Shlimazl

908 147 11
                                    



Hay, before you enjoy the reading let's make some interaction
–ENJOY–





Seokjin menyeka tetesan kecil air keruh dari dahi nya. Bau amis ikan yang melengket di seragam putih Seokjin terasa menusuk hidung melumpuhkan indra cium nya yang tajam. Seokjin nyaris saja memuntahkan isi perut nya kalau ia tak berendam sebentar di anak sungai.

Pipi nya terasa bergetah sebab air mata dan sisa air ikan yang tadi merembes. Sekarang dia tak tahu harus kemana, Seokjin ingin kembali ke sekolah tapi seragamnya tak memumpuni. Toh kalau ia pulang ke mansion Kim, Seokjin akan tetap kena ledakan amarah dari Ibu Namjoon.

Melihat Seokjin saja wanita itu sudah meletus seperti gunung api, apalagi menemukan nya dengan keadaan seperti ini.

Seokjin bersandar di batang kayu besar. Menumpu punggung nya yang terasa berat dan sesak. Mengingat kembali wajah kesal Namjoon saat ia terjatuh dan saat air ikan mengguyur. Jantung Seokjin berdetak tak normal. Bukan detak saat sedang jatuh cinta, tapi detak yang menusuk. Seokjin menunduk sedih seraya duduk menahan lutut nya dengan lengan, lelah sekali rasa nya.

Seokjin mengingat lagi wajah-wajah jahat yang terekam jelas di otak. Tangan nya bergetar, Seokjin mengigil kedinginan. Geliginya bergemlatuk.

Oh, tidak, tidak

Seokjin tidak punya penyakit mental.

Dia hanya ketakutan, ya, ketakutan yang menerkam nya membuat Seokjin jadi seperti ini. Kuku ibu jari Seokjin nyaris tak berbentuk karena terlalu sering ia gigiti. Seokjin menangis pelan, dia ingin lari, dia tidak mau menangis. Tapi rasa sesak memukul relung jiwa nya tanpa ampun.

Tumbuhan liar menggelitik tubuh Seokjin kala ia membaringkan diri. Melengkung hingga berbentuk seperti janin. Di dalam sana Mirry menggerung sedih, dia berbagi rasa sakit bersama Seokjin.

'Jinnie aku tidak yakin masih bisa bertahan, ayo menyerah Seokjin, tidak akan ada yang tahu kalau kita menghilang'

Seokjin menutup wajah nya dengan tangan yang masih bergetar. Ia mengangguk, mengerti kesakitan yang juga wolf itu terima. "Suatu saat Mirry, aku akan melepaskan nya, menyerah seperti saranmu"

Seokjin menutup mata nya. Meresapi kesakitan dan keheningan yang berpadu menjadi harmoni paling mematikan. Sesuatu yang gelap menarik nya menuju dasar alam bawah sadar. Tapi yang Seokjin tahu sebelum diri nya benar-benar tenggelam seseorang tengah mengawasi nya.

Mengawasi nya dalam harmoni mematikan.

---------------------MOONBOW---------------------

The Trilogy : MOONBOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang