10.Taruhan

164 5 0
                                    

"Lo suka musik?"tanya Carlos.

"Gue suka,karena musik adalah bagian dari hidup gue."Carlos mangut mangut mereka berjalan beriringan.Mereka berdua pulang bersama.Carlos lupa jam tanganya tertinggal di kelas Ia langsung pamit kepada Sheryl untuk mengambil jam rolexnya.

Sheryl duduk sendirian di mobil.Ponsel Cowok itu tergeletak di dashboard mobil.Sheryl memicingkan matanya,Ia mengambil ponsel Carlos dan ternyata Cowok itu menguncinya.Sheryl mencoba menekan angka dari 1 sampai 4 namun tidak bisa.Apakah tanggal lahir cowok itu?ah rasanya mungkin mungkin saja namun Ia tidak tahu tanggal lahir Cowok itu.

Sheryl meletakan kembali ponsel Carlos saat tahu Cowok itu kembali.Sheryl memasang wajah datar.Carlos duduk di kursi kemudi dan mulai menyalakan mobil.Ia mengambil ponselnya dan sepertinya ada yang mencoba membuka ponselnya.Carlos menatap Sheryl dengan selidik membuat Cewek itu berkata ketus.

"Apa liat liat?!"

"Mau buka hp gue ya?tanggal lahir lo.Coba buka aja."

"Ih siapa yang mau buka ponsel lo,gr banget!"

"Ini ada hitungan mundur,lo pasti udah coba coba tapi gak bisa kan?"kekeh Carlos.Carlos memberikan ponselnya ke tangan Sheryl.Sheryl menghela napasnya dan mulai membuka ponsel Cowok itu.

Sheryl terkejut melihat walpaper ponsel Cowok itu.Ia mencubit perut Cowok itu.Walpaper cowok itu adalah dirinya yang sedang bermain di time zone.Carlos hanya terkekeh sambil mengacak rambut Sheryl.Sheryl berlaih ke aplikasi sosial media Carlos.Yang pertama dilihat Sheryl adalah instagram.Pasti pengikut Cowok itu banyak.

Ia lupa belum mengikuti balik akun instagram Carlos.Benar dugaanya pengikut Cowok itu banyak padahal Ia hanya memposting 5 foto.Foto pertama diambil di New Zealand,yang kedua saat sunset dan memamerkan tubuhnya yang atletis,foto ketiga foto selfienya dengan wajah menyebalkan,foto keempat saat Cowok masih kecil dan berfoto sambil memamerkan gigi dan juga kaca mata hitam yang membuatnya semakin lucu tanpa sadar Sheryl tertawa membuat Carlos menoleh ke arah Sheryl lalu mengulum senyum,dan foto yang terakhir membuat Sheryl membulatkan matanya.Carlos memotret dirinya diam diam saat menaiki bianglala,saat itu Sheryl sedang memandang ke arah lain jadi tidak terlalu jelas,caption di foto itu yang membuat Sheryl tersentuh.

There is a light that is more beautiful than starlight, it is you.

Komentar dinonaktifkan.Kata katanya membuat Sheryl semakin terpaku.Sheryl langsung memencet tombol home dan mengembalikannya kepada Carlos.

"Udah?"tanya Carlos.

"Apa maksud postingan terakhir ig lo?"

"Itu bener,lo emang lebih indah dari cahaya bintang sekalipun.Lagi pula gak ada yang tau kan itu lo?"Carlos menarik senyumnya.

Sheryl diam.Ia menatap ke arah lain.Carlos memberhentikan mobilnya di depan rumah Sheryl.Setelah selesai mengantarkan Sheryl,Carlos pergi ke rumah Devon Ia bosan di rumah dan Devon juga sedang sendirian di rumah, orang tua dan kakaknya sedang pergi entah kemana.

Carlos membuka pintu rumah Devon sudah menganggap rumah Devon sebagai rumahnya sendiri.Devon sedang asik bermain ps sendirian.Carlos mengambil stik ps yang lain dan ikut bermain bersama Carlos.

"Yah Car gue belum selesai main."Devon bersungut sungut.

"Enak juga main FIFA."

"Serah lu dah Car."

"Yang kalah push up 50 kali."

"Oke siapa takut!"

Mereka berdua mencoba mencetak gol.Sebenarnya Devon tidak menerima tantangan dari Carlos karena pasti yang menang Carlos.Namun Devon tidak ingin terlihat sebagai pengecut,Ia tahu akan kalah melawan Carlos jika push up Ia sudah biasa lagi pula mereka juga sering menjadikan push up sebagai hukuman kekalahan.

Sangking fokusnya Devon Ia sampai mengabaikan telfon dari Laura.Laura berdecak sebal karena Devon tidak mengangkat telfonnya.Ia juga berulang kali memencet bel rumah Devon bersama Sheryl.

"Devon gak dirumah kali Ra,"ucap Sheryl sambil melihat rumah yang terlihat kosong,satpam di rumah Devon juga tidak tahu kemana.

"Tadi Devon tuh nyuruh gue dateng ke rumahnya,katanya Dia sendirian."

"Apa dia gak denger?"tanya Sheryl.

"Gue gak tau."

"Gerbangnya dikunci ga?"

"Nggak nih yaudah bantu gue dorong gerbang dong."

Devon berusaha mengganggu Carlos dengan menekan nekan stik ps cowok itu.Namun Carlos tetap saja menang.Carlos memang ditakdirkan sebagai pemenang.Rasanya tampan saja tidak cukup untuk Carlos.

Setelah melakukan hukuman 20 kali push up,Devon menantangnya untuk main game lain yang Ia sangat jago memainkannya.

Laura membuka pintu rumah Devon,tidak ada siapa siapa.Mereka berdua naik ke lantai atas tempat kamar Devon berada.Laura mengetuk kamar Devon 5 kali,Sheryl yang geregetan saja hampir menendang pintu Devon namun Laura segera menahannya.Laura membuka pintu kamar Devon dan melipat tangannya di dada saat melihat Devon dan Carlos sedang fokus memainkan ps,pantas saja Ia tidak menjawab ponselnya dan membuka pintu untuknya.Devon pernah berkata bahwa Laura adalah yang pertama dan game yang kedua namun kenyataannya Laura selalu tersingkirkan oleh game cowok itu.

Sheryl sebenarnya sedikit terkejut karena ada Carlos disana,tadi Laura meminta kepadanya untuk ikut menemani Devon di rumah.Dan Laura berkata bahwa Devon sendirian dan Laura takut disangka yang macam macam jika hanya berdua di rumah Cowok itu maka dari itu Ia mengajak Sheryl.

"Tau gitu Kamu gak usah nyuruh Aku buat dateng ke rumah Kamu,"ketus Laura.Devon langsung menoleh ke arah Laura.Ia melupakan Cewek itu.Laura langsung turun dan Devon mengejarnya.Sheryl diam di tempat tidak ingin ikut campur urusan mereka.

Sheryl menatap Carlos yang juga sedang menatap ke arahnya.Carlos tertawa kecil Ia menyuruh Sheryl untuk duduk di sampingnya dan bermain ps bersama.Dari pada diam saja disana seperti patung atau mendengar Devon dan Laura berdebat di bawah Sheryl memilih duduk di samping Carlos.

"Bisa main?"tanya Carlos.

"Setiap hari gue main ini sama Raja."

"Yaudah ini stik kamu."Carlos memberikan stik Devon kepada Sheryl.

"Nggak ada hukumannya kan?"

"Ada dong."Carlos menampilkan smirknya.

"Oke kalo gue menang lo harus traktir gue makan di kantin selama seminggu."

"Kalo gue kalah gue bakal cium lo dan kalo lo kalah lo yang harus cium gue."

"NGGAK!"

Carlos tertawa keras.Ia terpingkal pingkal melihat ekspresi Sheryl.Sheryl memukul badan cowok itu.Hukuman macam apa itu.Sheryl bersungut sungut namun Ia tetap memulai permainan.

Carlos mengganggu cewek itu seperti menyenggol lengan Cewek itu atau menutup mata cewek itu dengan tangannya.Sheryl mencubit perut cowok itu karena tidak bisa diam.Carlos memang banyak sekali bicara.Cowok itu sempat berkata kasar saat bermain namun Sheryl langsung mengomelinya.

"Carlos lo harus jaga sikap lo di depan gue,gue gak mau lagi denger lo ngomong kasar."

"Apapun permintaan lo pasti bakal gue turutin.Kalo ngomong seisi kebun binatang gapapa kan?"

"Sama aja.Lo harus nurut sama gue!"

"Iya gitu aja marah,senyum dulu dong."

"Kalo senyum lo gak bakal kasih gue duit.Lagi pula senyum gue cuma buat orang terdekat gue."

"Yah gak adil,gue temen deket lo tau bahkan sebentar lagi gue bakal gantiin posisi Dafan di hati lo."

Sheryl langsung membugkam mulut Cowok itu.Ia menatap tajam Carlos.

"Nggak ada yang bisa gantiin Dafan di hati gue bahkan lo sekalipun,"ucap Sheryl penuh penekanan.

•••

Tbc.

Toxic Relationship✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang