Jam sudah menunjukan pukul 23.00 tapi raffael masih pada tempatnya yaitu berada di teras rumah alletha dan masih setia memandang jendela kamar alletha dengan tatapan sendu.
Tok..tok..tok
"Alletha mama masuk yaa"
Ceklek
"Kamu masih yakin mau lanjutin ini, mama kasian sama raffael dia dari tadi dan nggak mau pulang" kata mama alletha
"Nggak tau mama alletha juga bigung" kata alletha
Tak lama hp alletha berdering..
"Halo"
"Jangan batalin rencananya gue sama athala udah ada di depan rumah lo, dan kita akan bawa raffael ke rumahnya dan lo jalani rencana selanjutnya"
"Tapi lo harus kabarin kalo ada apa-apa yaa sama raffael gue kewatir"
"Iya sans aja gue tutup yaa"
"Masih mau lanjutin rencananya" tanya mama alletha dan alletha menganggukan kepalanya
"Yaudah kamu tidur yaa" kata mama alletha
"Udah selesai prepare kan buat besok" kata mama alletha
"Udah mah" kata alletha
"Nggak usah sedih kalo kamu nggak kuat kamu batalin aja" kata mama alletha
"Nggak kok mah alletha udah siap mungkin ini yang terbaik" kata alletha
"Yaudah kalau gitu" kata mama alletha lalu berlalu pergi
Setelah mama alletha pergi, alletha langsung berbaring dan menatap sendu jendelanya.
"Maafin aku fael, aku sayang kamu" kata alletha lalu menutup matanya
Sementara athala dan michael sedang memaksa raffael untuk pulang.
"Fael udah lebih baik kita pulang, nanti besok lo balik lagi" kata michael sambil menarik tangan raffael
"Gue nggak mau pergi lebih baik lo aja yang pulang gue masih mau disini dan tunggu alletha" kata raffael dan masih menatap jendela alletha dengan tatapan sendu
"Lo lebih baik balik dulu, nyokap lo dari tadi nyariin lo, dia kwatir sama lo, lebih baik lo pulang aja dulu dan tenangin pikiran lo" kata athala
"Iya alletha juga pasti butuh waktu sendiri untuk nenangin pikirannya" kata michael
Dengan terpaksa raffael beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam mobil.
"Maafin aku" gumam raffael
Skip>>
Keesokan paginya raffael sedang bersiap-siap pergi ke rumah alletha lagi untuk menjelaskan kesalah pahaman ini.
Saat raffael sedang turun menujuh lantai bawah. Raffael melihat ada kedua orang tuanya sedang berbicara dengan seorang perempuan.
Perempuan itu seperti tak asing di mata raffael saat ia menajamkan penglihatannya. Dan dia terkejut saat mengetahui perempuan itu adalah perempuan yang sama yang mengaku-ngaku sebagai tunangannya.
Kenapa perempuan itu ada di rumahnya.
"Ngapain lo dirumah gue" tanya raffael kasar
"Ehh fael sini duduk dulu kenali-" kata mama raffael terpotong oleh raffael
"Raffael nggak mau duduk disitu sama perempuan yang nggak tau malunya ngaku jadi tunangan aku, nggak tau diri" bentak raffael
"RAFFAEL jaga ucapan kamu, papa tidak pernah mengajarkan kamu berbicara dan membentak seorang perempuan" kata papa raffael tegas
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boyfriend (End)
Dla nastolatków"jangan tinggalin aku pliss, aku nggak bisa hidup tanpa kamu, ini bukan keinginan aku alletha, Kita bisa ngomong baik-baik" kata raffael "Aku nggak bisa aku harus pergi jaga diri kamu baik-baik yaa disini semoga kamu bahagia disini jangan ngerepotn...