Chapter13

15.6K 504 2
                                    

Skip>>>

Pagi ini alletha sedang bersiap pergi ke rumah raffael..

Huftt pacarnya itu makin hari makin manja,harus banget pagi-pagi gini harus langsung ke rumahnya..

Huft menyebalkan batinnya.

Setelah merasa telah siap alletha langsung pergi yang pasti dia dijemput oleh supir pacarnya yang posesif.

Setelah beberapa menit waktu berlalu sampailah alletha di rumah raffael.

Tok..tok..tok

Saat pintu terbuka alletha hampir terjungkal kebelakang karena gerak tiba-tiba dari raffael yang langsung memeluknya.

"Raffael kebiasaan ihh kaget tau" kata alletha kesal

"Kangen" gumam raffael

"Kenapa lama banget sih baru aja aku mau nyusul kamu" kata raffael

"Apaan sih nggak jelas banget" kata alletha kesal

"Emangnya kamu nggak kangen gitu sama aku" kata raffael

"Enggak" kata alletha ketus

"Nggak percaya tuh" kata raffael acuh

"Siapa juga yang kangen sama kamu malah aku bebas kelu.. ehh" kata alletha tepotong dan langsung menutup mulutnya karena keceplosan

Aaa kenapa pake keceplosan sihh batin alletha

"Kelu..apa?Keluar maksudnya" kata raffael datar

"Emm.. itu maksudnya?"kata alletha gugup karena tidak tau harus menjawab apa

"Udah berani ngelangar perintah aku?Hem?"kata raffael setelah melepaskan pelukannya dengan alletha dan menatap alletha dengan tatapan mengintimidasi

".."

"Keluar sama siapa?" kata raffael dingin

"Sa-ma tasya kok" kata alletha sambil menundukan kepalanya karena takut

"Bohong!! jangan-jangan selama ini kamu ketemu yaa sama cowok lain di belakang aku" Bentak raffael

"En-ggak" kata alletha dengan suara bergetar

"Kamu tau aku paling benci kalo kamu bohong sekarang jujur keluar sama siapa aja?!!" tanya raffael sambil berteriak

"Ak-u nggak bohong..hisk..beneran cuma keluar sama tasya nggak sama yang lain..hisk..kalo nggak percaya..hisk..tanya aja sama tasya..aku nggak bohong..hisk" kata alletha sambil menunduk karena takut sambil menangis

Raffael langsung mengambil hp yang ada di celananya dan menekan nomor tasya.

"Halo"

"Alletha beneran keluar sama lo akhir-akhir ini"

"iya emang kena.."

Panggilan telepon itu langsung dimatikan sepihak oleh raffael..

Pandangan teralih pada alletha yang menangis sambil menunduk..

Raffael memandang alletha dengan tatapan bersalah karena dia telah membentak alletha sebelum tau apa yang terjadi..

Raffael langsung menarik alletha dan memeluknya erat sambil mengumamkan kata "maaf"

"Maafin aku..Maafin aku" kata raffael lembut sambil sesekali mengecup puncak kepala alletha

"Maafin aku sayang..maafin aku karena udah bentak kamu maafin aku" kata raffael lirih

My Childish Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang