Tiga

13 2 0
                                    

Senyummu pecahkan syaraf sadarku
-----------------------------------------------------------

Hari ini adalah hari yang seharusnya ia selesaikan dengan baik sampai ia menutup mata dengan tenang di malam hari. Hatinya tak akan tenang sebelum bertemu dengan Han seo secara langsung. Maka keputusannya bulat di jam ke lima ini. Masih butuh 3 jam lagi untuk bel berakhirnya pelajaran berbunyi.

Gadis yang berjalan cepat cepat itu berencana akan pergi. Langkahnya buru buru mencari sosok yang akan dia ajak membolos. Ide ini terpikirkan saat dia teringat kejadian dulu saat pertama kalinya membolos. Hari itu adalah hari pertama dirinya dan Han seo berinteraksi lama. Min ah yang terlalu lama hanya melakukan sesuatu agar terkesan kebetulan akhirnya mendapat hasil. Han seo akhirnya penasaran dengannya. Seketika rasanya seperti terbang saat itu juga. Seperti jatuh dan terbang secara bersamaan. Dan di hari itu..

Jalanan ramai. Lalu lalang kendaraan saling bersautan. Ini masih pagi tapi sudah banyak dari mereka yang buru buru. Halte sudah ramai. Orang orang menunggu bus yang akan mengantar mereka. Bus pemerintah dengan layanan gratis itu hanya akan menuruti waktu. Datang di jam ini dan pergi di jam ini. Begitu sampai malam datang sebagai waktu sopir mereka istirahat.

Min ah beranjak dari duduknya saat melihat bus dengan tujuan sekolahnya dari kejahuan. Banyak orang di sekitarnya juga ikut berdiri. Bersiap untuk masuk dan duduk di salah satu kursi yang kosong. Tapi, tidak dengan Han seo. Dia masih sama saja. Duduk diam di bangku halte seperti hari hari biasanya. Setelah kejadian kebetulan berjalan bersama dan bersikap asing, Han seo dan Min ah tetap akan menaiki bus berbeda dengan tujuan yang sama.

Selalu saja Min ah penasaran kenapa Han seo melakukan itu. Bahkan hari ini, ya walaupun bisa di bilang kita hanya saling menyebutkan nama. Setidaknya itu perkembangan yang banyak setelah kita yang saling bersikap asing. Maka dengan begitu segera Min ah pergi ke bagian belakang bus dan mengikut orang yang keluar lewat pintu keluar. Dia akan bertanya langsung pada Han seo.

Setelahnya Min ah sudah menapakkan kakinya di depan Han seo yang sedari tadi duduk sambil melamun. Apa dia tak sadar ada bus yang datang? Lelaki itu menunjukkan keterkejutan dengan melihat ke arah Min ah sambil melotot dan bus yang sudah berangkat bergantian. Ah, sepertinya Han seo tau Min ah seharusnya sudah pergi.

"apa yang kau lakukan?"

"ha?"Min ah memandang penuh tanya. Apa yang sebenarnya laki laki ini pikirkan?

"bus selanjutnya akan datang 15 menit lagi" ucapnya beralih duduk di samping Han seo. Jantungnya tidak kuat lama lama bertatapan dengan lelaki itu.

"kau, kenapa turun?"

"tidak boleh?" Min ah malah balik bertanya.

"ya boleh"

"yasudah, lagi pula bel masuk masih setengah jam lagi"

Han seo diam tak mau menjawab lagi. Dan bodohnya keheningan lagi lagi menyelimuti mereka berdua. Sama sama diam dan tak memulai sepatah katapun. Hingga bus yang tadi di katakan 15 menit lagi datang itu sudah. Min ah menatap kesal ke arah Han seo. Kenapa laki laki ini masih saja diam seperti itu.

"busnya sudah datang" ucap Min ah membuat Han seo mengangkat kepalanya. Melihat ke arah Min ah dengan tatapan melas.

ALTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang