Part 9

2.8K 227 17
                                    

"Hyung..hyung jangan pergi.." ucap Jungkook.

"Tidak bisa Kookie..Jimin juga saudara kita..traumanya yang waktu itu saja belum selesai mau diapakan lagi dia? Hyung tidak bisa..tunggulah disini..Yoongi hyung, aku titip Jungkook..Yugyeom akan segera kemari.." ucap Taehyung.

"Ok..hati-hati..jika ada yang mencurigakan dan tak aman segera hubungi hyung atau kaburlah, pulang kerumah segera." Ucap Yoongi.

"Ne hyung..Kookie baik-baik ne? Jangan jauh-jauh dari Yoongi hyung.." ucap Taehyung dan segera mengambil kunci motornya dan pergi.

*****

_Sebuah Rumah Kecil_

"Aku kira kau tidak bisa membawanya..hahaha.." ucap Shihoo sambil tertawa.

"Keluarganya terbangun semua karena teriakan anak ini Sajangnim..jadi saya sedikit mengancam dan memberikan tembakan peringatan.." ucap Anak buah Shihoo.

"Tembakan?" Shihoo terlihat cukup tertarik mendengarnya.

"Ya..saya menembak istrinya tapi hanya menyerempet pinggangnya saja.." ucap anak buah Shihoo.

"Hahaha..bagus-bagus..harusnya kau tembak di jantungnya saja tidak apa juga.." ucap Shihoo lagi.

"Lalu anak ini mau di apakan?" tanya anak buah Shihoo.

"Ikat dia dan jangan beri makan dan minum! Tunggu perintahku selanjutnya. Dan ah..bangunkan dia setelah kau mengikatnya!" ucap Shihoo lagi.

"Ikat gantung saja dan pastikan ia tidak bisa kabur!" ucap Shihoo sebelum meninggalkan anak buahnya yang sekitar 5 orang untuk mengawasi Jimin.

"Baik.." ucap anak buah tersebut dan mengikat Jimin.

Byur!

"Ah! Hah..hah..uhk..uhuk!" Jimin terkejut dan membuka matanya.

"Sudah bangun anak manis?" tanya salah satu anak buah yang ada disana sambil menyeringai kecil.

"S..siapa kalian? Ini dimana? Lepaskan aku!!" Jimin tampak memberontak.

"Shh...tenang..kalau kau berontak begitu ikatannya akan terasa semakin sakit loh.." ucap anak buah tadi sambil melihat tangan Jimin yang sedikit memerah.

"Lepaskan aku! Apa salahku hingga kalian menangkapku?" Jimin berucap. Jujur ia takut sekali dan ingin segera kabur.

"Kau tidak salah apa-apa sebenarnya..hanya saja kau yang paling lemah di antara anak-anak si Kim itu..." ucap anak buah yang lainnya.

"Lepaskan aku...jebal.." lirih Jimin.

"Diamlah!" ucap anak buah Shihoo dan menampar Jimin hingga sudut bibir Jimin berdarah.

"Shh..." Jimin menunduk dan meringis sakit. Ia takut, ia ingin bertemu appa dan eomma, ingin bertemu hyungdeulnya dan Taehyung serta Jungkookienya.

"Eomma.." lirih Jimin mengingat eomma yang sempat tertembak saat ingin menolongnya.

"Ada apa hm? Teringat eommamu yang tertembak tadi? Mungkin keadaanya sekarat.." ucap anak buah yang menembak eomma tadi. Ia tau Jimin pingsan saat melihat eomma tertembak jadi tidak masalah baginya untuk sedikit membohongi Jimin.

"M..Mwo?" Jimin tampak terkejut.

"Karena ingin melindungimu makanya ia sampai berkorban..ckckck..kasihan sekali..." ucapnya lagi.

"E..eomma..bagaimana ini..?" lirih Jimin tampak cemas.

"Jika eommamu tak selamat..mungkin si Kim itu akan membencimu..begitu pula saudaramu yang lain...kau hanya anak adopsinya saja yang sudah menghilangkan nyawa eomma mereka.." ucap anak buah shihoo kembali.

YOU NEVER WALK ALONE - VMIN FF [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang