Jennie mencari keberadaan penyihir. ia dan lisa berpencar agar lebih mdah menemukannya.
"Dimana mereka! Sulit sekali ditemukan!" Jennie.
Tapi saat Jennie mencari keberadaan Penyihir, ia melihat sekumpulan para Raja yang Jisoo dan Rose selamatkan.
Jennie masuk kesana dan melihat lihat apakah ada ayahnya? Ia sangat rindu dengan ayahnya dan ia juga ingin meminta maaf pada sang ayah karna kabur dari istana.
Raja Luis, Raja Roger, Raja Karel dan.... Loh?! Ayah ko ga ada?!, Batin Jennie.
Jennie masuk ke ruangan yang dipenuhi para raja ia berniat bertanya dimana keberadaan ayahnya.
"Permisi... Apa kalian melihat raja James?" Jennie.
"James? Aku tak melihatnya dari tadi bahkan aku pun cemas dengannya" Raja Luis.
"Apakah kau... Jennie? Anak dari James?" Raja Roger.
"Iya aku jennie" Jennie.
"Wah... Senang bertemu denganmu" Karel.
"Aku juga, hm.. Kalu begitu aku akan mencari ayah ku permisi.." Jennie.
Jennie keluar dari ruangan itu dengan khawatir.
Astaga ayah kau dimana!, Batin Jennie.
Jennie mencari Raja James dan ia tak sengaja melihat Elsa.
"Dia ada diruangan sana"
"Bagus! Aku yakin dia akan mencari cari ayahnya haha"
"Tenang saja aku sudah mengamankan dia, dia takan kemana kemana"
"Baiklah! Aku akan melihatnya"
Percakapan kecil Elsa dan temannya cukup membuat Jennie curiga.
Ayah? Ayah siapa? Apakah... Oh tidak mungkin!, Batin Jennie.
Begitu Elsa pergi Jennie pun mengikutinya.
Elsa masuk kesebuah goa awalnya Jennie ragu untuk ikut masuk tapi karna ia khawatir jika ternyata itu adalah ayahnya ia pun masuk ke dalam goa itu.
Disana begitu gelap hanya ada beberapa obor yang menerangi.
Jennie memandang sekitar goa hingga matanya tertuju pada sebuah jeruji besi yang terdapat seseorang didalam nya.
Jennie mengernyit bingung siapa orang itu apakah itu ayahnya?.
Jennie berjalan mendekat.
"Jennie!"
Suara itu menghentikkan langkahnya. Ternyata itu adalah Elsa.
"Ternyata benar dugaan ku, bahwa kau akan kesini untuk menyelamatkan ayah mu haha" Elsa.
Ternyata benar jika itu adalah ayahnya tapi kenapa ayahnya tak sadarkan diri? Apa yang dia lakukan padanya.
Elsa berjalan mengelilingi Jennie sambil menatapnya tapi jennie ia hanya sedang fokus pada seseorang dibalik jeruji besi itu.
"Apa yang kau lakukan padanya." Jennie menatap lekat Elsa.
"Hm..tak banyak hanya membawanya dalam pengaruh ramuan ku" Jawab Elsa dengan santai nya.
"Ramuan?! Ramuan apa yang kau berikan padanya!"
Tentu saja Jennie berhak marah saat ini bagaimana jika ternyata ramuan itu beracun?.
"Haha memangnya kenapa? Kau peduli padanya?" Elsa.
"Jelas aku peduli! Dia ayahku!" Jennie.
"Ayah yang memaksakan kehendaknya tanpa berfikir bagaimana perasaan sang putri... begitu?" Elsa mencoba mempengaruhi Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Element Blood.
FantasyMereka terlahir dengan anugerahnya masing masing. Meski terkadang semuanya tak berjalan mulus namun dari rintangan itulah mereka menemukan jati diri yang sebenarnya. (SELESAI)