Sementara ditempat lain ada beberapa wanita yang sedang membicarakan sesuatu dengan serius.
"Tapi diantara mereka gadis api itu sangat sensitif kita harus berhati hati"ucap salah satu.
"Ya aku tau fellin..." Jawab yang lainnya.
"Lalu kapan kita akan bergerak? Aku sangat tidak sabar.."
"Sabar lah sedikit Vio kita harus menunggu kara untuk informasi lebih.."
Saat mereka sedang berbincang seseorang datang dengan baju yang basah kuyup.
"Kara apa yang terjadi?" Tanya Vio.
"Gadis air itu yang melakukannya...sialan memang!" Kara.
"Elsa... Gadis api itu kau yang awasi lalu apa ada yang menarik?" Fellin.
"Aku belum menemukannya tapi aku yakin dari aura nya dia memiliki banyak ke istimewaan" Elsa.
"Sepertinya mereka mulai menyadari perubahan dari sang raja yang tiba tiba..." Ucap Kara yang datang setelah berganti baju.
"Itu bagus berarti rencana kita untuk menguasai dunia element semakin mudah.." Vio.
"Tapi itu juga bisa membuat kita dalam bahaya...kita harus tetap waspada" Elsa.
••°°••
Lisa terkejut saat melihat rose dan jisoo berada diperbatasan bersama kim dan roy. Jisoo dan rose yang semula tak sadar dengan kehadiran lisa kini mulai menyadari.
"Lisa.." Jisoo.
Raut wajah lisa terlihat murung.
Kalian dimana?
Jisoo, lisa, rose terkejut dengan suara didalam pikirannya. Mereka mengernyit.
"Kalian mendengar itu? Seperti suara.." Rose.
"Jennie!" Lisa.
Rose mengangguk.
"Apakah jennie baru saja berkomunikasi batin dengan kita?" Lisa.
"Mungkin saja..." Jisoo.
Lisa memejamkan mata dan fokus.
Kau dimana jennie, kami diperbatasan cepatlah kesini -Lisa.
Jennie yang mendengar balasan dari lisa langsung terbang menuju perbatasan.
"Benar benar aneh, sebenarnya apa yang terjadi sih!" Ucap jennie yang baru datang.
"Akhir akhir ini ayah ku sangat berubah, sikapnya begitu pemarah" pasti tau dong siapa yang bicara, Rose.
"Kau benar! Ayahku kini sangat cuek dan anehnya lagi ia lebih memperhatikan fellin!" Lisa.
"Siapa fellin?" Jisoo.
"Wanita yang sering sekali ayahku jumpai" Lisa.
"Apa kalian sadar jika sikap mereka berubah saat bertemu seorang wanita aneh" Jennie.
"Ya! Kau benar jennie" Rose.
"Sejak bertemu dengan wanita itu sikapnya berubah saat itu juga" Rose.
Lisa merangkul jennie namun jennie reflek meringis kesakitan.
"Aww!" Reflek jennie sambil menjauh dari tangan lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Element Blood.
FantasyMereka terlahir dengan anugerahnya masing masing. Meski terkadang semuanya tak berjalan mulus namun dari rintangan itulah mereka menemukan jati diri yang sebenarnya. (SELESAI)