"nunggu itu sebener nya asik, cuma kadang manusia aja yang males kalau soal nunggu, apa lagi nunggu soal perasaan"
---------------- 𝔸 𝕃 𝔽 𝔸 ---------------
"alfa lo jadian gak bilang bilang gue, traktir lah" ucap bayu yang baru saja mengetahui hubungan zahra dan alfa
"Lo mau apaan sih? Ambil aja sana gue yang bayar"
"Serius fa?"
"Iya buat temen apa si yang ngga" ucap alfa sambil memainkan handpone nya
"Fa fa, cewe lo tuh jalan ke arah sini sama calon cewe gue" ucap panji
Alfa pun langsung melihat siapa yang di maksud panji, memang di depan pintu kantin terlihat zahra dan septi sedang berjalan menuju ke arah tempat dimana alfa dan teman teman nya berada
"Ra mau duduk disana?" Ucap septi sambil menunjuk bangku dimana alfa dan teman teman nya berada
"Gak usah deh sep, kita makan di pinggir lapangan aja ya? Udah lama juga kita gak kesana"
"Oke deh, ayo kita pesen makanan nya dulu"
"Ayo"
Zahra dan septi pun harus melewati tempat dimana alfa dan teman teman nya berada, tepat saat mereka berdua lewat, alfa memberhentikan zahra, dan itu membuat zahra dan septi memberhentikan langkah nya
"Ra mau kemana?"
"Mau pesen makanan fa, kamu udah makan?"
"Udah lah, udah kenyang kita kita juga ini" bukan alfa yang menjawab, melainkan panji
"Iya kenyang banget ra, emang gak salah pilih pasangan deh lo, udah ganteng, kaya, baik lagi" tambah bayu, tetapi orang yang di bicarakan hanya fokus dengan gadis di depan nya
"Yaudah sana kamu pesen makanan dulu, abis itu kesini lagi ya"
"Aku mau langsung ke kelas aja fa, kasian septi soal nya kalau aku di sini"
"Gpp lo di sini aja ra, gue bakal bawa septi pergi dari sini ko" ucap panji
"Kemana ka?"
"Pelaminan"
"SADISSSS!!" ucap alfa dan bayu heboh
"haha, muka lo gak usah tegang gitu sep, santai aja, ayo ke kelas, pesen makanan dulu sana" ucap panji sambil mengusap wajah septi yang terdiam karna nya
Buru buru septi menarik tangan zahra agar mereka bisa cepat memesan makanan mereka
"HAHAHA muka lo tadi lucu banget sumpah sep, coba gua foto tadi, sayang nya gua ga bawa handpone tadi" ucap zahra saat mereka sudah berada di kelas
"Ih raa udah ah ra, malu tau ga"
"lagian ka panji kenapa bisa gitu si sep? Lo apain dia?"
"Gak jelas anak nya, baperin doang, ngasih kejelasan aja gak pernah"
"Nih ya sep, nunggu itu sebener nya asik tau, tapi kadang manusia aja yang males kalau soal nunggu, apa lagi nunggu soal perasaan"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFA [selesai]
Teen FictionAku telah jatuh cinta berkali kali.. Pada seorang laki laki yang melintas di depan kelas.. pada seorang kaka kelas yang bahkan tidak mengetahui nama ku.. Pada seseorang yang aku perjuangkan, tapi akhir nya ada jarak yang membuat dia tidak lagi mampu...