Cieee... ada yang nungguin ga nii...? ini penyelesaian yang dichap sebelumnya tidak saya jabarkan, so... kalian bisa menikmatinya atau bisa diabaikan saja, karna dilast chap sudah happy end kaann..hehe..😂😂
Euum..untuk respon di story 'Do You Remember me'. Ayy senang kalian menyukainya. Tapi ayy minta maaf terlebih dahulu, karna itu akan memakan waktu untuk up nya. Karna ayy harus menganalisa trus mendalami hal itu dulu. *jujur, saat up kemaren, ayy ga kepikiran bakal dibawa kemana, sama halnya story ini. jadi...jika masih berkenan mohon sabar menunggu yupz.😘😘😘
Atau ada dari kalian yang mengerti tentang penyakit Type bisa beri saya masukan, karna secara garis besar saya mengerti, hanya saja saya ingin memperdalamnya saja.hehe😂😂✌✌
Oke, langsung saja, jangan kebanyakan bacot yeekaan...
Selamat membaca para kesayangan
❤❤❤
Flashback
Type sedang berada didalam mobil bersama Tharn menuju kerumah mereka setelah menikmati angin sore ditaman yang sering Type kunjungi.
Tharn mengajak Type untuk mengunjungi taman dan Type pun tak menolak, seharian berada dirumah atau dalam lingkungan yang selalu sama terkadang membuatnya cepat bosan.
Mereka diam dalam keheningan, Tharn yang selalu memulai pembicaran kali ini hanya diam, tak seperti biasanya. Membuat Type sedikit khawatir dengan perasaan yang sejak beberapa waktu lalu melingkupi hatinya.
"Kita sudah sampai mana...?" tanya Type, namun tidak ada jawaban
"Ai Tharn..."
"Heum, kenapa...?"
"Kita sudah sampai mana...?" lagi, tanya Type namun dengan suara lirih seakan perasaannya mengambil alih dirinya saat ini.
Jujur, rasanya ini bukanlah sifatnya. ia bukan tipikal seorang lelaki lemah yang hanya bisa pasrah, namun setelah kebutaan mengambil alih kehidupannya ia memang hanya bisa pasrah bukan...?apa lagi yang harus ia lakukan selain pasrah..?
Dapat Tharn dengar helaan napas berat yang keluar dari cela bibir Type yang terlihat gelisah dengan tangan yang saling meremat satu sama lain.
"Sebentar lagi sampai." jawab Tharn tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.
"Kamu kenapa...?" tanya Type penasaran
"Aku tidak apa-apa."
"Kenapa dari tadi diam saja..?"
"Kamu pengen aku nyanyi, heuum...?" sahut Tharn menggoda
"Ck, Lupakan." Type memalingkan wajahnya menghadap jendela mobil, keheningan kembali mengambil alih keadaan.
Hingga Type rasakan mobil berhenti, Tharn membukakan pintu untuknya dan menuntunya turun dari mobil. Tangan kirinya memegang erat tangan kanan Type saat melangkah, tongkat lipat berada ditangan kiri Type.
"Mau duduk diruang tamu atau langsung kekamar...?" tanya Tharn yang tiba-tiba berhenti melangkah.
"Terserah."
"Oke." Tharn kembali melangkah dan Type mengikutinya.
"Diruang tamu lebih nyaman heum..." Tharn kembali bersuara setelah menuntun Type duduk yang hanya dijawab anggukan pelan oleh Type.
KAMU SEDANG MEMBACA
Until You Smile (TharnType)
FanficTersenyumlah... Karna senyummu lebih hangat dari mentari pagi dan mengalahkan keindahan matahari tenggelam....