Bag 14 : Until You Smile... 😇Extra chap

4.8K 274 60
                                    

Oke..kayaknya saya masih kepikiran ama ini story, makanya ditengah kesibukan hari senin, Ayy nulis beginian😆😆😆

Ga banyak cincong, udah habis kosakata saya😆😆
Silahkan dibaca.

❤❤❤


Type sedang memasak ditemani Bibi Han, lebih tepatnya Type membantu Bibi Han menghabiskan ayam goreng yang baru saja Bibi Han masak, ketika sebuah tangan tiba-tiba memeluknya dari belakang.


Type yang merasakan pemilik tangan kekar itupun akhirnya membalikkan tubuhnya menghadap sang pemilik tangan kekar itu.


"Wow...ada apa ini...?" tanya Tharn mengurai pelukannya kepada Type, memperhatikan begitu banyak masakan yang telah tersaji dimeja makan, juga masakan yang sedang Bibi Han kerjakan.


"Aku membantu Bibi Han memasak..." sahut Type dengan cengiran khasnya, sedangkan Tharn hanya memutar kedua bola matanya malas. "Kamu membantu Bibi memasak atau membantu menghabiskan makanannya heum...?" tanya Tharn seraya mengecup kening Type lembut.


Type menggedikkan bahunya. "Toh, ayam gorengnya masih banyak dipiring." tunjuk Type asal yang ternyata tepat sasaran.


Tharn mengedarkan manik hitamnya kearah piring yang ditunjuk Type, sebuah piring putih berisi 3 potong ayam goreng yang tersisa, sebelah alis hitam Tharn naik saat melihat piring putih itu hampir kosong, dan dapat dipastikan bahwa Type-nya tidak menyadari bahwa sudah berapa potong ayam goreng yang ia makan, ck.. menggemaskan


Tharn mencubit kedua pipi Type dengan gemas, melihat kelakukan Type sungguh membuat lelahnya hilang, menghandle 3 perusahaan tidaklah mudah, belum lagi terkadang saat Pho seenak jidatnya saja melimpahkan pekerjaan miliknya kepada Tharn.


Namun setiap kali ia pulang kerumah dan mendapati bahwa pemilik hatinya tersenyum tulus mampu membuat lelahnya terangkat seketika.



"Bantu aku memasak steak, ai Tharn." pinta Type yang diangguki oleh Tharn, dan Bibi Han pun menyingkir dari tempatnya untuk melanjutkan pekerjaannya yang lain, sedangkan Airin entah pergi kemana saat ini. Menyisakan mereka berdua didapur.


"Sebelum aku membantumu, bisakah kamu membantuku terlebih dahulu, heum..." bisik Tharn dengan suara seraknya dan sambil mengelus lembut pinggang Type.


Type terkekeh ringan dan mengelak ketika Tharn hendak mencuri sebuah kecupan di lehernya, namun tenaganya kalah kuat saat pelukan dipingganya Type dapatkan. "Lepaskan, Tharn. aku harus memasak."


Tharn mendorong dan memojokkan tubuh Type dimeja dapur. "Adikku lebih lapar daripada perutku." bisik Tharn dengan sensual.


Wajah Type memerah dengan napas memberat.


Shit... ia sungguh tak bisa menolak aura dominan yang keluar dari lelakinya.

"Tapi aku harus memasak."

"Kamu bisa memasak besok, ayolah Baby... jangan biarkan aku menahannya lebih lama, kamu akan berakhir diatas meja ini, heuummm..." ujar Tharn dan semakin membuat Type merasakan panas juga gerah dengan kata-kata Tharn.


"Tapi -"


"Oh ayolah, tidak ada hal penting apapun untuk hari ini, jadi tidak perlu memasak sebanyak itu heum..." bujuk Tharn lagi, keukeh dengan keinginannya menyentuh miliknya, Tharn mendekatkan bibirnya ke bibir merah Type yang menjadi candu untuknya.

Hingga beberapa senti lagi bibir Tharn menempel dibibir merah itu, Namun Type tiba-tiba mendorongnya kuat, wajah Type cemberut dengan bibir mengerucut beberapa senti, membuat Tharn mengerutkan keningnya bingung.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Until You Smile (TharnType)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang