12. Salahmu menggoda ku

656 82 67
                                    

Hoshi pulang dengan pikirannya yang kembali kacau, kalimat Jihoon membuatnya khawatir dan marah tanpa alasan

'Dengar? Kami hanya main-main!'

Pria itu membawa tubuhnya berbaring diatas tempat tidur lalu menutup mata, menikmati suasana sepi yang entah kenapa terasa nyaman untuknya

"Main-main ya?" gumam Hoshi pelan, "Padahal aku mencoba serius dengan perasaan ku"

Lalu tak lama Hoshi tertawa hambar, "Apa yang kau harapkan bodoh?! Pria itu bukan tempat mu! Sekalipun kau penyuka sesama jenis pilihlah seseorang yang pantas!"

"Siapa yang penyuka sesama jenis?"

Hoshi terperanjat, dia bangkit terduduk tegak menatap Sakha yang bersandar malas di ambang pintu kamarnya.

Shit! Sejak kapan dia disana?

"Kau sudah pulang?"

Sakha menoleh ke kanan sejenak lalu menunduk dan menghela nafas, gadis itu nampak tak baik-baik saja. Namun sebuah senyuman menyapa penglihatan Hoshi saat mereka sudah duduk bersebelahan di atas tempat tidur

"Aku dipecat setelah menampar seorang pelanggan"

Hoshi mengernyit dan bergerak pelan mendekat ke arah adik perempuannya, menyentuh pundak gadis itu perlahan, "Apa yang terjadi?"

"Tak ada" Sakha menyimpan kepalanya di pundak Hoshi dan mencari kenyamanan disana, "Aku hanya marah saat bajingan itu meremas pantat ku, lalu kemarahan ku menyulut amarah yang lain, dan yeah~ semuanya berakhir dengan aku yang pulang lebih cepat"

Ada tawa kecil disela-sela Sakha menceritakan pengalaman buruknya hari ini, Hoshi tersenyum lalu mengusap surai hitam Sakha yang berantakan.

"Refleks yang bagus, bajingan itu pasti mendapat luka yang menyakitkan, setidaknya jika dia cukup beruntung kau hanya memukul area wajahnya saja"

Gadis itu menyeringai, "Suatu kebetulan aku melihat sup udang yang mendidih di atas meja, lalu tanpa sengaja aku melempar satu mangkuk penuh padanya"

Hoshi meringis, membayangkan betapa menyakitkan nya hal itu, "Kau menyeramkan, Sakha"

"Aku kan tidak sengaja" balas Sakha dengan nada sedih yang di buat-buat. Lalu tak lama mereka berdua tertawa ringan.

"Butuh bantuan mencari pekerjaan baru? Jika kau trauma bekerja di tempat makan aku bisa mencari posisi kosong di perusahaan, tak buruk jika menjadi office girl bukan? Upah dan tanggung jawabnya tak jauh berbeda dengan pekerjaan lama mu"

Sakha menggeleng cepat, "Membutuhkan banyak waktu untuk bekerja disana, setidaknya aku harus memastikan sembilan jam waktu ku kosong tanpa kegiatan apapun secara berurutan. Dan itu sangat sulit mengingat jadwal kuliah ku yang semakin padat karena kepala rektor yang tak manusiawi"

"Terlebih aku benci jika harus melihat Seokmin di sana"

Hoshi terkejut, "Kau kan mencintai nya? Seharusnya kau senang bisa bertemu dengannya setiap hari"

"Setelah dia menikahi orang lain, perasaan ku tak akan sama lagi, Hoshi. Sekalipun aku berusaha untuk tak membenci nya, sesuatu dalam diriku akan menolak untuk berhubungan dengannya lagi, bahkan untuk sekedar menyapa pun aku sungkan"

"T-Tapi kenapa? Bukan salahnya jika menikahi orang lain, kau tak melakukan apapun untuk mendapatkannya, dan setelah dia menemukan orang lain dan jatuh cinta, kenapa kau seperti ini?"

"Kau akan mengerti setelah kau jatuh cinta dan orang yang kau cintai itu memilih orang lain untuk menjadi pendamping hidupnya terlepas dari dia tau perasaan mu atau tidak, kau akan merasakan apa yang terjadi pada ku sekarang"

Bad guy🍁 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang