"Jangan makanin doang anjeng bantuin!" seru Kala yang lagi bikin shin ramyun.
Daritadi Hesa bagian makanin cireng doang di meja makan.
"Marah-marah mulu sih lo," Hesa akhirnya membantu buat membuka bumbu-bumbu ramyun.
"Eh lo tau gak sih," Kala memulai sesi julid.
"Apa?"
"Gue pusing,"
Hesa menepuk-nepuk kepala Kala. "Pegangan aku,"
"Gak gini maksudnya," Kala mau ngskajwkiskaksgh brengsek la.
"Pusing apaansi mulai kuliah aja belom," ujar Hesa balik lagi nyemilin cireng.
"Jocelyn, gue bingung harus apa."
"Hah? Kenapa Joce? Kalian berantem?" tanya Hesa. Gemees banget ngeliatin cewenya yang lagi masak dari belakang.
"Masa dia suka sama lo sih??" Kala bertanya-tanya.
Hesa makin bingung. "Maksudnya gimana? Ceritain secara kronologis dong,"
"Akhir-akhir ini dia marah-marah mulu gitu kalau gue bales pesannya lama, terus dia juga kaya kontra banget gue pacaran sama lo."
Hesa memperhatikan Kala yang lagi cerita dengan muka seriusnya.
"Masa sih?"
"SERIUS EGE!!!"
"Enak aja gitu bikin lo marah," Hesa ketawa lagi.
"Lo kali dah gak pernah maen sama Jocelyn, anaknya jadi merasa terabaikan. Parah lo gak inget temen ingetnya gue mulu,"
"KOK LO JADI MOJOKIN GUE SIH??"
"Lo marah karena emang bener kan?" sergah Hesa buat Kala makin overthinking.
"Wajar aja kalau Jocelyn marah, lo berasumsi kalau Jocelyn suka gue tuh dari mana sih?" tanya Hesa geleng-geleng kepala.
"Ya dia kayak cemburu tiap saat gitu anjiirr pokoknya ini semua salah lo,"
"Kenapa jadi salah gue???"
"LO KAN YANG NYULIK GUE MULU!!!"
"LO JUGA GAK NOLAK!!!"
Tidak mau ngalah.
🩰
"Jo, ospek lo mulai tanggal berapa? Lo ada waktu kosong gak?" tanya Nata sore itu. Akhir-akhir ini Jocelyn main sama Nata mulu karena Jocelyn udah gak pernah main sama Kala. Bukan gak pernah sih cuma jarang aja.
"Seminggu lagi, kenapa?"
"Nih ada oprec volunteer besok Kamis, tempatnya mayan jauh sih tapi gapapa, ikut yuk?" ajak Nata sambil tetap terfokus baca poster di laman instagram.
Merasa gak ada balasan, Nata mengalihkan perhatiannya pada Jocelyn. Ternyata orangnya lagi bengong.
"Earth to Joce!" seru Nata membuyarkan lamunan Jocelyn.
"Hah? Apa? Kenapa?"
Nata menatap Jocelyn jengah. "Mikirin apa sih? Kala?"
Jocelyn menggeleng kemudian menghela napas panjang.
"Lo gak bisa bohong sama gue, I know you." Nata pindah jadi duduk di sebelah Jocelyn.
"Makan hati gak enak banget," ungkap Jocelyn. Cewek itu menyandarkan kepalanya di bahu Nata.
"Gue tanya sekali lagi, are you sure? Alasan lo gak suka sama hubungan Kala dan Hesa?"
Jocelyn mengangkat kepalanya. "I think we're already know the answer???"
APANYA SIH BGST 😤😤😤
Nata membuka mulut ragu. "Kalau gitu manfaatin gue."
"Ngomong apa sih lo ngaco," Jocelyn mendorong bahu cowok yang sudah jadi teman gerejanya sejak SMP.
"Gue serius, biar lo gak makan hati mulu. Gue gak suka lihat lo sedih terus,"
Nata membasahi bibirnya. "Gue suka sama lo, Jo."
"Tapi gue enggak, Ta," balas Jocelyn lugas.
"Sumpah kalau lo bercanda ini gak lucu, gak lucu banget, Ta." tambah Jocelyn.
"It's okay, gue bisa nunggu lo kok."
"Gak, jangan nungguin gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
out of my league ; heesoojin ✓
Fiksi PenggemarHow many times I have to deal with the fact that I always fall for a girl who's out of my league. seaceous, 2021.