah pesan suara.
"Tidur yang nyenyak ya bidadariku"
Lalu melantunlah sebuah lagu yang di nyanyikan oleh Nata"Saat ku sendiri Kulihat foto dan vidio
Yang tlah lama ku simpan
Hancur hati ini melihat semua
Gambar diri yang tak bisa.. Ku ulang
Kembalii..
Ku ingin saat ini engkau... Ada di sini
tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar tuhan tolong
kabuuullkaannlaahh... Bukannya
Diri ini tak terima kenyataan... Hati
ini hanyaa rinduuu... "Arum kembali berkaca kaca. Dia merindukan semuanya. Nonton bareng. Mamanya. Nata.... Arum merindukannyaa.
Lalu terdengar lagi suara nata yang kembali berbicara "Selamat malam Arum... Mimpi indah ya... "🕸🕸🕸
Sekilas info
Arum sekarang berada di Singapura. Setelah Mamanya meninggal dunia karena Leukimia dia hanya tinggal dengan Papanya. Lalu Papanya di tugaskan oleh bosnya di singapura jadi mau tidak mau arum harus ikut papanya. Dann... Ini info yang paling penting saudara-saudara.... Bahwaaaaa Arum adalah pacarnya Nata! Mereka itu sahabat --semacam friend zone gitu deh -- dari kecil jadi mereka akrab banget gitu.
Heheh maaf ya baru ngasih taunya sekarang.... Maafff bangetSemoga kalian masih berbaik hati untuk mencet bintang di bawah ini.... Amiin..
KAMU SEDANG MEMBACA
Anata
Teen Fiction"Jangan pernah menyerah untuk sebuah perasaan, meskipun terkadang membingungkan, namun perasaan memiliki andil yang cukup besar di dalam kehidupan" Anata Rifaldi Dewangga. Dia hanyalah manusia biasa, bukan manusia serigala apalagi manusia jadi-jadia...