6. Tuhan akan mengutuk mu

590 95 51
                                    

*pip

Hal pertama yang aku lakukan saat memasuki ruangan pimpinan adalah menaikan suhu di sana. Lee Jihoon menatap ku tidak suka.

"Anda tidak bisa membuat suhu ruangan ini sangat dingin, Tuan"

"Apa urusan mu?"

"Aku akan sering berada di sini, dan tubuhku tidak begitu menyukainya"

Yeah~ bisa di bilang aku adalah manusia pencinta kehangatan.

Baru beberapa detik mengobrol, Lee Jihoon sudah kembali mengabaikan ku. Oh~ Pria ini lebih buruk dari Lee Seokmin.

"Kau sudah sarapan?" aku bertanya seraya melempar paperbag milik ku keatas sofa, melupakan fakta bahwa sesuatu yang berada di dalamnya adalah barang yang cukup mahal.

Lalu aku meletakan segelas susu hangat di atas meja,  Lee Jihoon menatap susu itu dengan kerutan di keningnya, "Apa ini?"

"Susu hangat" jawab ku

"Untuk ku?"

"Tentu, kau tidak menyukai kopi, jadi setiap pagi kau bisa meminumnya atau kapan pun setiap kali kau menginginkannya"

"Di kantor ini kau bebas memesan apapun" lanjutku dengan sebuah senyuman di akhir kalimat.

"Sialan! Buang ini dan bawakan aku soda"

"Permintaan di tolak, soda bukanlah minuman yang ramah, anda harus menjaga pola hidup anda saat bersama ku"

Lagi-lagi aku tersenyum manis pada pimpinan ku, namun pria itu terlihat tidak suka, terlebih saat aku memintanya untuk meminum susu itu, dia terus menolak.

"Kau ingin menghabiskan susu ini, atau aku akan pergi membawakan segelas racun lalu kembali dan memaksamu untuk meminumnya?"

"Sebelum itu, aku sudah membunuh mu" Lee Jihoon tersenyum, senyum yang tidak begitu manis namun aku cukup terpesona.

"Yeah~ baiklah. Kita lupakan masalah susu ini, aku bisa meminumnya sendiri nanti. Kembali pada pertanyaan awal ku, kau sudah sarapan?"

"Ya"

"Bagus! pertahankan kebiasaan baik itu. Jangan seperti Lee Seokmin yang terus melupakan sarapan dan makan malam"

"Hmm"

Aku berjalan pada rak kecil yang berdiri di dekat jendela, aku mengambil jurnal dan buku catatan miliku. Biasanya aku akan meletakan Barang-barang itu pada meja Rebekah. Namun entah mengapa kemarin aku malah meletakkannya di tempat ini. Hmm Lupakan, Itu tidak penting.

"Jadwal mu tidak begitu padat. Pagi ini kau hanya akan duduk dan menandatangani beberapa berkas persetujuan kerja sama, lalu siang nanti ada pertemuan klien pada sebuah restoran China. Kemungkinan besar kau akan terjebak untuk makan siang bersama di sana, jika nanti kau tidak menyukai makanan yang di hidangkan, katakan saja kau sedang berpuasa, tunggu beberapa menit sampai klien menyentuh makanan mereka lalu meminta izin untuk mengangkat telepon atau apapun yang terlintas di otak mu untuk menyelinap pergi mengunjungi restoran lain dan menghabiskan beberapa porsi makanan yang kau sukai, lalu setelah itu kembali dan melanjutkan perbincangan dengan mereka. Jangan khawatir.. Rencana itu aman"

"Kau nampak sangat ahli dengan hal ini"

"Tentu. Adik mu yang bernama Lee Seokmin itu sangat pemilih dalam hal makanan, aku tidak bisa membiarkan dia berterus terang pada setiap klien bahwa selera makanan mereka berbeda, terdengar umum namun dalam dunia bisnis hal seperti itu akan merugikan jika salah satu orang kaya merasa tersinggung dan marah"

"Orang korea terlalu sering menggunakan perasaan, itulah sebabnya mereka tidak mampu berpikir kritis seperti ku"

"Ohh begitukah? Anda berbicara seakan-akan tidak lahir dan memiliki darah keturunan korea"

Jihoon tersentak, kedua matanya menyipit, aura sombong dan angkuh yang semula menyelimutinya kini lenyap di hirup rasa malu.

"Aku berkewarganegaraan Jerman sekarang" kilah nya

Ohh manusia ini..

"Begitukah? baguslah.."

'Aku tidak ingin memiliki saudara setanah air seperti dirimu'

Seketika jiwa nasionalisme ku membara, segelas susu yang sudah hampir dingin aku minum hingga tandas.

Sang pemilik hanya diam dan memperhatikan. Wajahnya yang terlihat angkuh membuat emosi ku tak kunjung mereda.

Baiklah, aku membutuhkan sesuatu untuk mengalihkan perhatian ku.

"Bolehkah aku meminjam sofa mu, Tuan?"

"Ch! Kenapa kau menjadi sangat sopan sekarang?"

Aku tersenyum, "Terkadang aku memang sangat sensitif saat dehidrasi. Syukurlah susu hangat mu membuat ku lebih baik"

'Sial!' Ujung bibir ku berkedut saat menyadari apa yang baru saja aku katakan.

'Susu hangat mu?'  Shit!! Itu terdengar sangat ambigu.

Wajahku memanas, tak sanggup menatap pria yang sedang duduk di kursi putar. Entah apa yang sedang orang itu pikirkan.

Dengan terburu-buru aku meraih paperbag yang berada di sudut sofa, mengeluarkan isinya lalu mengaktifkan benda persegi itu.

"Woahh! Jeremy sudah membeli dan memasang sim card nya juga?! Aku benar-benar hanya tinggal memakainya!" komentar ku saat melihat dan mengoperasikan ponsel berwarna gold dan pich yang berpadu.

"Warna yang cantik"

"Tentu, ini keluaran terbaru, belum banyak orang yang memilikinya"

Aku tersenyum angkuh hanya untuk beberapa detik karena Jihoon memberikan senyuman yang sama seraya melempar ponselnya ke atas meja.

"Aku membeli produk ini lebih dulu, bahkan sebelum mereka memasarkan nya"

'sialan!' Bagaimana mungkin orang ini mengganti ponselnya begitu cepat?! Malam itu, saat aku terjebak di dalam apartemen nya, dia masih menggunakan ponsel yang berbeda.

"Sejak kapan kau mengganti ponselmu? Maksudku, malam itu kau masih menggunakan ponsel yang lain"

"Tepat saat kau pergi aku menjatuhkannya ke dalam toilet"

"Apa masih bisa di pakai?"

"Entahlah.. Aku tidak mengeceknya"

"Kau langsung membuangnya begitu saja?!"

"Ya. Kenapa kau berteriak?"

Aku sedikit menunduk dan menggigit bibir bawah ku, "Maaf, Aku hanya terkejut. Seharusnya kau memeriksa ponsel itu terlebih dahulu, seseorang seperti mu pasti memiliki banyak file penting yang mungkin saja kau simpan di sana"

"Aku tidak seceroboh itu, aku memiliki semua salinannya"

Aku mengangguk kecil.

"Terkecuali untuk foto bugil mu di atas ranjang. Aku belum sempat menyalinnya kemanapun"

"A-Apa?! KAU!!"

"Tenang.. File itu sudah lenyap"

Berengsek Lee Jihoon! Kau benar-benar berengsek! Bagaimana jika ponsel itu tidak jatuh? Apa yang akan kau lakukan pada foto itu?

🍁

TBC

Bad guy🍁 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang