Lima

13 2 0
                                    

Itu yang pertama untuk pertemuan kita
--------------------------------------------------------------

Han seo yang malang. Lelaki dengan topi berbentuk karakter mickey mouse itu terus terusan merasa mual. Wajahnya pucat. Min ah tidak tau kalau Han seo akan mual saat naik ke kapal viking. Biasa di lihat tubuhnya lemas saat ini.

"kalau tau, tadi nggak usah naik kapal viking"

"aku tak apa"

Min ah memasang wajah bersalah. Hari ini sungguh kacau. Seharusnya mereka bersenang senang. Menghabiskan waktu yang tersisa dengan rasa bahagia. Gadis yang rambutnya di gerai itu mendudukkan dirinya di samping Han seo. Min ah benar benar kesal pada dirinya sendiri.

"padahal aku ingin mengajakmu naik rollercoaster"

Han seo diam. Tak menanggapi perkataan Min ah. Dirinya sibuk memikirkan apa yang sedang terjadi. Sebenarnya sudah lama keraguan itu muncul dalan benaknya. Seorang Min ah kenapa datang padanya? Tiba tiba pula. Sebuah hal yang benar benar di luar bayangannya. Kenapa dirinya?

"ah, sepertinya kita hanya bisa na-"

"kau naiklah"

"ya?"

"rollercoaster. Aku tunggu di bawah"

Tatapan gadis itu meredup. Terlihat kecewa mendengar penuturan dari Han seo. Apa benar semengecewakan itu saran yang laki laki itu berikan?

"tidak usah. Mana mungkin aku naik sendiri"

"ya?"

"kau istirahatlah, Han seo-ya. Aku akan kesana untuk membeli minum"

Gadis itu sudah beranjak pergi menuju truk minuman yang tersedia di taman bermain ini. Gadis yang manis. Topi karakter berwarna kuning itu membantu Han seo tetap mengenali dari jauh. Di tengah kerumunan di depan sana, Min ah sedang mengantri untuk minumannya. Hanya diam saja sudah membuat Han seo tak bisa mengalihkan pandangan. Dasar orang jatuh cinta.

¤¤¤

"aku di suruh naik rollercoaster sendiri? Hah, makasutnya apa? Aku kesini karna ingin bermain berdua denganmu Han seo-ya. Mengertilah"

Gadis itu bergumam tak jelas saat berjalan menuju truk minuman. Dia lelah sekali. Ternyata semua ini membuatnya lelah. Tapi, sungguh tadi tidak terasa. Sebegitu senangnya Min ah sampai sampai lupa kalau dirinya lelah.

Min ah menoleh untuk melihat Han seo yang juga terlihat lelah di bangku tempat mereka duduk tadi. Tampan sekali laki laki itu. Bahkan masih sempat sempatnya terlihat tampan padahal sedang merasa tak enak badan.

"kak, mau pesan apa?"

Panggilan itu membuat Min ah segera menoleh dan mengatakan keinginannya. Memesan dua jenis minuman untuk dirinya sendiri dan Han seo. Kegiatan yang dilakukan sang penjual membuat perhatiannya teralihkan. Memang sudah kebiasaan. Min ah akan memperhatikan hal hal sederhana yang mungkin orang lain tak pedulikan. Hingga pesanan miliknya sudah siap. Segera dia bayar minuman itu dan berbalik kembali pada Han seo. Namun, laki laki itu tak ada dalam pandangannya.

Dia ingat dengan betul tadi laki laki itu masih duduk lemas di bangku. Tapi, kemana dia sekarang? Matanya menjelajah ke sekitar. Berkali kali menoleh ke kanan dan ke kiri. Mencari sosok yang amat ia cintai.

ALTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang