[Completed]
⚠️ Sedikit adult story
⚠️ Real Hasil Pemikiran Sendiri!
"Gue bener-bener belum siap jadi ayah. Mungkin emang ini kesalahan gue kenapa harus nanem kecambah di perut Elo,"
Winwin memasukan barang-barang Febi ke dalam mobil taxy. Matanya m...
AKU BAPER [Winwin WayV] FF Written by @dexmouul The One Project For My Friends ∆ ∆ ∆ ⚠️Typo bertebaran! . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arrgghh
Winwin mengerang frustrasi. luka-luka lebam di wajah akibat pukulan ayahnya terasa begitu menyakitkan. Winwin tak menyangka semuanya akan begini. Mulut Winwin tak berhenti mengucapkan kata maaf. Air mata yang tadi sempat membasahi pipinya terlihat mengering, berbekas penyesalan.
Seorang wanita paruh baya yang masih tampak lebih muda dari pada umurnya terlihat tak bergeming di dalam sana, menggenggam jemari putrinya yang sudah tiga hari ini tak sadarkan diri.
Dan lagi, sepasang suami isteri, Ayah---Ibu Winwin baru saja keluar, dengan sang Ayah yang menatap dirinya nyalang penuh sorot kebencian.
"Ayah, Winwin anak kita. Jangan pukul lagi!" Ibu Winwin menahan suaminya untuk tidak mendekati sang anak yang sudah tampak tak berdaya di kursi depan ruangan di mana Febi dirawat.
"Biar Ayah kasih pelajaran buat anak ini yang nggak becus jagain menantu kita, Bu!"
"Ayah, sudah! Winwin juga sakit!lebih baik kita pulang, ayo."
Hani, ibu Winwin memanggil salah satu suster untuk mengobati luka anaknya yang nampak membengkak dan sedikit luka robek di bagian mulutnya. Setelah itu mereka berdua melenggang pergi meninggalkan Winwin di sana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Winwin pasrah tatkala isterinya melempar semua barang-barang di atas nakas ke arahnya. Febi menjerit histeris tak terkendali saat ia tahu kandungannya telah tiada.
"Elo yang bunuh anak gue! Hiks hiks hiks, jerk! Nggak ada ati Lo! Pergiii... Arghh!" maki Febi yang hendak melepaskan selang infus dari lengannya. Buru-buru Winwin memeluk tubuh ringkih Febi berharap bisa membuat isterinya tenang.
"Maaf, maaf. Jangan kaya gini, Bi."
"Huaaaaaa... Eunwoo gue nggak jadi lahir, hiks hiks hiks."