Prolog

845 37 5
                                    

Nanti.... Akan ada seseorang yang rela menunggu balasan pesan singkat darimu dan pada akhirnya tersenyum karena melihat isinya.

Nanti.... Akan ada seseorang yang tulus denganmu, yang menatapmu dengan retina matanya dan akan tetap memandangmu sebagai yang terindah.

Nanti.... Akan ada seseorang yang mencintaimu, yang menyayangimu tanpa dibuat-buat, bukan pujian palsu atau rasa kagum sesaat.

Nanti.... Akan ada seseorang yang melindungimu, yang kelak dengan rendah hati bersedia menggandeng tanganmu, merangkulmu, hingga dia kehabisan usia.

Orang -orang bilang bahwa "Semua akan indah pada waktunya" Iya, waktunya bukan waktuku.

Sebenarnya ada apa sih dengan dimensi ini? Mengapa gadis yang cantik selalu dipasangkan dengan pria tampan? Gadis yang kaya dipasangkan dengan pria yang tajir? Gadis yang fashionable dipasangkan dengan pria famous?

Ini bukan seperti kisah cinta novel yang selalu berakhir dengan pasangan yang harmonis, bahagia, dan happy ending. Bukan pula kisah cinta di negri dongeng yang dimana sang pangeran dengan kudanya menjemput tuan putri lalu melamarnya. Ini realita. Kita hidup di dunia nyata, jadi terimalah kenyataan bahwa pada akhirnya kriteria bukanlah segalanya dan akan terkalahkan dengan rasa nyaman.

Aku tidak habis pikir ia lebih memilih gadis dengan rambut pirangnya, manik matanya yang berbinar dengan soflens, dan status yang notabenenya sebagai anak dari pemilik suatu toko bakery terkenal. Dan bodohnya aku, semakin aku ingin melupakannya, semakin juga rasa itu datang dan semakin dalam.

Jadi, nikmati saja hidup ini walau alur yang kau harapkan terkadang tak sesuai apa yang kau mau. Bukankah cinta tidak selamanya harus terbalaskan?

*

honey deeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang