Chapter11

17.4K 549 22
                                    

Alletha langsung berlari keluar dari sekolah.

"Taksi"_panggil alletha dan langsung buru-buru masuk

Setelah taksi berjalan alletha masih sama masih menangis.

Jadi itu yang dinamakan ekskul kenapa raffael sangat tega padanya setelah alletha sudah membukakan hati untuk raffael dan sekarang sudah mencintainya dan ini balasannya 
alletha terus menangis tanpa suara.

Sementara ditempat lain seseorang yang sedang terduduk di depan gerbang sedang frustasi dengan apa yang ia alami dan dia adalah raffael.

Dia sekarang frustasi,kesal,dan ketakutan.Dia frustasi karena pasti alletha salah paham padanya.Kesal karena kenapa semua ini terjadi padanya.Ketakutan kalau alletha salah paham dan akan meninggalkannya sungguh ia takut.

"Maafin aku sayang aku nggak bermaksud lakuin itu kamu jangan salah paham"_kata raffael sambil terus menelepon alletha namun tidak kunjung diangkat sungguh itu membuatnya semakin kalut.

Raffael harus menjelaskan semuanya harus dia langsung mengambil kunci mobilnya dan masuk kedalam mobil tersebut lalu menjalankan mobil dengan kecepatan diatas rata-rata.

Dia memberhentikan mobilnya asal di depan rumah alletha.

Tok..Tok..Tok

"Sia..Raffael"_kata alletha terkejut sekaligus kesal

"Sayang dengerin penjelasan aku dulu"_kata raffael

"Nggak ada yang perlu dijelasin semuanya udah jelas"_kata alletha dan berniat menutup pintu kembali tapi ditahan oleh raffael

"Pliss yaa sayang dengerin penjelasan aku kamu salah paham"_kata raffael memohon

"Nggak sekarang lebih baik kamu pergi dari sini aku nggak mau liat muka kamu lagi"_kata alletha

Sakit itulah yang raffael rasakan saat mendengar apa yang alletha katakan.

"Aku mohon dengerin penjelasan aku dulu pliss aku nggak mau kamu ninggalin aku..hisk..aku nggak mau"_lirih raffael yang hampir menangis

Alletha yang melihat itu ingin sekali ia memeluk raffael tapi rasa cemburunya terus menguasainya.

"Lebih baik kamu pergi"_kata alletha datar dan langsung menutup pintu itu

"Nggak aku nggak akan pergi..hisk..nggak..pliss dengerin penjelasan aku sayang..hisk..kasih aku kesempatan buat jelasin ke kamu..hisk..aku sayang sama kamu..hisk..aku cinta sama kamu..hisk..aku nggak mau kamu ninggalin aku..hisk..nggak mau..aku takut..hisk..aku takut..pliss aku mohon dengerin penjelasan aku..jangan marah..jangan diemin aku..hisk..aku mohon maafin aku"_teriak raffael lirih dibalik pintu

Alletha menangis dalam diam mendengar semua itu.

Karena terlalu lama menangis alletha lelah dan tanpa sadar diapun tertidur.

Jam menunjukan pukul 21.00 alletha langsung terbangun dan terkejut saat melihat jam selama itukah ia tertidur.

"Raffael"_batin alletha saat mengingat bahwa raffael mengatakan bahwa dia tidak akan pergi

Tapi tidak terdengar lagi suara raffael apakah raffael sudah pergi karena alletha penasaran dia langsung membuka pintu perlahan dan

"Raffael"_teriak alletha saat melihat raffael tertutup matanya dan bersandar di dinding

"Raffael bangun"_kata alletha kewatir

Alletha terkejut saat menyentuh kening raffael.Kening raffael panas sekali.

My Childish Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang