Bag 6 : Until You Smile 😇

3.5K 323 65
                                    


Swatdeeee....🙏
Annyeong...🙏
Salam...🙏
Namasteee🙏

Kembali lagi dengan story gaje inih, maafkeun diriku yang lama menghilang....

Sebelumnya, Ayy pengen ngucapin
Happy New Year 2020 buat kalian, telat sii...better late than never kan...heeee😆😆😆😆

Yeeaahh.... Udah malming aje nih...buat para jomblowers, sabar...ini ujian 😂😂✌✌

Besok minggu besoknya lagi senin...yeeeyyy💃💃💃...ga sabar donk akutu nunggu lanjutan TharnType the series....uwuuu dech🙊🙊🙊

Okeh, kebanyakan bacot dech, langsung baca ajee yeee...

Cekidot, and selamat membaca teman semuaaa😘😘😘

❤❤❤


"Lepaskan aku phi... Aku ingin kita berakhir sampai disini, bukan. Kita sudah berakhir saat itu. Jadi kumohon lepaskan aku."

Sebuah permintaan terlontar dari cela bibir sang kekasih.

Sebuah kalimat yang mampu membuat seorang Tharn terdiam membeku.

Ia pernah merasakan perasaan terkejut seperti ini dalam hidupnya.

Saat kalimat yang sama namun diwaktu berbeda juga keluar dari cela bibir merah itu.

Saat dimana ia merasakan perasaan bersalah terhadap sang kekasih.

Saat dimana Type mendapati dirinya telak telah berbohong

"Lepaskan aku phi... Kurasa cukup sampai disini"

Setelah Type mengatakan kalimat itu, yang Tharn rasakan jiwanya terasa kosong, hidupnya terasa hampa, seakan seluruh jiwanya telah direnggut paksa hanya mendengar kalimat itu.

Namun kenyataan kembali menariknya, saat Tharn sadar bahwa sang kekasih pergi dari hadapannya dalam kondisi emosi menahan amarah, dalam kondisi kurang baik juga dalam cuaca yang tidak mendukung untuk mengendarai motor sportnya disaat malam yang semakin larut juga rintik hujan yang semakin lama semakin deras.

Kemudian sebuah kecelakaan dialami oleh sang kekasih, sekali lagi hampir membuatnya kehilangan akal sehatnya.

Ditambah lagi saat vonis bahwa Type buta permanent membuat ia seakan kehilangan nyawanya.

Dan sekarang, Type ingin meninggalkannya, memintanya untuk melepaskannya. Bahkan mengakhiri hubungan dengannya...?

Tharn hanya mampu tertawa terbahak ditemani derasnya air mata yang membasahi kedua pipinya.

Rasanya Tharn ingin terjun kesebuah jurang yang tak berdasar saat ini. Ia tak pernah menginginkan hal ini terjadi. Dan ia akan berusaha, hal ini takkan pernah terjadi sampai kapanpun.

Itu janjinya, ia takkan pernah mengizinkan Type pergi dari hidupnya. Karna jika itu terjadi, bisa dipastikan ia akan gila karna kehilangan.

"Tidak... Phi tidak akan melepaskanmu. Kamu tau bahwa phi sangat mencintaimu, bagaimana bisa kamu mengatakan hal seperti ini hah..?" Tanya Tharn sedikit meninggikan suaranha, ia berusaha menahan amarahnya yang membuncah didada.

Cukup rasanya ia menahan diri dengan sikap dingin yang Type berikan kepadanya, tapi tidak dengan perpisahan. Sampai kapanpun ia tak akan pernah berpisah bahkan melepaskan Type begitu saja.

"Aku tidak ingin egois dengan memintamu selalu berada disisiku phi. Aku tidak ingin menjadi jahat yang menahanmu untuk selalu berada disampingku. Aku tidak ingin egois dengan mengambil kebahagianmu dengan orang lain" ucap Type yang ikut tersulut emosi mendengar nada bicara Tharn yang meninggi kepadanya.

Until You Smile (TharnType)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang