satu

4.3K 356 69
                                    

AKU BAPER [Winwin WayV]
FF
Written by@dexmouul23
The One Project For My Friends



Semoga suka sama ceritanya ya😊
.
.
.

AKU BAPER [Winwin WayV]FFWritten by@dexmouul23The One Project For My Friends∆∆∆Semoga suka sama ceritanya ya😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Masih petang. Febi terbangun lebih awal dari biasanya. Kepalanya terasa nyut-nyutan, matanya juga nampak membengkak sipit, mungkin karena efek menangis semalaman.

Bola mata Febi bergulir ke samping, terpampang pemandangan punggung lebar yang tidur menyamping membelakanginya.

Winwin... suami ter'sayang'nya itu baru pulang jam tiga dini hari setelah meninggalkan Febi yang menangis sendirian. Dengan teganya juga Winwin langsung meninggalkannya tidur setelah kembali pulang.

Perlahan Febi merungsut turun dari ranjang. Diayunkannya kaki menuju meja rias. Febi menatap datar pantulan wajahnya di depan cermin saat ini.

Tak terlalu buruk.

Febi akui wajahnya cantik. Bahkan sangat cantik kata teman-temannya, tak kalah dengan mantan-mantan Winwin ataupun pacar-pacar Winwin saat ini. Namun, dia terlalu bodoh, tak bisa menahan perasaannya sendiri. Too easy to fall in love.

Di dunia ini, ada beberapa tipe manusia menurut Febi. Ada yang mudah suka dengan sesuatu, namun juga mudah bosan. Ada yang sukar suka dengan sesuatu, eh, sekalinya suka nggak bosan-bosan. Ada tipe yang sulit suka, pas sudah suka malah terlanjur bosan duluan. Dan yang terakhir, ada tipe yang mudah suka, tetapi susah bosannya.

Dan Febi memasukkan dirinya dalam opsi yang terakhir. Menurutnya tipe ini adalah yang paling sulit untuk move on, setelah opsi kedua.

Huft!

Helaan nafas kasar terdengar dari bibir penuhnya. Febi menyambar handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual yang wajib dilakukannya dua kali setiap hari.

Setelah sekian menit berlalu, akhirnya Febi menyudahi acara siram-siramannya. Ia melangkah keluar kamar mandi dengan sehelai handuk yang melilit di tubuh ramping yang kini berbadan dua.

"Kok Elo mandi duluan, sih? Kenapa nggak bangunin gue?"

Febi tersenyum tipis mendengar penuturan Winwin. Pria itu terlihat setengah duduk dengan telapak tangan mengucek matanya sambil bergumam tak jelas.

"Elo jugak baru pulang. Pasti capek. Masih jam segini mau ngapain dibangunin?"

"Gue mau minum kopi dingin. Taruh situ nanti, gue lanjutin tidur dulu."

Tak ada sahutan dari Febi. Ia juga tak berniat menjawab. Winwin kembali bergulat dengan selimut dan guling kesayangannya.

Salah satu sifat Winwin yang Febi tak suka. Bisa-bisanya pria itu menyuruhnya seperti biasa padahal semalam mereka sempat melalui peperangan panjang yang tidak seperti hari-hari biasanya.

Aku Baper <Winwin WayV> [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang