morning!

536 54 1
                                    

Chanyeol yang sedang terlelap tiba-tiba bangun karena alarm nya yang berbunyi, "baru tidur ini, ya allah..." dia beranjak ke kamar mandi untuk ber wudhu dan melaksanakan kewajibannya, karena menurut Chanyeol

"Sekalut kalutnya lo sama masalah, jangan sampai lupa untuk berkewajiban, siapa tahu bisa lebih tenang, allah ngga akan ngasih cobaan diatas kemampuan hambanya"

Sehabis wudhu, dia langsung memakai sarung dan menggelar sajadahnya, baginya mengadu pada sang Kuasa lebih baik, dari pada dengan manusia yang hanya ingin tahu tanpa ingin peduli.

Setelah sholat dia turun karena mengingat  pesanmu agar meminta maaf pada Luhan, dia sudah mengetuk pintu kamar saudaranya itu berkali-kali tapi tidak ada yang menyahut.

"Ngapain lo?" Baekhyun datang sambil membenarkan rambutnya didepan kaca. Chanyeol menggaruk tengkuknya. "Ehmm gue..."

"Gue tau kok" Baekhyun merangkul pundak adiknya "berarti lo yang salah kan?" Tanya Baekhyun jahil. "Enak aja, orang yang pertama kali minta maaf itu bukan berarti salah, tapi dia beneran orang yang gentleman" Chanyeol tidak terima dengan pertanyaan Baekhyun yang tedengar seperti tuduhan untuknya.

"Iya ngerti" Baekhyun tersenyum. "But why?"

"Chanyeol ngerasa kalo apa yang Chanyeol punya sekarang ngga sama kaya dulu, jadi kalo Chanyeol ngga bisa jaga baik baik, itu bakal..."

"Okey, That's enough" Baekhyun memotong ucapan Chanyeol, dia tidak ingin jika mereka terus menerus larut bersama masalah ini, dia yakin dua malaikatnya akan kembali.

🍁🍁🍁

Kamu menyiapkan makanan untuk sarapan pagi ini "sarapan dulu euy!"
"Kalian kok udah rapi aja sih? Chanyeol mandi dulu kalo gitu" Chanyeol baru sadar jika hanya dirinya yang belum bersiap.

"Dek?" Baekhyun memanggilmu, tapi memakai intonasi suara yang lebih kecil dari sebelumnya, kamu menelan makanan sebelum membalas panggilan Baekhyun"ehm,, apaan a'?"

"Pernah ngerasa aneh ngga sih?" Baekhyun menarik nafasnya, seperti susah untuk melanjutkan ucapannya "kaya ngerasa sakit banget tapi ada kalanya buat kita merasa jauh lebih tenang"

"Y/n udah ngerasain itu dari awal a', padahal baru kemarin. Sejak rumah ini tenang ngga ada yang teriak teriak, tenang memang cuman pedih" tanpa sadar kamu meneteskan air mata.

Baekhyun yang melihatmu menangis langsung bangkit dari duduknya dan menarikmu ke dalam pelukannya. Kyungsoo, Suho, Kai, dan Tao yang baru saja turun langsung ikut pelukan.

"Dubrakkk!" suara dentuman yang cukup keras dari arah belakang kalian, sebelum berbalik, kalian tatap tatapan terlebih dahulu, dan sontak teriak "SEHUUUNNN!" ternyata si bungsu yang baru saja bangun tidur jatuh tersungkur ke lantai.

"Apaan dah?" Sehun mengacak rambutnya dengan mata yang masih sedikit terpejam "Ngerusak suasana aja nih" Kai mendorong tubuh Sehun pelan "ngga tau apa orang lagi sedih".

"Jangan sedih ihh tambah jelek" Tiba tiba Lay dan Kris datang, sedangkan Sehun tidak memperdulikan ucapan Kai dan langsung duduk di kursinya sambil memakan sarapannya, lainnya pun ikut melanjutkan sarapan yang tadi sempat tertunda.

Tak lama Chanyeol turun sambil mengancingkan kemejanya yang belum tertutup rapi, "udah siap Tao?" Baekhyun berdiri untuk memakai sepatunya, Tao meminum air putihnya "udah a' ayokk!"

"Baru juga turun a' " Chanyeol mengeluh karena saudaranya buru-buru untuk pergi.

"Kan masih ada yang lain" Baekhyun berjalan keluar "Hyunnie berangkat dulu yaa!"

Tao lari menyusul Baekhyun yang keluar dari rumah dan sampai akhirnya suara langkah kaki mereka hilang diiringi deru mesin mobil yang di kendarai Baekhyun.

"Udah-udahh lanjut sarapannya oke?" kamu tersenyum dan melanjutkan suapanmu.

------

"Y/n..." Kyungsoo memanggilmu yang sedang berdiri di depan gerbang rumah seraya memegang handphone, karena tadi kamu berencana untuk meminta jemputan Haechan untuk berangkat menuju kampus, tetapi dia sudah berangkat dulu bersama Daehwi.

"Bareng gue aja ya?" kamu tersenyum seraya mengangguk, Kyungsoo langsung ke garasi untuk mengambil mobil, "ayo" kamu segera masuk ke mobil Kyungsoo.

"Lo kuat banget..." lamunanmu buyar saat Kyungsoo mengucapkan kalimat itu, "gue kuat buat kalian, kalo gue nangis dan terus terpuruk yang nguatin kalian siapa?" Kyungsoo tersenyum, manis sekali.

"Ini ngga terlalu berat dyo... Gue yakin dan berharap ayah sama bunda bisa berpikir dewasa dan ngga ceroboh demi anak- anaknya" Kyungsoo mengangguk senyuman nya tidak pernah luntur, sampai mobilnya berhenti di parkiran kampus.

"Ucooo! Duluan ya, assalamualaikum!" Kyungsoo mengangguk sembari tertawa "Waalaikumsalam, masih bisa ngegas tuh mulut, heran" kamu ikut tertawa dan berlalu pergi menuju kelas pagimu.

Sampai kelas kamu sudah melihat Jaemin, Haechan, Daehwi, dan Jennie. "Nahh tu bocah, baru dateng" seru Daehwi setelah melihatmu yang baru saja masuk.

"Maaf ya ngga bisa jemput, kamu berangkat sama siapa?" tanya Jaemin sambil mengusap rambutmu lembut, "ngga papa kok, sama Uco" jawabmu singkat dan segera duduk di sampingnya Jaemin.

"Matkul nya siapa hari ini?" tanya Jennie sambil memasukkan handphone nya ke dalam tas.

"Pak Brian donk coyyy! Asekkk nih" jawab Haechan heboh, "hooh, lama ngga ngajar, jadi kangen aku tuh" jangan tanyakan Daehwi jika sudah bertemu dengan pak Brian sudah seperti teman sendiri.

"Assalamualaikum percill percill ku!" demi bokong rusa yang memerah, kenapa dengan dosen RSA ini?.

"Waalaikumsalam puakkkk!"

"Semangat banget Haechan sama Daehwi, sarapan apa kalian?"

"Semur jengkol pak"

"Indomie seleraku~"

-------
Capek akutuhh:'((
💙.

A'a || Exo'12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang