ALFA [selesai]

Chapter 13

"Untuk kamu, terimakasih telah hadir"

---------------- 𝔸 𝕃 𝔽 𝔸 ---------------

Hari ini seperti biasa alfa menjemput zahra untuk berangkat sekolah bersama, tapi entah kenapa zahra tidak seperti biasa nya, hari ini zahra lebih banyak diam. Mungkin zahra masih sedikit pusing pikir alfa

"Ra kamu kenapa? Masih sakit? Gak usah sekolah deh pulang lagi aja ya?" Ucap alfa saat diri nya dan zahra berada di perjalanan menuju sekolah

"Gpp aku kuat ko"

"Beneran?"

"Beneran alfa"

"Abis dari tadi kamu diem aja"

"Aku gpp, jangan terlalu khawatirin aku alfa"

"Kenapa? Kan aku sayang kamu jadi wajar dong kalau aku perhatian sama kamu?"

"Ngga gitu"

"Terus kenapa?"

"Gpp deh" ucap zahra akhir nya terdiam karna mood nya sedang tidak baik

"Yaudah berangkat sekarang?"

"Iya ayo"

"jangan sedih terus ya ra, aku gak mau liat kamu gini terus" ucap alfa dengan suara yang kecil dan hampir tidak bisa di dengar zahra

Sesampai nya mereka di sekolah, alfa langsung mengantar zahra ke kelas nya

"Kalau ada apa apa telfon aku ya ra? Aku ke kelas dulu, semangat sayang" ucap alfa sambil mengacak acak rambut zahra

"Ih alfa nyebelin banget sih berantakan tau"

"Ya abis dari tadi kamu diem terus"

"Nyebelin, udah sana ke kelas"

Melihat zahra yang tak kunjung tersenyum membuat alfa gemas dan langsung mencubit pipi zahra

"ALFAAA NYEBELIN BANGET SI LO, AWAS YAA" ucap zahra kesal sambil mencubit lengan alfa

"Hahaha iyaiya maaf sayang, yaudah aku ke kelas dulu ya" setelah itu alfa langsung lari menuju kelas nya

"Lo pagi pagi udah teriak teriak aja si ra" ucap septi yang sedari tadi sudah berada di dalam kelas

"Ya abis alfa makin lama makin ngeselin"

"Kapan ya ra gue bisa kaya gitu sama ka panji?"

"Emmm kapan ya sep? Tunggu waktu nya aja ya, asal lo sabar buat nunggu pasti ka panji ungkapin apa yang dia rasain ko sep"

"Gue selalu sabar nunggu dia ra"

"Bagus"

Setelah septi mengucapkan itu membuat zahra teringat akan janji panji yang akan menjadikan septi pacar nya

"Ka panji gue mau ketemu lo nanti istirahat, gue tunggu di perpus" begitulah kira kira pesan yang zahra kirimkan untuk panji