Bag 7 : Until You Smile 😇

3.8K 322 82
                                    

Swatdee khaa🙏🙏... Maafkeun baru nongol sekarang (itupun kalo masih ada yang nunggu)😄😄

Gimana nonton eps terakhir kemaren.. Eeuum... Gimanapun kasian ai Lhong weh...😭😭

So..daripada kebanyakan bacot..langsung cekidot yupz...

Selamat membaca😘😘

❤❤❤❤

Flashback

Menunggu adalah hal membosankan yang setiap manusia rasakan, bukan hanya bosan tapi rasa kesal pun ikut andil memupuk perasaan jengkel dihati. Bukankah begitu..?

Saat ini Type sudah menunggu sang kekasih untuk menjemputnya, terlambat sedikit tidak masalah bagi Type. Namun Tharn tidak pernah terlambat barang semenitpun, biasanya Tharn akan lebih dulu menunggu kedatangannya

Tapi kali ini, entah apa yang Tharn kerjaan, entah kesibukan apa yang menyita waktu dan pikirannya hingga melupakan sang kekasih yang telah menunggu hampir 2 jam dibandara.

Type sudah berusaha menghubungi, namun hasilnya nihil. Entah mengapa rasanya Type semakin jengkel setiap mengingat tingkah Tharn akhir-akhir ini.

Beberapa waktu lalupun disaat ia ingin pergi ke Selandia baru karna ada seorang klein yang menginginkan desain sebuah resort, Tharn hanya memeluknya erat dan mengatakan bahwa ia akan sangat merindukan dirinya dikala mereka jauh.

Biasanya Tharn akan mmohon untuk ikut bahkan melakukan hal kekanakan dengan pura-pura sakit atau bahkan menyimpan passport miliknya.

Dan saat mereka terpisahpun Tharn akan semakin menjengkelkan karna terus menerus menghubunginya setiap saat.

Namun kali ini, Type lah yang selalu berusaha menghubungi Tharn.

Bukan karna Type terlalu bodoh untuk terus menunggu, karna Type yakin bahwa Tharn akan datang menjemputnya, karna ini adalah hari spesial mereka, hari dimana Tharn menyematkan cincin dijari manisnya.

Type menyentuh cincin simple namun penuh makna itu sambil tersenyum.

Baginya tak masalah ia menjadi seorang Gay, asalkan Tharnlah pendampingnya.

Ia tak mengharapkan seorang anak dan Tharnpun begitu, karna mereka bisa mengadopsi anak suatu saat nanti.

Pernikahan memang belum terencana dalam benak mereka, mereka hanya ingin menikmati kebersamaan berdua, menikmati rasa cinta yang hadir menggetarkan hati, menikmati cinta yang mampu memberikan kehangatan dijiwa. Merasakan pelukan juga ciuman yang selalu mampu membuat hati bahagia.



Menatap sekali lagi pada jam mahal dipergelangan tangannya, mendesah dengan berat dan mulai beranjak dari duduknya, berjalan keluar bandara.

Memasuki sebuah taxi yang berhenti tepat didepannya, memejamkan matanya setelah menyebutkan alamat tujuannya, mengatur napas yang sedikit memburu karna berusaha meredam amarah dihati.


Setelah sampai ditempat tujuan, untuk kesekian kalinya Type menghela napas saat menatap tempat tinggalnya yang gelap gulita, menandakan Tharn pun tidak berada dirumah saat ini.

Setelah membayar taxi sesuai argometer yang tertera di dashboard mobil, Type menyeret koper miliknya memasuki rumah setelahnya menghidupkan semua penerangan didalamnya.

Mengedarkan pandangan matanya menyusuri setiap sudut rumah yang ia tinggalkan beberapa hari ini.

Sungguh ia merindukan rumahnya, tempat tinggalnya, dan orang yang tinggal bersamanya, Namun entah kemana bajingan brengsek itu. 

Until You Smile (TharnType)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang