Wang Yibo membuka matanya, hal pertama yang ia lihat adalah atap apartemenya Ayuan. Ia lalu duduk mengedarkan mata dan memegang kepalanya yang terasa pusing.
Ah sial! Yibo terlalu banyak minum hingga membuat perutnya terasa mual.
"Masih hidup juga kau?" ucapan tajam itu mampu membuat Yibo menatapnya. "kalau mau mabuk-mabukan jangan di apartemenku." Sungut Ayuan yang sejak tadi duduk di sofa menatap sebal Yibo. Sedangkan lelaki itu hanya menatapnya datar tak menyahut sama sekali.
"Yibo, tadi aku tak sengaja mengangkat ponselmu. Dan sugar daddy mu tadi menelpon."
Yibo yang baru beranjak ingin kekamar mandi terhenti. Ia menatap Ayuan untuk mendapatkan detail kelanjutanya.
"katanya, besok ia ingin mengajakmu makan malam." Yibo menganguk hendak menjauh. Tapi suara cibiran Ayuan membuat langkahnya terhenti.
"Dan dia juga bilang, jangan lupa makan malammu dan selamat malam."
Ada nada mengejek di sana dan Yibo tentu tahu. Namun, karna Yibo malas berdebat ia memilih pergi meninggalkan Ayuan.
"aku heran masih zaman ya. Ucapan selamat malam. Heol, sugar daddy mu sangat kulot, dia__"
"awww... Sakit monyet." pekik Ayuan berlebihan saat Yibo melemparkan bantal yang berada di kursi. Sedangkan Yibo mendengus, ia tak habis pikir sahabatnya itu kenapa banyak bicara.
"Yibo," panggil Ayuan. "apa kau tak ingin cerita apapun mengenai sugar daddymu." Yibo menggeleng
"benarkah? Terus apa yang ia lakukan padamu. Apa kau sudah di tuusuuuk...." Ucap Ayuan ragu.
"Dasar idiot." sahut Yibo pendek lalu berjalan menuju kamar mandi.
Untuk sekarang Yibo belum siap bercerita mengenai tindakan apa yang di lakukan Xiao Zhan. Apalagi cara laki-laki itu memperlakukanya bukan seperti sugar baby sebagai mestinya. Ia tak mau berspekulasi yang belum tentu sesuai dengan pemikiranya. Yang berakhir pada kenyataan dan akhirnya Yibo terluka.
Bisa saja, di sini Yibo yang berlebihan. Toh ini baru dua kali ia bertemu Xiao Zhan, bisa jadi memang lelaki itu memiliki sopan santun dalam menghargai seseorang. Dan mungkin 6 bulan kemudian semuanya akan berubah. Entah apakah Yibo mampu membuat tembok yang kokoh, atau malah Xiao Zhan mampu menghancurkanya?
****
Sesuai perjanjian Yibo telah bersiap untuk makan malam di restoran yang telah di tentukan Xiao Zhan. Ia mengirim lewat Sms singkat. Yang hanya di balas Yibo dengan emoticon ok saja.Setelah mengendarai mobilnya dan telah berada di lokasi, Yibo memakirkan mobilnya di antara deretan mobil lain. Tak menunggu lama lelaki yang memakai baju kaos warna biru tosca dan celan jeans itu memasuki restoran elit tersebut.
Hal pertama yang menyambut Yibo adalah aroma manis dan alunan musik di ruangan itu.
Tapi tunggu! Kenapa ruangan ini sepi?
Yibo menghentikan langkahnya, seraya melihat sekeliling. Di saat ia berdiri dengan bingung Sebuah tangan memegang kepalanya lembut.
"apa yang kau cari Yibo?" Suara lembut yang berasal dari Xiao Zhan membuat Yibo menggerakan kepalanya kikuk. Ia berusaha mempertahankan kakinya agar tetap berdiri. Tidak hanya karna perilaku Xiao Zhan yang begitu manis, tapi lelaki ini entah kenapa malam ini begitu berbeda. Dan Yibo akui ia tampan. Dengan hanya menggunakan outpit warna putih dan jeans warna biru. Ia terlihat tak seperti pria yang sudah punya anak dan berusia 30 tahunan. Ia terlihat muda dan segar.
"apa yang kau lamunkan Yibo?" tangan yang tadi berada di atas kepala Yibo kini berada di dahinya Seraya menekanya lembut. " sudah aku katakan, jangan banyak berpikir nanti kerutan dahimu bertambah."lanjut Xiao Zhan lembut. Membuat tubuh Yibo makin tak karuan. Debaran di sebalah dadanya makin keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Sugar Babby√
FanfictionWang Yibo seorang laki-laki berusia 18 tahun harus di hadapkan dengan kehidupan yang begitu keras. Membuat ia masuk dunia yang gelap dan kelam, tetapi tiba-tiba saja ia di tarik kedalam dunia yang menurutnya lebih baik. Namun, ternyata ... ia malah...