8.Menjauh

235 10 0
                                    

Hujan turun bergitu deras,membuat Carlos mengantuk.Dingin dan sejuk bercampur jadi satu.Carlos duduk di bangku paling belakang jadi Ia tidak akan terlihat guru.Tidak ada yang berani menngganggu tidur Carlos.Meskipun para guru tau mereka tetap akan membiarkan Carlos.

Seseorang menggebrak meja Carlos membuat Carlos sedikit terlonjak dan di detik berikutnya Ia terbangun sambil memasang wajah marah.Siapapun yang mengganggunya akan mendapat balasan dari Carlos.

Namun tatapan marah itu berubah menjadi senyuman tipis saat menyadari siapa yang mengganggunya.Sheryl,cewek itu lagi.Carlos jadi merasa bahwa Sheryl adalah takdirnya karena dimanapun cewek itu selalu di dekatnya.

"Kenapa?masih kangen gue?"

Plakk

Sheryl menepuk jidat Carlos membuat Cowok itu cengengesan.Sheryl melipat tangannya di dada,sebenarnya Ia malas menyampaikannya langsung kepada Cowok itu namun Ia tidak bisa menolak perintah.

"Lo dan temen temen lo disuruh Pak Alan latihan buat pertandingan besok."

"Oke."

Setelah menyelesaikan amanat Sheryl langsung berbalik dan pergi namun tangan Carlos menggandeng tangannya.

"Lo juga latihan kan?kenapa kita nggak bareng aja?"Sheryl menepis tangan Carlos sudah cukup baginya terlalu dekat dengan Carlos,Ia harus menjaga perasaan Dafan.Carlos masih memaksa Cewek itu namun Sheryl sudah memantapkan dirinya agar menjauh dari Carlos.

Carlos berlari kecil menyusul Sheryl yang berjalan dengan langkah cepat seolah menghindarinya.Carlos menahan tangan Sheryl.Ia menatap Cewek itu dengan kerutan di dahi.

"Lo kenapa?"

"Mulai sekarang lo harus jauh dari gue,gue rasa kita terlalu dekat untuk disebut teman."

Carlos terdiam masih belum mencerna kata kata Sheryl,apa maksudnya.Carlos mengejar Sheryl ingin menanyakan maksud dari perkataannya.Sheryl tidak mau membuka mulutnya dan Carlos harus mengerti.

Carlos mengacak rambutnya.Ia berjalan di belakang Cewek itu.Cewek itu bergabung bersama teman temannya dan Carlos masih melihatnya dari kejauhan.Apakah Ia harus menjauh?Ia sudah melangkah terlalu jauh.

Carlos rasa Ia perlu menenangkan diri dan memikirkan semuanya.Devon mencari Carlos kemana mana namun Ia tidak menemukan batang hidung Cowok itu.Seharusnya cowok itu berlatih bukannya menghilang seperti di telan bumi.Devon tau satu tempat favorit Carlos.

Carlos memasukan tangannya ke saku Ia menatap depan.Devon langsung menepuk pundak Cowok itu.

"Lo kenapa?"

"Sheryl minta gue buat jauhin dia."

"Terus lo bakal jauhin dia?"

"Gue gak tau."

"Gue rasa Sheryl bener.Ada seseorang yang harus dia jaga perasaannya Car."

"Jadi gue harus jauhin dia ya Dev?"

Devon mengangguk Ia menepuk pundak Cowok itu dua kali.

"Sekarang kita harus fokus latihan,jangan mikirin Dia lagi."

Carlos mengangguk.Ia merangkul pundak Devon.Ia rasa Ia harus menjauh dari Sheryl dan menunggu Cewek itu putus.Meskipun berat Ia akan tetap melakukannya.Namun Dafan tidak pernah sekalipun marah padanya karena telalu dekat dengan Sheryl.

Carlos mendrible bolanya dan memasukan bola dengan mudah dari jarak jauh.Keringatnya menetes,Ia menyisir rambutnya ke belakang.Tidak perlu waktu lama Carlos berlatih karena Cowok itu sudah sangat bagus dalam bermain.

Toxic Relationship✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang