Querencia

966 147 2
                                        






–hae(enjoy)–






Hanya dua minggu luka Seokjin sembuh. Tiga garis cakaran itu mengering dengan cepat dan ia senang. Mungkin saja kalau Namjoon tidak membantu Seokjin tidak akan sebugar hari ini. Dan hari ini hujan, Seokjin akan pergi ke lapangan dekat dermaga untuk bermain air.

Biasanya Mangata akan ikut bermain bersama. Karena air hujan menyentuh bumi, Mangata mampu berdiri di atas tanah. Tapi seperti nya Merman itu tidak akan ikut kali ini. Seokjin tidak berangkat sekolah untuk dua hari kedepan sebab luka yang ada di perut nya.

Jadi, pekerjaan di mansion Kim sudah selesai dan maid lain memperbolehkan Seokjin bermain di luar. Dia cukup senang setidaknya para maid di rumah Namjoon memperlakukan nya dengan baik. Tidak seperti Ibu Namjoon yang terlalu keras pada Seokjin.

Wanita cantik itu hari ini berpergian keluar Pack. Katanya untuk mengunjungi sang Alpha terdahulu di Pack sebelah. Lebih tepat nya Kakek Namjoon, jelas Alpha itu pasti ikut kesana. Tidak ada yang bisa Seokjin tunggu kalau tidak ada Namjoon di rumah.

Tinggal dua meter lagi lapangan dekat dermaga akan terlihat. Sesungguhnya ini tempat rahasia. Lapangan, Dermaga dan Danau beserta Mangata adalah sebuah rahasia. Hanya Seokjin yang dapat melihatnya. Dia tidak mengerti mengapa bisa seperti itu, Seokjin tak pernah perduli dengan kemampuan nya ini. Yang dia butuhkan hanya sebuah kebahagian di atas segala nya. Seokjin ingin terus bahagia walau harus hidup dalam penolakan kaum nya.

Seokjin menengadah merasakan air yang mendarat lembut di wajah. Seokjin tertawa geli, dia ingat punya kenangan soal hujan. Seokjin pernah bermimpi seseorang memeluknya erat sekali dan penuh cinta, Seokjin merasa tenang. Seseorang itu indah dengan gaun putih, bola mata nya seperti milik Seokjin dan dia memakai mahkota seperti ratu. Seokjin memanggilnya Ibu, tapi Seokjin hanya lihat mata indah nya tanpa tau wajah nya.

Dan sekarang dia tak lagi mengunjungi Seokjin seperti waktu ia kecil dulu. Seokjin merindukan nya.

MOONBOW

Rasa bosan melanda Namjoon. Super Alpha ini hanya menatap kaca jendela mobil yang ditutupi oleh bulir air hujan. Ia merasa kosong tanpa tau sebabnya. Luka di perut sudah hilang sepenuhnya dia yakin Seokjin juga sudah sembuh. Tadi pagi ia lihat Omega itu sedang menyapu gazebo belakang rumah. Rona merah di pipi terngiang di otak cerdas Namjoon.

Dalam hati Sang Super Alpha mengumpati diri sendiri. Menampik segala perasaan dan fakta kalau ia diam-diam memuji wajah Seokjin. "Ckck,–" decak nya menarik perhatian Kakak perempuan – Kim Nareum.

"Kau kenapa?" dia bertanya spontan. Namjoon lantas menggeleng, "tidak ada apa-apa"

"Dasar adik aneh"

MOONBOW

Seokjin masih betah dibawah guyuran hujan. Dia merasa di perhatikan oleh seseorang. Jadi dia berhenti berputar-putar di lapangan dan memilih duduk di tepi dermaga. Mangata benar-benar tidak terlihat sama sekali ekor nya. Seperti nya Merman itu sangat sibuk di bawah sana.

Seokjin menghela nafas, dia tak ingin hanya duduk diam disini. Dia ingin kembali bermain-main bersama Mirry. Ini waktunya Mirry menikmati hujan. Tapi dia takut sesuatu yang bersembunyi diantara pohon. Bisa saja sesuatu itu mengancam diri nya. Seokjin perlu waspada sebab kalau ada wolf lain yang menyerang ia tak akan mampu melawan. Jadi dia harus bersiap kapan waktu nya untuk lari.

Seokjin tak bergeming, walau niat ingin bermain hujan besar tapi ia tak ingin mengambil resiko yang akan menyakiti dirinya. Ia terpaksa menghela nafas karena tidak juga merasa tenang. Pun Seokjin bangkit berdiri ia akan bersiap kembali ke mansion Kim. Namun sebelum ia benar-benar beranjak Seokjin dapat mencium wangi kayu manis.

Wangi nya Namjoon. Seokjin benar-benar tak mengerti mengapa Alpha itu datang kemari. Atau apakah Seokjin berhalusinasi seperti sebelum-sebelumnya. Tapi jika memang benar itu Namjoon kenapa Seokjin tidak melihat nya di mana pun. Seokjin tersenyum remeh, ia akhirnya membenarkan kalau wangi ini hanya halusinasi semata.

------------------MOONBOW------------------

The Trilogy : MOONBOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang