O15. loh?

362 30 2
                                    

Janlup votment okay
___________________________

     Dipagi hari selasa yang cerah ini,Nana dan Guanlin terlihat sedang berjalan berdua sambil mengobrol dengan senyuman lebar mereka seolah merekalah yang paling bahagia didunia ini, siswa dan siswi disana hanya bisa melihat iri mereka. Siapa sih yang ga iri, sudah ceweknya cantik, cowoknya juga ganteng mana sama-sama tiang lagi.

"EYYYY,PASANGAN BARU BERDUA AJA NIH" pada saat itu juga Guanlin dan Nana mengubah wajahnya menjadi datar, karena teriakan Ucup.

Ucup dengan wajah penuh dosa itu pun menyelip diantara Guanlin dan Nana.

"Ganggu aja sih lu" kata guanlin sambil memutar bola matanya

"ehehehe..... gapapa kali lin, dosa berduaan terus. Nanti kaya film dua garis biru lagi" ucap ucup yang langsung mendapatkan jitakan oleh guanlin

"Sembarangan aja lu,gua tu laki - laki baik ya. Ga kaya lu tuh, lagian udah halal" kata Guanlin sedikit berbisik ketika mengucapkan kalimat terakhir.

"Lah emang gua ngapa, gua tu ya masih polosb,imut ,suci." Kata ucup sambil tersenyum lebar.

"Hoax semua tu" ucap Nana sambil menatap Ucup malas.

"Kalau iri bilang Na" kata Ucup.

"Gua ngiri sama lu? Bentar mau ketawa dulu gua" kata Nana.

"Dahlah capek cogan berada disini,dinista mulu." Setelah mengucapkan kalimat itu ucup langsung berlari ke arah Jungkook dan Taehyung yang kebetulan berada tidak teralu jauh didepan mereka.

"Dasar setan" kata Guanlin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

🌹DIJODOHIN-LGN○JWY🌹


  Nana dan Guanlin memasuki kelas dengan tenang, tetapi saat dikelas mereka berdua menjadi pusat perhatian.

"Ngapa pada ngeliatin gua? Gua tau kalau gua cakep, tapi ngeliatinnya biasa aja dong" kata Guanlin sambil menatap mereka satu-persatu, yang melihat Guanlin pun bersorak kesal.

"Ohh jadi ini yang kemaren bolos berdua" kata Baejin yang sedang duduk ditempatnya dengan mata yang menghadap buku pelajaran.

"Ohh jadi ini yang posting foto berdua sambil mine-mine gitu" ucap Junkyu.

"Ohh jadi ini yang matiin komentar, padahal gua baru ngetik" kata Ucup sambil memainkan hpnya.

"Ohh jadi ini yang bolos ga ngajak-ngajak" kata Haruto.

Ochi tiba-tiba merangkul Nana, "ga mau jelasin kekita-kita nih, hm?" Kata Ochi.

"Astaga, kepo amat sih kalian. Sini sini sini, duduk ditempat biasa" mereka pun duduk ditempat seperti biasa, bagian kelas paling belakang dan juga paling pojok.

"Gua sama kemaren telat, dari pada dihukum mendingan kita bolos aja. Ya ga lin?" Perkataan Nana disetujui oleh Guanlin.

"Hilih, udah nikah gitu. Masa baru nyatain perasaannya kemaren" Ucapan Sindy membuat Junkyu dan Haruto melotot kaget.

"Hah? Nikah? Gimana-gimana? Siapa yang nikah?" Tanya Haruto bertubi-tubi.

"Loh, lu blum tau?" Tanya Taehyung.

"Mana kita tau, kan gua sama Naruto baru gabung sama kalian beberapa hari yang lalu" jawab Junkyu.

"Haruto bego, lu sapa ganti-ganti nama gua hah" Junkyu pun hanya terkekeh.

"Lu dulu pernah tanya tunangan-tunangan itu kan? Itu yang tunangan bukan kucing, tapi itu gua sama Nana" Jelas Guanlin.

"Lah ngapain sampe tunangan? Apa lagi nikah tuh?" Tanya Junkyu.

"Lu udah jebol deluan na? Atau lu udah hamil?! Wahh ga nyangka gua" Tanya Haruto.

Nana menatap tajam Haruto dan Junkyu, "kalau gua hamil ngapain gua pindah kesini goblok" kata Nana sambil menatap malas mereka.

"Makanya jelasinnya jangan setengah-setengah dong" ucap Junkyu kesal.

"Dengerin gua baik-baik! Gua sama Guanlin dijodohin, bukan gara-gara kecelakaan yang kalian bilang itu" jelas Nana dengan ngegas namun suaranya dia kecilkan agar yang lainnya tidak mendengar.

"Ohh" Kata Haruto dan Junkyu bersamaan.

"Gua mau balik ketempat duduk dulu, pengap dikelilingin sama para kambing" kata Nana sambil berjalan pergi dari sana.

"Kampret" ucap Haruto.

"Gua kambing, lu babi Na" kata iwung.

"Gua babi? Lu yang jaga lilin ya, lagi butuh duit gua" ucap Nana santai lalu tersenyum kearah Eunbi sebelum ia menduduki bangkunya.

"Istri lu tuh lin" bisik Ucup dan hanya direspon dengan sikap acuh Guanlin.

"Baejin tumbenan amat pegang buku pelajaran mulu" kata Guanlin.

"Berapa minggu lagi ujian, habis tu udah kelas 12. Emang lu mau jadi kelas 11 mulu" ucap Baejin.

"Males banget belajar" kata Guanlin lalu duduk disamping Baejin.

"Yaudah ga usah sekolah, langsung nikah aja sono" Jawab Baejin cuek.

"Kan gua udah nikah" kata Guanlin lalu merengut, Nana yang memperhatikan dari jauh pun langsung melempar pulpen yang ada ditangannya.

"Ga usah merengut gitu, kesel aku liatnya" kata Nana sambil menatap kesal Guanlin.

"Santai atuh nyaii, jangan ngelempar pulpen juga" ucap Guanlin, lalu memasukkan pulpen Nana dalam Tas.

"Pulpennya kok dimasukin tas sih, Lin" kata Nana.

"Makanya punya pulpen itu dipake yang betul, bukan buat lempar-lempar ke orang" ucap Nana.

"Ssttt, berisik. Geludnya kelapangan aja tuh" ucap Baejin kesal.

"Maaf, temen lu sih ngeselin" ucap Nana.

"Kan cuma masang ekspresi imut doang Na" kata Guanlin.

"Tapi gua kesel liatnya Linnn" kata Nana.

"Suami istri yang akur napa!" Tanpa sengaja Baejin berteriak dan membuat satu kelas terdiam lalu menatap Nana dan Guanlin bergantian.

"Suami?" Tanya Asahi.

"Istri?" Kata Mashiho.

"Mampus gua" gumam Baejin.

.




.




.




.




.





.




.




.




.

Bersambung....

Pendek ya:)
bentar lagi tamat yuhuu....

DI JODOHIN || Guan+Wony [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang