Selamat Malam semua...
Bagaimana kabar kalian menunggu TharnType The Series...?? Ga sabar pastinya kan...ugh...sama donk klo gtu...🙊🙊🙊Okeh langsung saja.
Selamat membaca yupz....
❤❤❤
Flashback
"Apa yang membuatmu akhir-akhir ini sibuk ai Tharn..?" tanya Type kepada sang kekasih.
Type sedang menyiapkan makan malam mereka, memasak beberapa hidangan simple untuk mengisi perut mereka yang kosong.
"Tidak banyak, hanya beberapa vendor yang butuh sedikit perhatian, sisanya semua aman terkendali..." sahut Tharn seraya beranjak dari kursi meja makannya.
Berjalan menghampiri sang keasih yang masih asyik memasak hidangan makan malam mereka.
Type terjengkit kaget saat merasakan sebuah tangan kekar melingkar kuat dipinggangnya dengan kepala yang bertengger dipundaknya.
"Menjauh ai Tharn... Kau menggangu konsentrasiku sialan..!" umpat Type, namun hanya dibalas dengan kekehan oleh Tharn.
Type merasa terganggu dengan kelakuan sang kekasih yang seenaknya memeluk dirinya. Belum lagi tangan nackal itu bergrilya kemana-mana, sungguh sangat mengganggu konsentrasinya.
"Aku merindukanmu...." bisik Tharn tepat ditelinga sang kekasih yang sukses membuat Type memerah karenanya.
"Berhenti menggombal sialan, menyingkir atau kau akan melepuh..." sahut Type seraya berusaha menyingkirkan tangan Tharn pada bagian tubuhnya.
"Tapi aku merindukanmu naaa...." rengekan manja keluar dari cela bibir pria tampan itu.
Type menyukai nada manja itu, karna Tharn hanya akan melakukan seperti ini hanya kepadanya.
Mematikan kompor sejenak, memutar tubuhnya menghadap sang kekasih. Mengalungkan kedua tangannya dileher Tharn dan tersenyum manis.
"Kalau rindu, kenapa akhir-akhir ini selalu pulang lebih larut heeum....?" pertanyaan sederhana memang, namun cukup membuat Tharn sedikit menyesali perbuatannya.
"Its oke.. Setidaknya pastikan baca pesan yang kukirim. Agar aku bisa tidur nyenyak tanpa menunggumu sialan..!" lanjut Type seraya melepas pelukannya dan mendorong Tharn menjauh darinya.
Berbalik menghadap kompor kembali dan membawa makanan yang telah selesai dimasak kemeja makan.
Mereka makan dalam keadaan hening dan tenang, tanpa berkata-kata.
Hingga pertanyaan sederhana membuat Tharn tersedak oleh makanannya sendiri..
Sebuah pertanyaan sederhana dari Type dengan raut wajah yang biasa pula.Hanya saja. Pertanyaan itu menjurus ke suatu yang berusaha Tharn tutupi.
"Siapa yang sakit ai Tharn..? Kenapa kamu harus kerumah sakit beberapa hari yang lalu...?"
Tharn tersedak dan terbatuk setelah pertanyaan itu terlontar dari cela bibir manis milik sang kekasih, berusaha menetralkan degup jantung yang terus berpacu setelah sebelumnya meneguk air putih yang berada dihadapannya.
"Hanya seorang teman, tidak penting..." jawabnya singkat seraya menampilkan senyum terbaik.
Type hanya menatap kekasihnya dengan wajah datarnya, merasakan sesuatu yang disembunyikan darinya. Type pun menggedikan bahunya, dan melajutkan makanya dalam keheningan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until You Smile (TharnType)
FanficTersenyumlah... Karna senyummu lebih hangat dari mentari pagi dan mengalahkan keindahan matahari tenggelam....