Bagian 6

638 64 14
                                    

Jangan sider dong...

❝Semua Pelakon pastiMemiliki hidup sendiriLalu Hidup, pasti memilikiRahasia yang tak mampuDijelaskan semua pelakon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua Pelakon pasti
Memiliki hidup sendiri
Lalu Hidup, pasti memiliki
Rahasia yang tak mampu
Dijelaskan semua pelakon.

O6 —


Eunsang terdiam ditempatnya, kepergok sedang berdosa bukan hal baik. Barusan ia meremehkan dosa-dosa yang ia tantang untuk memenuhi nafsu—liar—yang ia lampiaskan dengan berfantasi diatas sofa. Ia tidak menyadari bahwa kini telah sampai disebuah situasi sulit. Dimana objek halusinasinya—yang ia kagumi sekujur badan dan jiwa—menatapnya dengan raut sangat terkejut.




Eunsang seenaknya menandang dosa, tanpa memikirkan ribuan atau bahkan miliyaran dosa dalam tiap jengkal tubuhnya. 



Eunsang seenaknya membayangkan orang lain sebagai objek liarnya, sebagai imaji pemuasnya—orang yang ia anggap sebagai kakak kandung.


Kini dia terjebak dalam dosa besar.




"Aku bisa jelaskan ini kak."


Sayang Dongpyo tak ingin mendengar apapun sore itu. Ia membanting tasnya kemana saja, berlari kekamarnya untuk mengunci diri dalam hening.


Sebenarna siapa yang harus dikasihani sekarang? Dongpyo yang merasa buruk atau Eunsang yang penuh akan dosa?


"Kak, aku bisa jelaskan!" dengan tergopoh-gopoh Eunsang mencegah pintu kamar Dongpyo tertutup, walaupun kakinya nyeri karena terjepit sela pintu.



Dongpyo tak tahu harus memandang kemana, jika kearah bawah dia akan melihat sesuatu yang tak harusnya ia lihat, jika menatap raut wajah adiknya—pasti bukan pilihan bagus sekarang.



"Tidak, k-kamu harus mandi sekarang." Dongpyo menyingkirkan kaki kiri Eunsang dari pintu.



"T-tapi kak Randi, aku harus menjelaskan sesuatu padamu!" paksa Eunsang, malah menahan pintu agar tak tertutup, kali ini mendorong dengan tangannya.


Plakk

Satu tamparan mendarat dipipinya, membuat tangannya melemah.

"Aku sudah bilang, kamu harus mandi." ucap Dongpyo dengan bulir air mata yang telah menetes. "tinggalkan aku sendiri!"


Desah || EunpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang