Kata Keempatpuluhsatu

8 1 0
                                    

Siapa yang hari ini masih terjaga padahal badan sudah remuk redam minta diistirahatkan?

Siapa yang hari ini masih saja melamunkan segala salah yang membuat sesal di hari yang telah berlalu?

Siapa yang hari ini masih saja terlalu khawatir dengan segala kemungkinan yang mungkin terjadi besok pagi dan nanti yang sebenarnya belum tentu terjadi?

Siapa yang hari ini masih saja risau dengan siapa akan bersanding kelak pada waktu yang sudah ditetapkan, seakan lupa bahwa dia adalah cerminan diri?

Siapa yang hari ini masih sibuk mengejar hal-hal yang dianggap akan membahagiakan, tapi semakin dikejar ia semakin lari dan mebuat tak tenang?

Siapa yang hari ini masih saja menangisi apa yang telah pergi dan tak kembali lagi, sampai lupa mensyukuri apa yang telah dimiliki?

Siapa yang hari ini masih saja membahas hal-hal tak penting dan enggan melakukan yang memang bermanfaat dengan alasan hidup hanya sekali?

Siapa yang hari ini masih saja tenggelam dalam hiruk pikuknya dunia hingga kehilangan jalan pulang pada diri sendiri dan Tuhan yang selalu mengasihi?

Siapa yang hari ini masih saja menuntut Tuhan agar dikabulkan segala inginnya, tak ingat bahwa apapun yang terjadi sebenarnya berkah dari-Nya?

Siapa yang hari ini masih saja bermimpi tapi tak berusaha keras agar hal-hal baik yang direncanakan terealisasikan?

Semoga tak terkejut esok saat bangun atas kenyataan yang terpampang nyata...

Siapa yang hari ini masih saja... Aku. Masih tentang aku
Apapun yang terjadi besok dan seterusnya
Semoga hati dilapangkan seluas samudera agar bisa menampung segala luka berdarah, nanah dan air mata
Juga segala suka cita, gembira, dan bahagia yang tak terkira.

Lombok, 22 Maret 2020

Seribu KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang