Kata Ketigapuluhsatu

13 2 0
                                    

Sayang, tenanglah...
Kita semua punya waktu bersinar masing-masing
Setiap kita punya panggung masing-masing
Ada yang pentas lebih dulu, ada juga yang kesekian
Kesuksesan setiap orang berbeda.
Jika kau tak dikaruniai tangan hebat untuk melukis di atas kanvas, mungkin tanganmu diberkati untuk menulis sajak-sajak indah
Jika kakimu tak cukup kuat untuk menyepak bola, bisa jadi kakimu diberikan kemampuan untuk mendaki gunung tinggi
Jika suaramu tak cukup merdu untuk menyanyikan lagu, mungkin suaramu cukup lantang untuk menyuarakan keadilan
Jika otakmu tak pandai menangkap pelajaran di kelas-kelas, maka bisa jadi isi pikiranmu bijak karena ditempa kehidupan
Jika dirimu merasa tak cukup berharga dibandingkan yang lain, ingatlah bahwa apa yang kamu miliki bisa jadi yang sangat diinginkan orang lain
Jika dirimu merasa tak cukup berarti bagi orang lain, ingat berapa banyak kasih sayang yang telah kau terima selama ini dari Tuhan
Jika dirimu merasa tak cukup berguna di dunia ini, lakukanlah mulai saat ini satu kebaikan meskipun kecil kepada orang lain (pada dirimu terlebih dahulu)
Sayang tenanglah, tak hanya dirimu yang merasakannya
Bahwa memang sudah jadi sifat dasar kita sebagai manusia selalu merasa kurang dan tak berkecukupan
Sayang, tenanglah...
Tak usah risau, waktumu akan segera tiba
Bersiaplah, tepuk tangan meriah untukmu
Atas kegigihan dan kesabaranmu melewati setiap badai yang menghadang
Kamu yang masih berdiri di kaki sendiri setelah melalui banyak kepedihan adalah pemenang sebenarnya
Selamat ya...
Terus berjuang!
Sampai selesai perjalanan kita.

Lombok, 15 Desember 2019.

Seribu KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang