13.Jangan pergi

134 4 0
                                    

"Sekarang Aku tanya ke Kamu Kamu beneran sayang sama Aku?"

Sheryl mengangguk."Aku sayang banget sama Kamu."

"Carlos udah ngajak Kamu kemana aja?dan selama ini juga Kamu nggak pernah bilang ke Aku.Aku masih biarin Kamu karena masih wajar.Tapi ini sudah berlebihan."

"Maaf Aku nggak pernah cerita sama Kamu,Aku takut bikin Kamu cemburu."

"Berarti Kamu udah ada niatan buat selingkuh kan?"

"Bukan gitu."

"Kamu mau Kita udahan?"

"Daf dengerin Aku dulu.Aku selalu nolak permintaan Carlos.Aku cuma sayang sama Kamu.Aku nggak punya perasaan sama Dia,Kamu percaya kan?"

Dafan diam Ia tidak melihat kebohongan dari mata Sheryl.Sheryl menggenggam tangan Dafan.Ia menatap Dafan penuh arti.

"Kamu percaya kan sama Aku?"

Dafan menarik Sheryl ke pelukannya.Ia mengelus rambut Sheryl.Carlos melihatnya.Ia langsung pergi dan tidak ingin melihatnya lebih lama lagi.Dafan tau Sheryl setia padanya terbukti Cewek itu sangat dingin kepada semua orang.Dan lagi pula Cewek itu sangat mencintai Dafan jadi Dafan tidak perlu meragukan Sheryl lagi.

Selama ini Dafan tau Sheryl memang sudah terlalu dekat dengan Carlos bahkan banyak yang mencibir Sheryl karena Cewek itu selalu bersama Carlos seolah Cewek itu selingkuh.Dafan kesal karena banyak yang membicarakan Sheryl yang tidak tidak namun Ia juga tidak bisa menyalahkan.

Namun ini juga salah Dafan karena selalu diam saat melihat Carlos menggoda Sheryl.Ia memang pengecut seharusnya Ia memperingati Carlos bukan Sheryl.Dafan menghela napasnya.

"Jangan pergi ya?"

Dafan mengangguk Ia mengacak rambut Sheryl gemas.Dafan merangkul bahu Sheryl mengajaknya kembali ke kelas karena bel masuk baru saja berbunyi.

Laura sedang mengecat kuku Sheryl.Sheryl tersenyum saat jari jarinya berwarna merah dan cantik.Sekarang Ia yang ganti mengecat kuku Laura.Sheryl menginap di rumah Laura karena besok libur panjang.

"Gimana kabar Dafan?"tanya Laura.

"Tadi dia nginterogasi gue."

"Hah?soal apa?pasti serius banget.Sebelumnya gue gak pernah ngeliat Dafan marah atau curiga sama lo."

"Dafan itu terlalu baik buat gue.Gue nyesel udah bohongin dia.Gue sering jalan bareng Carlos dan gue deket banget sama Carlos,Dafan gak suka gue deket deket Carlos."

"Ya jelas lah siapa juga yang suka pacarnya selingkuh,jalan sama cowok lain,digosipin deket sama cowok lain."

Sheryl merebahkan tubuhnya di kasur Ia menatap langit langit kamar.Bayangan Dafan muncul dan berganti oleh bayang banyang Carlos.Sheryl menggeleng.Kenapa Carlos jadi muncul di pikirannya.

Sheryl mengacak ngacak rambutnya.

"Carlos pantang nyerah buat deketin gue."

"Gue tau,gue kasihan sama Carlos."

"Kenapa?"

"Dia kehilangan orang tuanya dari kecil,sebenernya Carlos tuh gak baik baik aja.Dia cuma pura pura bahagia.Dan saat gue liat Carlos ngeliat lo gue rasa itu kebahagiaan Carlos yang sebenarnya.Bukan fake smile lagi,tapi senyum yang bener bener tulus."

"Serius?"

"Devon yang cerita.Lo tau cuma Devon yang Carlos percaya setelah kedua Kakaknya."Laura tersenyum menatap Sheryl.

"Lo bikin gue jadi bingung."

"Kalo lo rasa ngejauhin Carlos itu bener ya lo jauhin dia,cinta gak harus memiliki kan?gue cuma berharap Carlos bisa dapetin Cewek lain selain lo."

Toxic Relationship✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang