Kata Kesepuluh

21 2 0
                                    

Terluka, berderai air mata
Terperosok ke dalam jurang dalam
Terkekang pengalaman yang menyakitkan saat lalu
Terkendala kejadian yang belum tentu nyata di masa nanti
Terlelap dalam mimpi-mimpi yang entah kapan bisa diwujudkan
Terbangun saat semua terasa lebih baik tak terjaga
Terkulai oleh asa-asa yang luruh dihantam kisruh
Terpojok keadaan menyesakkan bertubi-tubi
Terlanjur berjalan di jalan tak tentu arah tujuannya
Tersesat pada jalur yang menyisakan diriku sendirian
Tertegun diri yang nista ini
Teruskan perjalanan atau berhenti di sini?
Terdengar lirih bisikan aku yang lain
Terlalu pengecut namanya lari dari semua yang mestinya dihadapi
Tersentak aku untuk kesekian kalinya
Ternyata sebegitu mudahnya aku limbung oleh harapan yang tak mestinya melambung
Tersadarkan bahwa segala luka dan air mata ini akan berganti, pasti, nanti

Jogja, 23 Feb 2019

Seribu KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang