Chapter 11

147 20 3
                                    

"Gue cuma butuh orang yang paling jago kasih bukti, bukan orang yang memberi harapan lalu pergi"

---------------- 𝔸 𝕃 𝔽 𝔸 ---------------

"Alfa" panggil seorang gadis sambil tersenyum yang tiba tiba saja ada di depan rumah nya

"Naomi ko lo bisa ada di sini? Sejak kapan?"

"Gak perlu kamu tau sejak kapan aku di sini fa, yang penting aku udah ada di sini lagi, bareng bareng lagi sama kamu terus, dan yang paling penting aku masih pacar kamu sampai saat ini kan fa? Gak ada orang lain yang bisa gantiin posisi aku sebagai pacar kamu kan? Iya kan fa?"

Bukan nya menjawab alfa langsung berbalik arah dan melajukan motor nya entah kemana, di tengah angin malam dan jalanan yang lumayan ramai alfa melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi, tidak peduli klakson dari beberapa kendaraan, tidak peduli sorakan dari pengendara lain, yang alfa butuhkan saat ini adalah pelepasan atas kekesalan nya

"Tuhan, gue harus gimana, gue bingung sekarang, gue sayang zahra, tapi di satu sisi naomi balik lagi, gue seneng naomi balik lagi ke sini, berarti arti nya dia udah sembuh dari trauma nya, tapi apa itu arti nya gue harus ninggalin zahra demi naomi? Jujur awal nya gue udah berusaha sekeras mungkin untuk lupain naomi sejak 3 tahun yang lalu dan itu udah berhasil saat zahra hadir, tapi saat tadi naomi natap sambil manggil nama gue kenapa rasa itu ada lagi? Rasa sayang gue terhadap naomi, apa benar ini harus jadi akhir kisah gue sama zahra yang jelas jelas dia orang yang bikin gue lupa sama masa lalu gue" batin alfa

Setelah diri nya melajukan motor nya secara brutal tiba lah dia di depan rumah panji, entah lah alfa pun tidak tahu kenapa diri nya lebih memilih untuk pergi ke rumah panji, inti nya saat ini dia hanya butuh orang yang mau mendengarkan semua perasaan dia, sebelum alfa masuk ke dalam rumah sahabat nya ini, dia menelfon panji, untuk memastikan panji ada di dalam rumah nya

"Halo ji, lo ada dirumah kan? Gue di depan rumah lo, bukain pintu gerbang dong, gue numpang tidur"

"Hah? Tumben banget fa, yaudah bentar gue panggil bibi gue suruh bukain gerbang"

"Oke thanks bro"

Setelah menunggu beberapa saat pintu gerbang rumah panji pun terbuka dan terlihat bi siti, pembantu di rumah panji yang sudah mengenal alfa sedari dia dan panji berteman sejak awal

"Aduh alfa, kamu kenapa tumben banget malem malem kesini? Ayo atuh masuk dingin di luar"

"Iya bi makasih" ucap alfa sambil memasuki motor nya ke dalam garasi rumah panji

"Ayo ayo masuk, langsung ke kamar den panji aja, gak ada siapa siapa, mama papa nya ada tugas di luar kota"

"Oke bi, kalau gitu alfa langsung masuk ya"

"Iya iya silahkan kalau ada apa apa panggil bibi aja ya"

Setelah itu alfa langsung buru buru masuk kedalam kamar panji

"Heh fa, kenapa? Muka lo kusut amat"

"Nanti gue cerita, gue butuh pelepasan sekarang" setelah mengucapkan itu alfa langsung menuju balkon kamar panji dan langsung memukul samsak yang ada disana, panji yang melihat itu pun langsung mengetahui bahwa ada masalah yang tidak bisa alfa selesaikan sendiri, setelah satu jam alfa memukul samsak tanpa henti panji langsung menenangkan alfa dan mengajak nya bercerita

ALFA [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang