part 4

5K 342 21
                                    

"Adek kalian mana?" tanya Veranda pada kedua putrinya.

"nggak tau mah, digondol anjing kali" jawab Shania acuh.

"hush kakak kok ngomongnya gitu sih, emang adek kamu tulang"

"yaa abisnya gracia ngeselin banget jadi adek mah"

"emang adek kamu apain kamu lagi?"

"tadi di sekolah dia teriakin aku tante, malu lah mah ama temen temen aku" kesal Shania mengingat tadi adiknya yang tengil itu meneriakinya tante saat Shania dan kawan kawan lewat di pinggir lapangan saat kelas gracia sedang melaksanakan pelajaran olahraga. memang tidak ada teman sekelas gracia yang tertawa karena tentu saja mereka takut pada Shania tapi tidak dengan para sahabat Shania yang sangat puas tertawa, bagi mereka ini adalah hal langka ada orang yang berani mengejek Shania yang sangat disegani seantero sekolah.

Veranda terkekeh geli lalu beralih bertanya ulang pada Shani

"Shani adek kamu mana?

"tadi gege pamitnya mau ke rumah anin, katanya mau ngerjain tugas matematika bareng temen temennya"

"pantes sepi dari tadi"

"halah mana ada ngerjain tugas mtk bareng, aku berani jamin kalo dia paling cuma nyontek trus anin juga yang nulisin di buku tugasnya" Shania sepertinya hobby sekali suudzon pada adik sendiri.

"udah, Shania nggak usah suudzon terus ama adeknya, mending itu kuenya masukin oven cepet"

Saat ini mereka memang sedang sibuk membuat kue di dapur, Veranda memang selalu membuat kue sebagai cemilan di rumah saat kumpul, baru 3 hari yang lalu dia menyimpan stok kue di lemari tapi sudah habis hanya tersisa toplesnya saja, sudah bisa ditebak siapa yang menghabiskannya:).

-----

"anin, ini rumusnya yang mana sih ota lupa"

"oh kalo soal yang ini rumusnya yang ini ota"

"oh yang ini, makasih anin"

"aelah ini soal kok ngeselin bgt sih?"

"napa lagi lu sis?

"nih soal dari tadi ngajak gue muter muter doang, kagak nemu jawabannya wey, kesel gue kayak ngajak gelut nih soal"

"sebelas dua belas lah ama komuk lo wkwkwk"

"diem lo marimar"

beberapa menit kemudian...

"akhirnya selesai juga"

"hampir aja gue manggil pak RW buat mecahin masalahnya nih rumus"

"garing lo mar"

"bodo"

.
.

"HUAAA CAPEEEEKKKK"

Sebuah suara membuat keempat orang yang telah selesai bergelut dengan soal matematika tersebut menoleh, menatap datar dan jengah pada objek di depan mereka.

"capek apaan lo bangsat"

"ngunyah doang kok capek"

"untung temen lo gre"

"hehe" umpatan temannya hanya dibalas dengan cengiran polos.

Saat ini mereka semua sedang berada di rumah anin yang hanya terpisah 2 rumah dari rumah gracia, duduk beralaskan karpet berbulu yang berada di antara tv dan sofa panjang. mereka berlima sedang mengerjakan pr matematika bersama lebih tepatnya hanya empat orang yang mengerjakan karena satu orang lagi hanya gegoleran di sofa sambil nyemil keripik keju favoritnya.

SHANIA GRACIA !!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang