BAB 27

1.4K 55 0
                                    


"Akhh..." Rintih grey, kepalanya sakit bagai di timbun balok

Grey mengerjap, matanya menatap sosok gadis cantik di depannya dengan senyum sinis

"Hai!, Gimana rasanya ada di sini?" Ujarnya sambil mencengkram kuat dagu grey

Grey membuang muka, giginya menggertak, matanya menatap kedua tangan dan kakinya di ikat

Lalu menatap gadis tersebut tajam

"Salah gue apa sampe lo nyandra gue di SINI!!!"
teriak grey

"Salah Lo banyak!, Gue udah kasih Lo peringatan buat jauhin Dirga! Tapi apa Lo malah ngeyel dan malah makin lengket sama dia! Gue ga suka anj*ng!" Bentaknya frustasi

Mata grey melotot "ja..jadi selama ini yang neror gue itu Lo...gue ga nyangka put! Selama ini Lo ngebohongin kami!"

"Hahah emang gue peduli! Menurut gue kalian semua itu ga ada artinya!"

"TAPI GA GINI JUGA CARANYA PUTRI!! Lo udah mempermainkan kami semua!" putri tersenyum sinis tak menanggapi grey

"Wel wel menurut gue ini cara yang terbaik, buat yingkirin Lo" pisau di tangan putri mengores lengan grey, darah segar mengalir keluar!

"Akhhh sakit" cicitnya

"Ini belum seberapa grey, luka ini ga sedalam luka di hati gue! Gue sudah melakukan hal sejauh ini tapi hasilnya apa! Dirga lebih milih Lo!, Dari kecil dia selalu tak menganggap gue, di matanya gue cuma seorang sampah, buluk dan dekil!"

"Gue rela operasi plastik dan ngubah identitas gue cuma buat dia! Gue ga terima kalau dia lebih milih Lo!" Teriak putri frustasi, tangisnya terdengar perih.

"Gue ngerti put, gue tau perasaan Lo! Tapi apa yang Lo lakuin semua ini salah! Lo malah melakukan hal yang ngebuat Dirga benci sama Lo!"

"Apa? Benci! Hahaha sejak dulu kali dia benci sama gue! Tapi gue ga peduli yang penting Lo harus MATI!!" Bentak putri

Crasshhh

Putri menusuk perut grey!

Brak

"Uhuk..uhuk..Dirga" ujar grey lemah

"GREY!!! GILA LO!!" bentak Dirga dan menetap putri benci

"Greyy bangun...greyy pliss bangun jangan bikin gue khawatir!" Dirga menggendong grey

"Kalian berdua urus jalang itu!"

"Oke!" Ucap Herman

Dirga membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi, ia tak menghiraukan klaksonan yang di arahkan kepadanya.

Tak butuh waktu lama Dirga berhenti di rumah sakit terdekat. Di bawanya grey keluar mobil.

"Dokter!! Dokter! Selamatin cewe gue!!" Teriaknya.

Para suster yang sedang berjaga keluar dan membantu Dirga menaruh grey di bangkar

💜💜💜

Herman memandang putri yang tengah di ikat di kursi tempat mereka menyekap grey

"Gilaa cewe yang sopan dan lembut melakukan hal segila ini! Kalo berita ini nyebar Balan trending dong. Ya kan bella?"

Bella! Merupakan nama asli dari putri, Dani dan herman tau akan itu.
Karena Dirga dulu pernah memberi tau kepada mereka. Tapi mereka Batak menyangka Bella yang di ceritakan Dirga berubah wujud menjadi putri

"Lo! Tau dari mana nama itu!" Gigi rapi putri terkatup rapat

"Apa yang ga gue tau kali Bella?"

"Jangan panggil gue Bella Bangs*t!"

"Wahh kenapa Bella, bagus kok nama Bella tapi orangnya enga" balas dani kesal

"Gilaa gue masih ga nyangka! Grey itu ga salah apa-apa, kalo Lo mau marah ya marah ke Dirga bukanya melampiaskan ke grey, dia ga tau apa-apa, pokoknya kami keweca sama Lo!"

Tiba tiba suara sirena mobil polisi terdengar

"Anji*g! Lo lapor polisi! Jangan serahin gue ke polisi!" Bentak putri

Dani dan herman tak perduli mereka berjalan keluar meninggalkan putri. Polisi berlarian masuk ke ruangan tersebut.

----------------------------------

Hmm hmmm kurang feel-nya ya?
Seperti nya begitu

MY PERFECT BAD BOY (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang