Chapter17

19.9K 592 32
                                    

"Raffael lo harus pulang emang lo nggak malu apa diliatin orang" kata athala kesal.

Athala, Michael, dan raffael masih berada di bandara karena sedari tadi athala dan michael terus membujuk raffael yang saat ini seperti anak kecil yang menangis meraung-raung memanggil nama alletha membuat athala dan michael malu karena ditatap aneh oleh orang-orang di sekitarnya.

"NGGAK MAU GUE NGGAK MAU PULANG, RAFFAEL MAU KETEMU ALLETHA" teriak raffael keras hinggah membuat banyak orang banyak menatapnya

"Raffael ayolah kita pulang gue malu ini liat sikap lo" kata michael

"NGGAK MAU" teriak raffael keras dan menangis lebih keras lagi

"Alletha pasti balik kok lo tenang aja" kata athala lembut untuk menenangkan raffael

"ALLETHA JAHAT..HISK..UDAH NINGGALIN RAFFAEL SENDIRI..AHH ALLETHA JAHAT RAFFAEL BENCI ALLETHA" teriak raffael

"Astaga ini orang, fael lo udah besar atau masih anak kecil sihh malu nih gue" kata athala kesal

"Ayo pulang" kata michael dan athala lalu menyeret raffael yang masih menangis seperti anak kecil

"NGGAK MAU..RAFFAEL MAU IKUT SAMA ALLETHA..ALLETHA FAEL MAU IKUT..HISK..FAEL MAU IKUT ALLETHA..ALLETHA JANGAN TINGGALIN FAEL SENDIRI" teriak raffael

"RAFFAEL NGGAK MAU PULANG..HISK..RAFFAEL MAU NUNGGU ALLETHA..HISK..FAEL MAU NUNGGU ALLETHA SAMPAI DIA KEMBALI" teriak raffael namun tak dihiraukan oleh athala dan michael.

Mereka terus menyeret raffael sampai ke dalam mobil.

"Kunci mobilnya mic jangan sampe ini orang kabur terus balik lagi udah malu gue" kata athala sambil menutup kupingnya karena pusing mendengar teriakan raffael

"BUKA..FAEL MAU KELUAR..BUKA FAEL MAU KETEMU ALLETHA..BUKA..BUKA" teriak raffael

"Lo bisa diem nggak pusing nihh gue" kata athala keras

Raffael tidak menghiraukan perkataan athala sama sekali, dia masih tetap mengedor-gedor jendela layaknya anak kecil yang di culik.

"Jalan aja mic, supaya cepet sampe rumah pusing gue" kata athala sambil menyadarkan kepalanya pada sandaran kursi mobil dan memijat pelipisnya yang terasa pusing.

Michael menjalankan mobilnya dan raffael masih meraung-raung sambil menendang-nendang pintu mobil sambil berteriak 'Buka'

Setelah beberapa saat sudah tidak terdengar lagi suara raffael.

"Udah mati tuhh anak, kenapa jadi diem dia?" tanya athala karena manyadari raffael yang tidak lagi berteriak

Michael hanya mengangkat bahunya acuh.

"Lah dianya tidur, emang setres ini orang" kata athala saat melihat kebelakang mendapati raffael sudah tertidur pulas

"Kecapean dia dari pagi nangis" kata michael santai sambil menghadap kedepan

"Iya banyak juga air matanya, ckck bayangin dari jam 07.00 pagi sampe sekarang udah 13.00 dia nangis, haha gila udah sayang banget keliatannya dia sama alletha" Kata athala

"Baguslah biar dia tau rasa, dulu gue ditinggalin pacar gue pas lagi sayang-sayangnya malah diejek-ejek noh makan karma baliknya ditinggalin alletha walaupun cuma becanda" kata michael sambil terkekeh

"Iya biar kapok dia karna nyiksa kita terus" kata athala sambil tertawa

Beberapa saat kemudian mobil yang dikendarai michael sampai di depan rumah raffael.

My Childish Boyfriend (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang