"Sambelnya kebanyakan monyet," seru Kala kemudian memukul lengan Hesa.
"Aduh aduh iya kalau gitu buat gue aja! Lo yang baru nih," kata Hesa menggeser mangkok sotonya.
"Udah lah biar gue makan, lo kan gak bisa makan pedes,"
"Hehehehe,"
"Makan!"
Tengkar ajaaah.
"Maaf, lo yang namanya Kala? Eh bener kan, ya?"
Kala dan Hesa yang tadinya lagi adu mulut, sama-sama menoleh.
"Iya?"
"Gue boleh minta waktunya sebentar? Berdua aja," ujar cowok berkacamata itu.
"Apaan enggak, emang lo siapa?" sela Hesa.
"Lo apaan sih!?" Kala menyikut perut Hesa.
Cowok itu membenarkan kacamatanya sambil tersenyum. "Gue Nata,"
🥑
"Jadi lo temennya Jocelyn?" tanya Kala. "Joce baik-baik aja kan?"
Nata tersenyum. "I know, kalian berdua tuh emang saling peduli cuma gedein gengsi aja,"
Kala menggigit bibirnya malu.
"Joce gapapa kan?" tanya Kala pelan.
Nata menghela napas. "Well, dia murung terus, sedih dan kepikiran kan jelas,"
"But I see you didn't," Nata melirik ke arah Hesa yang duduk berjauhan dengan Nata dan Kala.
"Siapa bilang anjrit!? Gue juga sedih kenapa Joce bisa sampe ngelakuin hal kayak gitu," sergah Kala cepat."Kalian berdua harus ketemu, omongin semuanya baik-baik, yang kemaren emang lagi emosi, kan?"
Kala menunduk. "Yah, kalau dibilang nyesel sih nyesel, cuma gue malu kalau mau ketemu sama si Joce,"
"Kalau sekarang?"
"Apanya?"
"There she is,"
Jocelyn yang baru dateng langsung ngebangsat-bangsatin Nata. MANA KATANYA MAU NGAJAKIN MAKAN SOTO MALAH ADA KALA JUGA BRENGSEK
INI APASIH
"Dah kalian berdua ngomong, gue sama Hesa di sana yak," kata Nata menepuk pundak Joce dan ngasih tatapan, i-know-you-can-bestie.
HNGGGGG AWKWARD
"Maaf Kal," kata Jocelyn memecah kecanggungan di antara mereka berdua.
"Gue juga minta maaf, Jo,"
AH KALA GAKBISA CANGGUNG-CANGGUNGAN BEGINI
"Maaf karena udah ngecewain lo,"
"Gapapa, gue tau kalau perasaan emang gak bisa dipaksa," kata Kala. Mau ngapain bingung.
"Maaf Kal,"
"Stop minta maaf, lo gak salah,"
"Maaf karena gue suka sama lo," Jocelyn gak bisa menahan tangisannya. "Gue gak normal,"
Otak Kala dipaksa buat mengerti selama beberapa detik. Kala kaget luar biasa dengernya tapi pelan-pelan Kala nyodorin tissue buat Jocelyn.
"It's okay." Kala bener-bener kehabisan kata jadi cewek itu cuma membiarkan Jocelyn nangis di pelukannya selama beberapa menit.
Sebentar, Kala butuh waktu. SIAPA YANG ENGGAK SHOCK
Setelah Jocelyn berenti nangisnya, Kala baru berani buka suara.
"You don't have to be sorry, it's okay, Jo." Kala gak berenti ngepuk-puk cewek yang udah jadi sahabatnya sejak TK itu.
"Gue malu,"
"Ssshh gak apa-apa, udah jangan nangis lagi,"
Kala juga mikir lah gak boong. Jocelyn pasti juga enggak mau jadi begini. Kala langsung bayangin gimana susahnya Jocelyn buat jujur begini.
"Lo baru cerita ini ke gue?" tanya Kala yang terlalu speechless buat mengeluarkan kata-kata.
Jocelyn menggeleng. "Nggak, Nata udah tau,"
"Gue tau pasti sulit banget buat jujur, gue jadi salah paham kan kemaren," ujar Kala.
"Gue kecewa soalnya gue bukan orang pertama yang tau soal ini," kata Kala.
"Ya gue takut lo jadi benci gue???"
"Mana ada???" Kala memegang bahu Jocelyn. "Whatever you are, i will always on your side, Jo."
🥑
"Udah baikan kalian?" tanya Nata. Kala dan Jocelyn nyengir.
"Nah gini kan enak liatnya," seru Hesa.
"Jadi lo tuh sebenernya enggak naksir gue kan?" tanya Hesa.
"Enggak lah, kepedean banget lo tuh," seru Jocelyn, Nata bagian ketawa doang.
"Emang kepedean," seru Kala ngejitak Hesa.
Diem-diem Jocelyn ngebatin, how lucky Hesa is.
In the end, Jocelyn knows that Kala is out of her league.
![](https://img.wattpad.com/cover/208571257-288-k404432.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
out of my league ; heesoojin ✓
FanficHow many times I have to deal with the fact that I always fall for a girl who's out of my league. seaceous, 2021.