O17.Salah Paham

267 29 16
                                    

1 tahun kemudian.....

  Memang benar kata setiap orang yang sudah merasakan bagaimana rasanya mempunyai pasangan.

Awal ia akan perhatian dan selalu ada didekatmu, semakin lama ia sangat sulit dihubungi dan semakin menjauh.

Sebenarnya tidak masalah dan wajar jika Guanlin sudah dihubungi karena mereka sudah disemester 2 kelas ahir.

Kelas Nana dan Guanlin sudah berbeda saat memasuki kelas 12.

Akan tetapi Nana berfikir, Apa susahnya memberi kabar? Nana yang sama sibuknya pun masih bisa mengirim kan kabar.

Sebenarnya Nana tidak ingin berfikiran buruk kepada Guanlin, tetapi keadaan sangat mendukung Nana untuk terus berfikiran negatif kepada Guanlin.

Nana mengambil jaket dan dompet, Nana ingin mendinginkan fikirannya dengan berpergian ke Taman.

Nana menikmati angin sore ditaman itu, dan mendudukan diri disalah satu kursi panjang yang ada ditaman. Matanya terlihat berkaca-kaca seperti akan menangis, tetapi tetapi Nana tahan.

Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Nana, Nana terlonjak kaget. Setelah ia melihat siapa yang menepuk bahunya, Nana pun tersenyum.

"Kak Nana ngapain disini sendirian kak, kaya jomblo aja"

"Cuma nyari angin doang kok min, kamu sendiri ngapain disini?" Ternyata orang itu adalah Minhee.

"Ohh, kalau aku cuma olahraga doang sih kak. Muka kakak dari jauh kaya murung banget, ada masalah ya kak?" Tanya Minhee penasaran.

"Kakak cuma bingung Min" jawab Nana dengan wajah murungnya.

"Bingung kenapa kak? Ohh pasti bingung nanti setelah lulus mau kuliah dimana ya" kata Minhee dengan senyuman manisnya.

"Bukan Min, kakak cuma agak curiga gitu sama Guanlin. Dia sekarang susah dihubungin, kalau disekolahpun istirahat pas aku kekelasnya dia udah ga ada" jelas Nana.

"Masa Kak Guanlin selingkuh sih kak, menurut aku sih ga mungkin. Kak Guanlin udah bucin banget gitu"

"Kakak juga ga yakin sih Min"

"Kakak harus gimana Min? Kakak bingung, kakak takut" ucap Nana dengan mata berkaca-kaca.

"Ehhh jangan nangis dong kak, nanti dikira orang aku berbuat jahat sama kak Nana nanti"

"Kakak ga nangis kok, santai aja kali min" ucap Nana

Ddrrrr... ddrrr....

Nana segera mengambil hp yang ia taruh dikantong jaketnya, dan melihat siapa yang meneleponnya.

"Halo yah, kenapa nelepon?"

"Kamu dimana? Dirumah ada tamu nih. Cepet pulang"

"Nana ada ditaman Yah"

"Iya, Nana bentar lagi pulang"

"Yaudah jangan lama-lama kamu"

"Iya yah"

  Setelah mematikan teleponnya Nana langsung berpamitan kepada Minhee, karena Ayahnya memintanya untuk pulang.

"Kakak pulang dulu ya Min, ayah nyuruh pulang" pamit Nana.

"Mau aku anterin pulang ga kak"

"Enggak usah Min, rumah sama taman kan deket. Yaudah kakak pergi dulu ya Min" tolak Nana sambil melambaikan tangannya kepada Minhee.

"Hati-hati ya kak" setelah Minhee merasa Nana mulai menjauh, Minhee mengeluarkan hpnya dan mengirim kan pesan kepada seseorang.

DI JODOHIN || Guan+Wony [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang