BAB 23

1.5K 57 0
                                    

Happy reading

Setelah acara meniup lilin grey dan lainya memutuskan untuk makan malam. Selesai makan mereka menonton film sambil makan cemilan yang mereka beli. Sedangkan kedua ortu Dirga memilih kekamar. Membiarkan para remaja tersebut bersenang-senang.

"Wahh ga yangka gua sama kalian sampe nyiapin kejutan ini"girang grey

"Seandainya kedua ortu sama Ade gue ada di sini gue pasti seneng banget"lirih grey, lalu tersenyum" tapi ga papa asal ada kalian aja gue udh bahagia banget"

Dina memeluk temannya itu"gue juga bahagia kalo Lo bahagia"

Rahma mengangguk lalu menyusul bergabung memeluk grey

"Gue juga pengen di melukk"ujar Dani sambil merentangkan kedua tangannya bersiap memeluk

Tukk....

"Awww...sakit njirr"ringiss Dani karena mendapat lemparan remot dari Dirga

"Mau mati lu!"sinisnya, Dani meringis

"Ya maap boss"

Dirga memutar bola matanya jengah, lalu bangkit berjalan ketaman belakang dan mengirim pesan ke seseorang.

🎂🎂🎂

Ting..

Hp grey berbunyi tanda mendapat pesan, ia melepaskan pelukannya lalu membaca pesan tersebut

Dirga :

Ketaman belakang, ada yang mau gue omongin, sendirian! Jan bawa siapa'

Grey :


Iya

"Ehh gue kebelakang dulu, Jan ngehamburin ni rmh" mereka mengangguk

Saat sampai di taman belakang grey melihat Dirga yang duduk di kursi sambil menatap langit

Grey menghampirinya dan duduk di samping Dirga "apa yang mau kamu omongin?"tanya grey

Dirga tersenyum"grey aku mau ngomong ini dari kemaren, hanya saja waktunya selalu ga tepat, karna hari ini ultah kamu, aku mau ngomong kalo aku suka sama kamu, aku sayang sama kamu, dan aku mau kamu jadi pacar aku" ujar Dirga dengan tulus dia menggenggam tangan grey dengan erat.

Grey tertegun dan menatap mata Dirga yang terlihat tulus"gue ga mimpi kan" ujarnya tanpa sadar
"Kalo mimpi jangan bangunin guee!"guma grey

"Heyy kamu ga mimpi!"sahut Dirga sambil mengusap pipi grey "aku serius nanya Lo mau jadi pacar aku ga!"

Grey tersenyum lalu mengangguk" iya aku mau"final grey, Dirga tersenyum lalu memeluk grey dengan erat "aku senang kamu Nerima aku"

Dirga menatap grey lalu mengeluarkan sebuah kalung berbentuk mahkota lalu memasangkannya di leher grey

"Cantik kaya orangnya"goda Dirga, grey merona malu, tangannya memukul Dirga pelan, huff malu malu 🐈

"EKHEMM!!, Udh acara tembak tembakan nya" seru Ratna dari arah pintu, mengejutkan dua insan tersebut, mereka terciduk.

"Jadi besok di sekolah kita makan geratiss dongg!! Asik!!" heboh Ratna yang mendapat sorakan dari tiga remaja tersebut, siapa lagi kalo bukan dani, dina, dan Herman.

💜💜💜

Pagi telah tiba, setiba di sekolah grey dan Dirga bergandengan tangan menuju kelas grey.

Para murid menatap mereka dengan berbagai ekspresi.

"Wahh mereka pacaran?"

"Gilee, cocok banget!"

"Bianca pasti kesal!"

"Kok Dirga mau sama grey sih, kan berkurang stok cogan!"

Dan berbagai cotlehan lainnya

dengan bodo amat mereka berjalan kekelas grey.

setiba di depan kelas "aku masuk dulu ya" dirga mengangguk sambil tersenyum, lalu berjalan kekelasnya. 

grey memasuki kelasnya sambil tersenyum girang. "uhuy di antar ayang beb nii"goda ratna

"aslii gue masih ga yangka ini!"ujarnya heboh

"iya in aja dah!"

tanpa mereka sadari sejak tadi seseorang menatap mereka tak suka 'gue ga rela dirga sama dia!'

"ehh, katanya kemaren pas gue ga turun ada yang duduk di tempat gue?" tanya ratna

"hmm anak baru, tuh orangnya" grey menunjuk putri yang duduk  di samping lina.

"ahh diaa..."

#*#*# 

bel istirahat telah berbunyi, grey dan ratna, dina  berjalan menuju kantin, mengarahkan pandangan mencari dirga serta lainya. "tuhh mereka!"

grey mendudukan dirinya di samping  dirga "nih makan"ujar dirga menyodorkan bakso dan es teh yang tadi di pesanya untuk grey.

"makasih"

"iya"

"ekhemm! dani punya aku mana?" tanya dina, dani menyerit

"apanya yang?"

"lah malah nanya apanya sih! mana makanan aku!" dani menggaruk kepalanya 

"pesan lah yang"

"bangke, pengen gue sembeleh tuh bocah" gerutu dina lalu bangkit memesan makan.

"pusing gue hadapi lo bedua"seru ratna, lalu mengikuti Dina memesan makanan.

Tak lama Dina dan Ratna kembali membawa pesanan mereka.

Mereka menikmati makanan dengan penuh candaan. Mereka yang tertawa terbahak terhenti ketika seorang gadis mendatangi meja mereka dengan seulas senyum manisnya.

"Emm haii, boleh gabung ga?, Meja yang lain udah pada penuh, terus aku juga cuma kenal kalian di sekolah ini" jelasnya merasa malu.

Grey menatap yang lain meminta persetujuan, mendapat anggukan yang artinya mereka setuju.

"Oh hai, Lo boleh kok gabung di sini, ayo duduk" ujar grey sambil menepuk kursi kosong di sebelahnya, putri tersenyum senang.

"Makasih ya, aku dari tadi Bingung mau duduk di mana, pas liat kalian makanya aku ke sini" jelasnya, membuat yang lain mengangguk, lalu mereka melanjutkan makannya yang sempat tertunda

---------------
Hai!

Salam hangat dari Iin 🖤

Btw hari ini ultah ku :)

MY PERFECT BAD BOY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang