Starry Sky ( BinWoo )

eight

"Bin, aku ingin berbicara denganmu"

Suara Jinjin memecah keramaian ketika Sanha dan Rocky sedang berebut makanan ringan yang baru saja mereka beli. Seperti biasanya, pasangan kita sedang bermanjaan dengan Moonbin memangku Eunwoo.

"Aku ikut" sahut Eunwoo yang masih berada diatas pangkuan Moonbin lalu menatap sang leader. Jinjin sontak menjawab "Tidak"

"Binnie, aku ingin ikut" bukan Eunwoo namanya jika tidak manja pada Moonbin, tetapi saat itu Moonbin hanya bisa diam, karena Jinjin tidak akan seperti itu jika ia tidak melakukan kesalahan

"Terserah" ucap Jinjin lalu bejalan ke arah belakang dengan Moonbin yang menggendong Eunwoo menyusul di belakangnya.

"Aku sudah mengingatkanmu berapa kali tentang ini? Eunwoo selalu kelelahan karena ulahmu!" Moonbin menurunkan Eunwoo usai mendengar perkataan Jinjin itu

"Maaf, hyung" hanya kata itu yang bisa ia ucapkan pada Jinjin, itupun ia menundukkan kepalanya, seperti anak sekolah dasar yang sedang dimarahi orang tuanya

"Untuk apa kau bilang maaf? Kau pasti akan mengulanginya lagi" jawab Jinjin yang semakin meledak amarahnya

"Hyung, jangan salahkan Moonbin, itu salahku karena aku sering menggodanya" sahut Eunwoo yang berada di samping Moonbin dan ikut menundukkan kepalanya

"Dan dia tergoda, kan?" Jinjin melanjutkan kata katanya, membuat Moonbin dan Eunwoo tidak bisa berkata apa apa

"Eunwoo, kau akan melakukan tour bulan depan. Kau tidak boleh lelah, jagalah kesehatanmu. Dan kau Bin, aku sudah lelah mengingatkanmu. Kalian sudah dewasa." Jinjin mulai lelah menasehati mereka, Ia hanya tidak ingin mereka berdua melewati batas. Sang leader segera meninggalkan mereka berdua dan kembali berkumpul dengan MJ, Sanha, dan Rocky.

//.

"Maaf, Jinjin hyung jadi menyalahkanmu" melihat Jinjin sudah meninggalkan mereka, Eunwoo segera memeluk tubuh kekasihnya dan menyembunyikan wajahnya pada leher Moonbin

"Tidak sayang, ini memang salahku. Sudahlah, ayo kembali berkumpul" Moonbin mencoba menenangkan pria manis itu, dan menggendongnya untuk kembali berkumpul dengan member lain. Tetapi sepertinya Eunwoo sedang kehilangan moodnya.

"Aku tidak mau!"

"Apa yang kau mau?" Moonbin mengelus surai Eunwoo dan sesekali menciumnya

"Temani aku tidur" jawab Eunwoo dan semakin mengeratkan pelukannya, Moonbin segera menggendong kekasihnya menuju kamar dan menidurkannya dengan posisi yang masih sama, Eunwoo memeluk Moonbin.

Tidak ada percakapan setelah itu, Moonbin tau, Eunwoo butuh ketenangan. Hingga akhirnya Moonbin mendengar tangisan samar, tangisan Eunwoo tentunya.

"Kau menangis?"

"Baby?"

Berkali kali Moonbin mencoba menenangkan Eunwoo, tapi hasilnya nihil. Eunwoo masih saja menangis.

"Anak manis tidak boleh menangis, nanti manismu itu luntur, sayang" Moonbin melepas pelukannya lalu memegang kedua pipi lembut Eunwoo, berharap pria manis dihadapannya akan menatapnya

"Biar" balas Eunwoo lalu menatap mata Moonbin, wajahnya masih memerah dan pipinya basah karena air mata yang terus menetes

"Kalau begitu, sini kuberi cium" Moonbin mencoba membujuk kekasihnya itu

"Yang banyak" untuk masalah cium, ia selalu menyukai setiap ciuman yang Moonbin berikan walaupun terkadang ciuman itu kasar.

Tanpa basa basi, Moonbin mencium bibir Eunwoo dengan lembut disusul dengan lumatan yang Eunwoo sukai. Tangannya tidak diam, jari jari beruratnya mengelus pipi Eunwoo tak kalah lembut serta ciumannya yang semakin dalam dan berirama, membuat Eunwoo berhasil meloloskan desahannya

"Mmmhhh"

─────────────────tbc