Satu

28 2 0
                                    

Aku percaya kau tak kan pergi begitu saja
----------------------------------------------------------------

Pagi yang cerah. Sinar matahari yang menyelinap malu malu. Perasaan tak enak yang terus terusan menghantui. Bayangan bahwa semua ini hanya terulang ulang membuat Min ah frustasi. Apakah dia kembali lagi ke hari itu? Apakah pagi ini adalah awal untuk hari hari buruk yang pernah ia lalui?

Min ah bangun dari posisi tidurnya. Dia ingat jelas bayangan seseorang yang tertabrak dan darah yang banyak. Apa itu mimpi? Atau jelas sesuatu yang nyata? Han seo yang berlumuran darah. Teriakannya yang menyayat. Juga hiruk pikuk orang orang.  Dirinya takut sekarang. Semua itu terasa sangat nyata.

"Min ah-ya!?"

Kepalanya refleks tertoleh ke arah jam berwarna mustard di atas nakas dekat meja belajar. Jam menunjukkan pukul 07.35

Dirinya kesiangan. Berusaha menyingkirkan segala pikiran buruk. Dia memilih fokus untuk bersiap dengan cepat. Terlambat ke sekolah adalah hal yang belum pernah ia lakukan. Jadi, bersiap dengan kecepatan kilat dan meninggalkan sarapan adalah keputusan bulatnya pagi ini. Pagi yang terasa sama berkali kali. Pagi yang entah menjadi awal atau akhir. Pagi yang ia harap bukan kenyataan dari mimpi buruk yang selalu menghantuinya.

¤¤¤

12 Juni 2020

Min ah berkedip berkali kali. Dia ingat dengan jelas kemarin adalah tanggal 12 Juni, tapi kenapa angka itu tertulis lagi di papan utama. Ya, mana mungkin papan yang selalu di datangi orang untuk melihat beragam informasi terkini seperti ramalan cuaca juga berita selebriti yang masih menjadi topik hangat itu salah menuliskan tanggal. Kotak yang sudah di program dengan sistem kompoter itu tak akan membuat kesalahan bukan.

Belum lagi saat dia mendengarkan berita dari radio bus yang ia tumpangi. Berkali kali topik berganti sebanyak itu pula seseorang yang berbicara menyebutkan tanggal hari ini. Tapi, tetap saja yang ia dengar maupun lihat sepanjang jalan adalah tanggal 12 Juni.

"Ka eun-na, sekarang tanggal berapa?"

"12"

"kau yakin?"

"ya" ucap gadis itu enteng sambil menunjukkan ponselnya yang menampilkan tulisan 12 Juni di layarnya.

Ini masih pagi tapi Min ah merasa dirinya sudah di ambang batas mati. Kenapa semua orang berkata hari ini tanggal 12 Juni? Min ah bingung, semuanya terasa aneh. Semua yang terjadi juga terasa seperti deja vu, ia tetap melakukannya dan kemudia merasa pernah melakukan itu. Ia sungguh kembali ke masa lalu. Untuk membuktikan semua itu. Dia harus melakukan eksperimen kecil terlebih dahulu.

Dia ingat betul, di pagi hari ini akan ada yang terjatuh dan saat itu juga ia akan melihat Han seo dari sebrang kelas. Han seo yang selalu memenuhi pikirannya. Han seo yang ukiran namanya terlalu membekas sehingga seakan tak ada nama lain lagi, gadis itu hanya mengingat nama Han seo.

Lamunannya terbuyar kala mendengar keributan dari luar. Ka eun yang tadi fokus pada ponsel langsung beranjak keluar karna penasaran. Mau tak mau Min ah ikut keluar ia juga penasaran apa Han seo ada di sebrang kelas seperti yang dia ingat.

"Myung hee-ya? Kamu nggak pa pa?"

Beberapa siswa menanyakan seseorang bernama Myung hee yang sudah terduduk di lantai. Banyak yang berkumpul penasaran ternyata. Min ah melihat seorang laki laki yang berjalan menjauh dari kerumunan. Dia terlihat buru buru. Myung hee yang masih diam terduduk itu menatap sedih ke arah lelaki yang menjauh. Pasti gadis itu habis tertabrak dan merasa sedih karna tak sedikitpun ada belas kasih dari lelaki yang menabraknya. 

ALTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang