17. Separation

5.7K 668 234
                                    

Sebelumnya. Maaf kalau cerita makin tidak jelas.
Aku tu ngakak guling-guling baca koment kalian.

Seriusan, waktu aku buat konfliknya. Memang harus gini begini. Tapi, pas ngetik ehhh, sadar kok jalan seperti judul, ayahku selingkuhan istriku. Dan anakku ternyata adikku.

Ini sumpah aku ngakak..
Jadi,, aku mau cepat2 selesaikan. Kalau nggak ini cerita makin nggak jelas.

***

Ia mendengar apa yang di katakan Xiao Zhan hanya saja pada saat itu Yibo berharap ia salah dengar, karena ini menjadi ketakutanya. Bukan kepada hujan yang kini menguyur kota tapi kepada hatinya.

"ma-maksudnya? Apanya yang berakhir?" Yibo tertawa hambar. "kamu lagi bercanda Zhan. Atau lagi mau buat kejutan. Aku tidak suka yang seperti ini. Itu terlalu berlebihan."

Xiao Zhan mengepal tanganya kuat ketika melihat raut terkejut dari Yibo. Beberapa saat ia terdiam tak sanggup untuk menyakitinya lagi.

"aku mau hubungan kita berakhir."

Jadi Xiao Zhan memperjelas maksudnya. Yang langsung menghantam ulu hati Yibo.

"Ah, aku tidak mengerti ini Zhan," ucap Yibo lirih. "aku tidak tau kenapa kamu jadi seperti ini. Tapi yang pasti aku tak mau hubungan kita berakhir."

"apa ini, Kenapa kamu Wang Yibo." Xiao Zhan menyingkir tangan Yibo yang bertengger di lenganya. Ia bangkit lalu keluar mobil yang juga di ikuti Yibo. Bahkan Wang Yibo lupa jika ketakutanya pada hujan, lebih menakutkan lagi jika pria didepanya benar-benar pergi.

"aku kenapa Zhan?" tanya Yibo

"kamu tanya kenapa? Apa aku salah jika ingin mengakhiri hubungan denganmu apalagi, kau hanyalah sugar baby."

Hanya seorang sugar baby.

Yibo masih berusaha memahami apa yang sedang terjadi. Namun beberapa kali ia mengerjap, matanya hanya menangkap punggung Xiao Zhan yang semakin menjauh.

Xiao zhan akan meninggalkanya.

"Xiao Zhan!"panggil Yibo mengejar Xiao zhan. Menahan jalan pria itu. "ini ada apa sih? Kita baik-baik saja kemarin. Tapi kenapa jadi begini?"

Xiao Zhan tak mendengarkan. Menggeser tubuh itu kesamping dan berjalan mendahuluinya.

"Tunggu. Tunggu." Yibo menahan Xiao Zhan lagi. "kenapa kamu jadi begini Zhan." Yibo berusaha menahan pedih di matanya. Apalagi kini air hujan telah mengguyur seluruh tubuhnya hingga basah kuyup. "Aku keras kepala. Apa aku melanggar aturanmu lagi." Yibo mencengkram satu tangan Xiao Zhan dengan dua tanganya. "aku akan berubah Zhan, aku janji tidak akan melanggar batasanmu atau aturanmu. Tapi, kamu jangan pergi Zhan. Jangan."

Tanpa terarah tangan Yibo terangkat lagi memegangi kedua sisi baju di pingang kiri kanan Xiao Zhan. Seolah-olah jika ia melepaskan, lelaki dewasa itu akan menghilang.

Ada begitu banyak kata yang terkumpul di otak Yibo. Namun tak ada satupun terucap. Hingga beberapa menit mereka diam tanpa suara.

"kenapa kamu tiba-tiba begini. Kenapa ingin mengakhiri hubungan ini?" Air hujan dan air mata Yibo menjadi satu. Walau begitu masih tampak jelas kalau lelaki putih itu menangis. Ia menggeleng masih menatap ujung kemeja yang ia pegang dengan erat. Hanya ujung kemeja itu harapanya sekarang.

Apa yang harus Yibo lakukan tanpa Xiao Zhan. Bagaimana bisa Yibo mampu sendiri lagi. Bahkan rasa ini lebih sakit saat mamanya kemarin membuangnya untuk kesekian kali.

Peganganya makin erat, namun Xiao Zhan lebih memilih mengengam tanganya. Melepaskan tarikanya hanya untuk mengingatkan kalau kehangatan tangan itu terancam tidak akan Yibo rasakan lagi.

[BL]Sugar Babby√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang